Tips Mengasuh agar Bayi Lebih Pintar

bayi pintar

Anak pintar adalah impian semua orang tua. Namun, memiliki bayi pintar sangat tergantung dari upaya orang tua.

Dan periode membangun bayi pintar bukan hanya dilakukan setelah bayi lahir, namun jauh sebelumnya sejak Bunda mengetahui sedang mengandung. Apa yang harus dipersiapkan orang tua untuk menjadikan bayi lebih pintar?

Menjaga Kehamilan

bayi pintar

Tumbuh kembang otak si Kecil tidak hanya terbentuk pada saat ia sudah mengenal dunia, namun sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang seimbang sejak kehamilan berperan besar pada perkembangan otak anak. 

Sejak masa kehamilan inilah, keputusan Bunda mengonsumsi asupan apa pun menjadi tanggung jawab Bunda dan juga ayah. Hindari kebiasaan buruk seperti mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, obat-obatan terlarang agar tidak berakibat buruk pada perkembangan janin. 

Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin juga hal yang sangat penting karena gangguan kehamilan dan kelahiran prematur yang disebabkan oleh kelalaian pemeriksaan kesehatan, akan sangat berpengaruh pada perkembangan otak janin.

Tips Membesarkan Bayi Pintar

bayi pintar

Tanggung jawab orang tua saat memutuskan memiliki anak adalah komitmen yang besar. Bagaimana orang tua konsisten dalam memenuhi kebutuhan dasar si Kecil adalah faktor penting terbentuknya bayi pintar. 

Menurut Tracy Crutchlow, editor buku Brain Rules for Baby, otak selalu mencari sinyal rasa aman. Pada saat bayi tidak merasa aman dan nyaman, ia akan sulit belajar. Berikut kegiatan yang dapat menambah rasa aman sekaligus meningkatkan kecerdasannya:

Tidur cukup

Tidur adalah kegiatan yang termasuk esensial bagi si Kecil. Mengatur waktu tidur si Kecil akan membantu otak berkembang dengan baik. 

Penuhi nutrisi yang cukup

Bayi usia nol sampai enam bulan memerlukan ASI yang mengandung nutrisi lengkap bagi perkembangannya. Pastikan produksi ASI Bunda lancar dengan mengonsumsi asupan yang baik dan rajin menyusui serta memompa ASI.

Pada saat usia 6 bulan adalah waktunya memberikan makanan padat, pastikan nutrisi yang diberikan pada si Kecil seimbang.

Bermain bersama

Meluangkan waktu untuk bermain dengan si Kecil sangat bermanfaat untuk menjaga kedekatan emosional dengannya. Selain itu bermain bagi bayi adalah waktu pembelajaran, baik belajar bersosialisasi, berkomunikasi, maupun mengembangkan kemampuan kognitif.

Sekecil apa pun aktivitas yang dilakukan dengan si Kecil, akan memberikan kontribusi pada perkembangannya. Sikap acuh atau meremehkan pada aktivitasnya, akan berdampak pada perkembangannya, bahkan sejak ia baru saja lahir.

Bacakan buku

Selain sebagai media pembelajaran bahasa bagi si Kecil, membacakan buku juga memperkuat ikatan emosi antara ibu dan anak. Lakukan kegiatan membaca buku sambil berpelukan atau menyanyikan lagu.

Pada saat membaca, biasakan menunjuk gambar yang Bunda bicarakan. Pada usia 9 bulan, bayi akan mulai mengikuti arah telunjuk Bunda dan mempelajari bentuk yang Bunda tunjuk.

Ajak bicara si Kecil

Tahukah Bunda, banyaknya kata yang si Kecil miliki tergantung dari banyaknya percakapan yang Bunda lakukan dengannya? Otak bekerja dengan baik dengan kegiatan yang berulang. 

Semakin sering Bunda menyebutkan kata, si Kecil akan dengan mudah menguasai kata tersebut. Tidak hanya melalui percakapan, Bunda juga dapat meningkatkan kemampuan kata si Kecil dengan bernyanyi bersama.

Kurangi menonton televisi dan hindari pengaruh internet

Pengaruh negatif televisi dan kini internet sudah banyak kita ketahui. Memberikan akses layar secara berlebihan pada si Kecil akan berpengaruh pada kesehatan matanya.

Menonton televisi dan bermain internet terlalu banyak menjadikan si Kecil sibuk pada dunianya sendiri, dan memutus kontak dengan Bunda. Batasi pemakaian hanya sejam sehari bagi anak berumur 2 sampai 5 tahun.

Aktif secara fisik

Selain menyusui dan tidur yang cukup, Bunda juga harus memastikan aktivitas si Kecil. Dengan banyak bermain, hormon endorfin akan membuat si Kecil lebih rileks dan senang.

Saat membawanya berjalan-jalan ke luar rumah, biarkan ia berjalan dan berlari dengan bebas. Pantau si Kecil untuk memastikan dia tetap aman. 

Fokus pada eksplorasi 

Pada usia bulan-bulan pertama kelahiran, ajak si Kecil melatih kemampuan motoriknya dengan bermain, menyentuh benda dan bergerak.

Orang tua disarankan untuk tidak memiliki target kepintaran menghapal untuk anak, melainkan lebih mengutamakan bayi untuk terus mengeksplorasi sendiri.

Sumber:

Healthline. 2020. Raising a Smart Baby: How to Build Your Child’s Brain Power.

Web MD. 2015. How to Raise a Smart Baby.

Baby Center. 5 Secrets to Raising a Smart Baby.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *