Tips untuk Bunda Saat Si Kecil Berusia 4 Bulan

Jaga Kesehatan Kulit Bayi

Selama fase ini, berbagai macam masalah kulit pada bayi bisa saja dialami bayi. Hal ini bisa terjadi karena saat menginjak usia 4 bulan, kandungan minyak pada kulit bayi mulai berkurang sehingga masalah kulit kering mudah untuk dialami. Oleh karenanya, jaga kelembapan kulit bayi dengan mengoleskan pelembap setelah mandi. Hindari memandikan si Kecil menggunakan air yang terlalu panas.

Untuk menghindari ruam kulit akibat air liur, ibu disarankan untuk membersihkan area sekitar mulut dengan tisu basah atau tisu. Hal ini karena pada usia 4 bulan, bayi belum bisa mengontrol keluarnya air liur dengan baik.

Berikan MPASI dengan Pengawasan Dokter

Pemberian MPASI atau makanan pendamping umumnya direkomendasikan saat bayi menginjak usia 6 bulan. Namun, pada beberapa kondisi, pemberian MPASI saat 4 bulan diperbolehkan, tapi dengan catatan harus berada dibawah pengawasan dokter.

Pemberian MPASI pada bayi 4 bulan tidak boleh sembarangan. Ibu disarankan untuk tidak memberikan sari buah kepada si Kecil. Sebab dikhawatirkan pemberian sari buah di usia ini dapat mengurangi ketertarikan anak terhadap ASI dan susu formula. Jadi jika si Kecil sudah diperbolehkan mengonsumsi MPASI pada usia ini, hindari memberikan sari buah ya, Moms.

Pemberian Air Putih Belum Direkomendasikan

Ada pro kontra mengenai pemberian air putih hangat pada saat anak berusia 4 bulan. Untuk diketahui, pemberian air putih saat anak masih berusia 4 bulan tidak direkomendasikan. Hal ini dikhawatirkan bayi menjadi tidak minum susu jika diberikan air putih. Jadi, hindari pemberian air putih pada usia ini ya, Moms.

Perhatikan Jadwal Imunisasi

Perhatikan pula jadwal imunisasi yang diperuntukkan bayi 4 bulan. Imunisasi yang dianjurkan pemerintah untuk bayi 4 bulan DPT/HB/Hib-3 dan Polio-3.

Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa kondisi kesehatan si Kecil secara berkala agar kesehatannya tetap terpantau. Saat membawa si Kecil ke dokter atau puskesmas, bawa selalu Kartu Menuju Sehat (KMS) agar perkembangan berat badan dan tinggi si Kecil terpantau.

Apabila ada keluhan atau pertanyaan mengenai perkembangan yang dialami si Kecil, jangan sungkan untuk bertanya ke dokter. Hal ini agar ibu mendapatkan informasi dari orang yang tepat.

Jaga Asupan Makanan dan Waktu Istirahat Ibu

Ibu perlu menjaga pola makan dengan baik agar berat badan tetap terkontrol dengan baik dan asupan gizi yang dibutuhkan si Kecil terpenuhi. Ibu disarankan untuk mengonsumsi beragam makanan sehat dan bergizi seperti protein tanpa lemak, aneka jenis sayur dan buah, biji-bijian, susu, dan air putih yang cukup.

Selain itu, pastikan ibu memiliki istirahat yang cukup. Mungkin ini bukan hal yang mudah, namun ibu harus benar-benar pintar membagi waktu agar kebutuhan tidur dan istirahat tercukupi dengan baik.

Caranya adalah dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk beristirahat. Saat anak siang hari misalnya, manfaatkan waktu tersebut untuk berisitrahat atau tidur sejenak. Tidur yang tercukupi dengan baik tidak hanya membuat tubuh Bunda menjadi lebih berenergi, tetapi juga membuat mood menjadi lebih baik. Bahkan, istirahat yang cukup turut berpengaruh terhadap pasokan ASI!

Tetap Bersosialisasi dengan Orang Lain

Jika selama ini hanya menghabiskan waktu di rumah saja, maka ada baiknya untuk ibu mulai keluar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Sosialisasi menjadi hal yang penting karena dapat membuat pikiran ibu menjadi lebih segar.

Bahkan waktu ini dimanfaatkan untuk sekedar curhat atau bertukar pikiran mengenai hal-hal yang ibu risaukan, termasuk cara merawat bayi. Ibu disarankan untuk berkonsultasi kepada suami atau orang terdekat jika mengalami masalah atau kekhawatiran agar ibu tidak mengalami stres.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *