Apakah Bayi Prematur Harus Mengonsumsi Susu untuk BBLR?
Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur dikategorikan menjadi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), jika berat lahir < 2500 gram, BBLSR (Bayi Berat Lahir Sangat Rendah), berat lahir 1000- <1500 gram, Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR), bayi dengan berat lahir < 1000 gram.
Semua bayi, termasuk bayi dengan berat lahir yang rendah, disarankan mengonsumsi ASI. Bayi dengan berat lahir rendah juga direkomendasikan untuk diberikan ASI di masa enam bulan pertama kelahirannya.
Namun, bayi ini sering mengalami kesulitan menerima ASI, karena perkembangan organ yang belum sempurna. Oleh karena itu, bayi prematur yang belum memiliki refleks menelan biasanya diberikan asupan ASI perah melalui selang nasogastrik.
Bunda tidak perlu khawatir, ASI bayi prematur ternyata mengandung lebih banyak sistein, taurin, lipase yang meningkatkan absorbsi lemak, asam lemak tak jenuh rantai panjang, nukleotida, dan gangliosida. Selain juga memiliki bioavailabilitas yang lebih besar terhadap beberapa jenis elemen mineral.
Bayi yang pada usia kronologis 4 minggu masa kehamilan belum mencapai 37 minggu selain ASI perlu ditambahkan Human Milk Fortifier/ HMF (fortifikasi ASI). Fortifikasi ASI mengandung protein bovine whey-predominant atau hidrolisat, karbohidrat yang khususnya terdiri atas polimer glukosa/maltodekstrin, mengandung natrium, kalsium, fosfor, magnesium, beberapa mikronutrien serta vitamin.
Pemberian HMF atau ASI yang difortifikasi umumnya dihentikan saat bayi akan pulang dari perawatan rumah sakit atau bila BB>2500 g. Bila ASI atau HMF tidak tersedia, Bunda dapat memberikan susu khusus BBLR.