Setelah 8 bulan melahirkan, Bunda akan terbiasa dengan perubahan hidup yang terjadi. Namun tetap, akan ada keluhan-keluhan yang mungkin menghampiri seperti:
Kelelahan
Pada usia 8 bulan, bayi dapat bergerak lebih aktif sehingga Bunda memerlukan tenaga yang ekstra untuk mengikuti pergerakannya. Tak heran, saat anak memasuki usia 8 bulan, Bunda merasa begitu lelah dalam mengurus si Kecil. Sebab, mengawasi dan mengikuti pergerakan bayi usia 8 bulan membutuhkan tenaga yang cukup ekstra.
Kurang Tidur
Siapa bilang kurang tidur hanya dialami pada masa awal melahirkan? Setelah 8 bulan melahirkan, keluhan ini masih juga bisa Bunda alami. Mengapa demikian? Karena kemungkinan bayi menangis di malam hari masih bisa terjadi.
Penyebab bayi menangis di malam hari terkadang tidak diketahui dengan jelas. Namun dengan menerapkan pola tidur yang teratur, intensitas bayi menangis di malam hari berangsur-angsur dapat berkurang. Untuk itu, terapkan pola tidur yang baik agar si Kecil dapat tidur terlelap di malam hari dan Bunda mendapatkan istirahat yang cukup.
Perubahan pada Panggul
Panggul merupakan salah satu bagian tubuh yang mengalami dampak besar dari persalinan. Perubahan pada panggul ini bisa menyebabkan perubahan kondisi fisik, lho!
Emosi Mudah Terpancing
Mengurus bayi usia 8 bulan memang bukan hal yang mudah sehingga kerap kali, rasa lelah yang dialami para Bunda membuat emosi menjadi tidak stabil dan mudah marah. Kelola emosi dengan baik agar emosi sesat tersebut tidak “menghancurkan” hari-hari Bunda. Coba tarik napas dalam-dalam, atau pergilah keluar sebentar agar pikiran dapat kembali jernih.
Badan Terasa Pegal
Selain merasa lelah, keluhan berupa pegal-pegal pada seluruh badan, terutama pada bagian pinggang dan bahu akan dialami. Keluhan ini bisa disebabkan karena si Kecil lebih sering minta digendong dibandingkan usia sebelumnya. Si Kecil mulai tidak bisa jauh dari Bunda karena ia sudah mengenal para orang-orang terdekatnya dengan baik.