Salah satu tonggak perkembangan bayi yang sangat ditunggu oleh orang tua adalah berjalan. Biasanya bayi berjalan saat usianya telah mencapai 12 bulan, tapi persiapannya telah ia lakukan sejak beberapa bulan sebelumnya.
Berjalan merupakan sesuatu yang secara alami akan dilakukan bayi sesuai dengan tumbuh kembangnya. Walaupun begitu, Bunda dapat membantunya berlatih mulai dari persiapan berjalan sampai akhirnya ia bisa melakukannya sendiri.
Tahapan Persiapan Bayi Berjalan
Untuk bisa berjalan, bayi harus terlebih dahulu menguasai beberapa keterampilan yang ia butuhkan, seperti menjaga keseimbangan, mengoordinasi tubuhnya, belajar berdiri, dan melangkah.
Persiapan bayi untuk berjalan dimulai dengan belajar berdiri tanpa bantuan saat usianya kurang lebih delapan bulan, biasanya dengan meraih furnitur terdekat sebagai tumpuan ia berdiri. Saat belajar berdiri inilah, otot-otot kaki bayi semakin terlatih, begitu juga dengan koordinasi tubuhnya.
Sesudahnya, bayi akan mulai menjelajah saat ia berjalan dengan bantuan, bisa dengan merambat sambil berpegangan atau dengan kedua tangannya dipegang oleh Bunda. Bisa juga Bunda memberinya push toys untuk membantu bayi berjalan.
Keterampilan selanjutnya yang dipelajari bayi adalah berdiri tanpa bantuan.
Saat ia semakin percaya diri, maka yang ia lakukan adalah berjalan tanpa bantuan beberapa langkah, biasanya pada umur 12 bulan. Baru pada usia 14-18 bulan, bayi dapat berjalan secara mandiri.
Kapan Bunda Harus Waspada
Anak biasanya mulai berjalan mandiri dengan stabil saat usianya 14-18 bulan, bahkan pada usia 18 bulan sudah ada yang bisa berjalan cepat atau berlari pelan. Jadi jika pada usia 18 bulan anak belum bisa berjalan, Bunda harus waspada.
Memang tumbuh kembang anak berbeda-beda kecepatannya. Namun, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak tentang hal ini agar dapat mendeteksi lebih awal jika ada masalah perkembangan yang harus ditangani.
Bunda juga sebaiknya mendukung bayi untuk belajar berjalan dengan memberi stimulasi dan motivasi.
Hindari memanjakan bayi dengan terlalu sering menggendongnya, mengambilkan mainannya, juga melarangnya aktif bergerak karena takut jatuh, sehingga ia tidak termotivasi untuk bergerak.
Berikan Dukungan untuk Bayi Berjalan
Dukungan yang bisa Bunda berikan adalah sebagai berikut:
- Dorong bayi untuk aktif bergerak. Dengan aktif bergerak, kekuatan otot-otot tubuh bayi akan terbangun, begitu juga dengan posturnya. Hal ini sangat penting untuk membantu bayi berjalan dan selanjutnya, berlari.
- Beri bayi tantangan. Misalnya dengan menaruh mainan favorit di atas meja, membuatnya harus berdiri untuk mengambilnya. Bisa juga dengan memintanya menghampiri ayahnya yang duduk di sofa, sehingga ia harus merambat untuk mencapai tempat tujuan.
- Temani bayi saat menjelajah. Berada di dekat bayi saat ia mulai menjelajah membantu membuat bayi merasa percaya diri dan aman. Bunda juga pasti akan merasa lebih aman jika ada orang dewasa yang mendampingi si Kecil saat ia merambat dan berpindah tempat.
- Pastikan rumah aman. Saat bayi mulai menjelajah, maka saatnya bagi Bunda untuk melakukan babyproofing di rumah agar ia aman melakukannya.
- Pastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya, agar tak menghambat proses bayi berjalan.
Sumber:
IDAI. 2016. Tips Melatih Anak Berdiri dan Berjalan.
Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Milestone Moments: Learn the Signs. Act Early.
Healthline. 2019. Baby on the Move! How to Tell When Your Baby Is About to Start Walking.
Pregnancy, Birth, & Baby. 2019. Learning to Walk.
What to Expect. 2018. First Steps.