Jika membuat tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter. Atau disebut dengan simfisis pubis disfungsi. Gejala kehamilan yang cukup aneh ini terjadi ketika hormon relaxin membuat ligamen terlalu relaks dan merenggang, sehingga sendi panggul tidak stabil. Jika rasa nyeri yang terjadi di minggu ke-28 ini membuatmu tidak nyaman, coba tanyakan kepada dokter tentang langkah mengatasinya.
Category: Minggu 28
Pusing
Jangan lupa minum air putih ya, Bun. Trimester 3 bukan berarti rasa pusing menghilang. Sebagian ibu hamil tetap merasakan hal ini karena tekanan ukuran perut yang membesar pada pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke otak berkurang dan menyebabkan rasa pusing di minggu ke-28. Untuk memastikan aliran darah tetap lancar, pastikan untuk minum air yang cukup.
Kembung
Rekomendasi pola makan: sering tapi porsi kecil. Di minggu ke-28, rahim berkembang menekan dubur, sehingga terjadi kehilangan kontrol atas otot-otot di sekitar pantat. Ditambah dengan sistem pencernaan yang lambat, alhasil ada banyak gas di dalam perut. Coba untuk makan sedikit tapi sering untuk menghindari saluran cerna bekerja terlalu keras.
Mudah Lupa
Pasang reminder, Bun! Akibat susah tidur, hormon yang fluktuatif, dan tekanan terus-menerus di dalam tubuh, Anda mungkin akan sulit mengingat banyak hal di minggu ke-28 ini. Tulis atau pasang reminder di handphone agar Anda tidak melewatkan hal-hal dan janji penting.
Melasma
Pakai tabir surya sebelum keluar rumah ya, Bun. Hormon kehamilan bisa menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit, terutama pada pemilik kulit berwarna gelap. Alhasil, muncul bintik-bintik hitam atau tahi lalat, garis hitam di tengah perut (linea nigra), atau belang berwarna kecokelatan biru dan abu-abu yang disebut melasma di minggu ke-28 ini. Kondisi warna kulit yang tidak rata… Continue reading Melasma
Payudara Merembes
Yang dikeluarkan adalah ASI awal yang penuh gizi. Di minggu ke-28 ini, payudara mengeluarkan kolostrum, atau ASI awal, yang mengandung protein, lemak, Immunoglobulin A, dan berbagai mineral. Level Immunoglobulin A yang tinggi di dalam kolostrum menyediakan imunitas pasif untuk bayi dan melindunginya dari bakteri.