Jangan Menyepelekan Diare
Diare merupakan buang air besar (BAB) yang terjadi lebih sering dari biasanya dengan konsistensi feses yang lebih encer.
Biasanya diare pada bayi disebabkan oleh infeksi virus bernama Rotavirus, namun bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit. Diare juga bisa terjadi akibat intoleransi atau alergi makanan.
Dehidrasi adalah masalah yang sering muncul saat bayi mengalami diare. Karena itu, pemberian cairan yang cukup harus dilakukan untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare.
Untuk bayi yang diberi ASI, Bunda dapat menyusui bayi lebih sering, sementara bayi yang minum susu formula disarankan untuk diberi cairan rehidrasi oral atau oralit.
Bayi sebaiknya diperiksakan ke dokter anak jika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius atau lebih tinggi, diare disertai darah dan lendir, muntah, lemas, tidak mau makan atau menyusu, serta menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, yaitu mulut kering dan belum pipis selama delapan jam atau lebih.