Seperti juga orang dewasa, bayi juga mengalami jet lag. Namun tidak semudah orang dewasa, bagi si Kecil jet lag berarti mengubah pola tetap jam tidur dan jam makan yang sudah membuatnya nyaman selama ini.
Bisa jadi, mempersiapkan si Kecil agar tidak mengalami jet lag sama panjangnya dengan mempersiapkan perjalanan itu sendiri. Butuh proses membentuk kebiasaan baru bagi si Kecil. Biasanya, bayi memerlukan tiga hari untuk beradaptasi. Namun, untuk menjamin perjalanan Bunda lancar, tentunya segala persiapan tersebut harus dilakukan .
Bagaimana Cara Mengatasi Jet Lag Bayi?
Ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi jet lag pada bayi.
Beri sinyal untuk tidur
Bayi di bawah umur enam bulan, belum memiliki waktu tidur yang teratur. Namun, bayi di atas 6 bulan, akan mudah terganggu bila waktu tidurnya berkurang.
Pada saat sudah sampai tujuan, beri contoh pada si Kecil mengenai jam tidur. Misalnya, Bunda dapat mulai aktivitas sebelum tidur seperti mandi, mengambil buku bacaan, atau barang favoritnya. Dengan demikian si Kecil mendapat sinyal, bahwa sekarang adalah waktunya beristirahat.
Bawakan mainan favorit
Membawa barang yang bersifat homey, dapat membantu si Kecil merasa nyaman dan tidur cepat. Dengan mainan favorit atau selimut yang masih memiliki wangi yang sama, si Kecil akan terlelap lebih cepat.
Perhatikan tanda mengantuk
Perhatikan tanda-tanda bayi mulai mengantuk saat di perjalanan seperti menguap, mengucek mata, mulai merengek. Lalu langsung tempatkan bayi di tempat tidurnya agar tidurnya lebih cepat dan nyaman.
Bila si Kecil berumur kurang dari tiga bulan, pastikan untuk memeriksanya setiap 1,5-2 jam selama perjalanan. Periksa apakah ia tertidur. Bila ia mulai terlihat menggeliat, maka tenangkan bayi sehingga ia dapat lanjut tidur.
Beraktivitas penuh
Saat berada di tempat tujuan, ajak si Kecil aktif bermain atau melakukan kegiatan. Biarkan ia berguling, merangkak atau berlari sepuasnya sehingga saat waktunya tidur, ia dapat tidur dengan pulas dengan tenaga yang sudah terkuras sepanjang hari.
Beri waktu beradaptasi
Bayi memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan waktu tidur dan waktu makan yang mungkin berubah. Dalam beberapa hari setelah kedatangan, maklumi bila si Kecil gampang terganggu atau ngambek.
Bila sampai tujuan pada pagi hari dan selama perjalanan si Kecil belum tidur sepanjang malam, biarkan ia tidur sebentar. Namun saat sudah sampai, mulai biasakan bangunkan si Kecil, atau ia akan terus berada pada pola tidur lama saat di rumah.
Tempatkan dekat matahari
Solusi lainnya mengatasi jet lag bayi adalah memberikan tanda tentang jam bangun tidur, setiap jam enam atau tujuh pagi, Bunda dapat menempatkan bayi pada posisi di mana cahaya matahari masuk.
Mengatur jam makan
Waktu makan, juga menjadi sinyal bagi si Kecil akan waktu. Dengan memberikan makan pada jam-jam tertentu, si Kecil mulai sadar akan waktu setempat.
Tips Menghindari Jet Lag Bayi
Pertimbangkan lama perjalanan
Yang perlu menjadi pertimbangan untuk menghindari jet lag pada bayi adalah lamanya perjalanan.
Bila Bunda hanya akan mengajak berjalan-jalan dalam waktu kurang dari tiga hari, disarankan untuk tidak mengubah pola tetap tidur dan makan si Kecil. Karena saat pola tersebut diubah, pada saat kembali ke rumah, Bunda harus mengatur ulang kembali sesuai dengan waktu di rumah.
Lakukan perubahan kebiasaan bila melakukan perjalanan internasional dengan lama perjalanan minimal tujuh hari.
Perlahan mengganti waktu tidur
Bila memang sudah diputuskan untuk membawa si Kecil berjalan-jalan dan mengubah kebiasaan si Kecil, mulai mengubah jam tidur si Kecil lebih awal beberapa hari sebelum keberangkatan. Misalnya, dengan cara menempatkan bayi di tempat tidur sebelum waktunya saat masih di rumah.
Pilih penerbangan malam
Memilih jadwal penerbangan malam adalah opsi terbaik. Baik mengantuk atau tidak, si Kecil cukup lelah setelah beraktivitas seharian untuk tidur selama perjalanan.
Sumber:
What to Expect. 2020. How to Manage Jet Lag in Babies.
Baby Sleep Consultant. 2013. Jet Lag and Babies.
Kinder Travel Guide. Handling Jet Lag.