Macam-macam Tes Alergi untuk Anak
Jika anak sering menunjukkan gejala alergi, misalnya hidung mampet, asma, biduran, dan ruam di kulit, sebaiknya anak dites alergi terutama jika memang ada riwayat alergi dalam keluarga.
Namun apabila sudah mengetahui apa pencetus alerginya dan sudah berkonsultasi dengan dokter anak, maka anak tak perlu lagi untuk melakukan tes alergi.
Ada dua macam tes alergi yang biasa dilakukan, yaitu tes kulit dan tes darah. Tes kulit yang paling sering dilakukan karena relatif aman dan akurat adalah skin-prick test, yang dilakukan dengan cara meneteskan cairan berisi pencetus alergi di kulit, lalu kulit dicukit. Jika ada alergi, maka kulit akan bereaksi dalam 15 menit.
Tes darah dijalani jika tes kulit tidak mungkin dilakukan karena anak tak boleh berhenti minum obat antialergi, atau anak memiliki kondisi dermatografisme, yaitu kulit bentol atau memerah jika tergores. Tes yang tepat akan direkomendasikan oleh dokter anak atau ahlinya.