Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-3

Ukurannya sekitar 0,1 mm, tapi tumbuh hingga sekitar 1 mm pada akhir minggu ke-3 kehamilan. Di minggu ke-3 ini, mari lihat bagaimana telur yang telah dibuahi diimplantasi.

Butuh Waktu dari Pembuahan Hingga Implantansi

Telur yang telah dibuahi tidak dapat bergerak sendiri, tapi secara perlahan dibawa ke rahim (rongga rahim) dengan pergerakan otot tuba falopi dan pergerakan silia dari rambut halus (fimbria) dalam mukosa.

Dalam perjalanannya telur yang telah dibuahi menerima nutrisi dan oksigen dari dalam tuba falopi sebelum memasuki rongga rahim, kira-kira 3 hingga 4 jam setelah pembuahan. Telur yang telah dibuahi terus tumbuh menjadi blastula bola sel yang berlubang dan tidak segera menempel di dinding rahim (implantasi), melainkan mengambang mencapai rongga rahim.

Blastula menempel di dinding rahim (implantasi) dengan mengulurkan kaki-kakinya ke dalam endometrium, dan ketika implantasi selesai kehamilan telah terjadi. Pada banyak kasus, telur yang telah dibuahi membutuhkan waktu sekitar tujuh hari menuju rahim, dengan waktu selesai implantasi sekitar sembilan hingga 10 hari setelah pembuahan. Kehamilan dianggap resmi dimulai.

Ketahui Mengapa Telur yang Dibuahi Tidak Langsung Diimplantasi

Satu alasan telur yang telah dibuahi (blastula) tidak serta merta diimplantasi dalam rongga rahim karena butuh waktu tujuh hari sejak saat pembuahan, agar tonjolan kecil yang disebut villi dapat terbentuk di permukaan sel telur yang telah dibuahi. Villi tidak hanya mengeluarkan hormon hCG, tetapi juga mengawali implantasi ke endometrium.

Villi mirip dengan akar kecil, menggali dalam ke endometrium dan akan menjadi plasenta ketika telur yang telah dibuahi tiba endometrium atau dinding rongga rahim belum matang. Jadi untuk dinding rahim menjadi cukup lunak untuk implantasi juga memerlukan waktu.

Jenis Kelamin Bayi Ditentukan Kromosom dari Ayah

Manusia memiliki 46 kromosom dalam bentuk 23 pasang, dan menerima separuh dari informasi DNA (‘blueprint tubuh’) dari masing-masing orang tua. 46 kromosom terdiri dari 44 (22 pasang) autosom, dan 2 (1 pasang) yang merupakan kromosom gender yang menentukan jenis kelamin.

Kombinasi dari kromosom gender X dan Y menentukan jenis kelamin. Kromosom XY akan menjadi anak laki-laki, dan kromosom XX akan menjadi anak perempuan. Sebuah telur hanya mempunyai kromosom X, tapi sperma mempunyai dua kromosom X dan Y. Jadi, sperma yang membuahi telur menentukan jenis kelamin.

Namun, tahukah Anda bahwa beberapa DNA Anda diwariskan hanya dari ibu ke ibu? Orang membutuhkan organel mitokondria di antara sel-sel mereka untuk memproduksi energi dari glukosa dan oksigen.

Ayah juga mempunyai DNA mitokondria (mtDNA), namun ketika spermanya membuahi telur, mtDNA ayah dihilangkan. Inilah mengapa bayi hanya menerima mtDNA ibu, dan seorang perempuan akan mewariskannya kepada anak perempuan mereka.

Published
Categorized as Minggu 3

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *