Bunda yang sedang menantikan kehadiran si Buah Hati tentu akan sibuk mempersiapkan segala sesuatunya saat ia hadir. Salah satunya adalah mempersiapkan kamar bayi.
Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menyambut tamu istimewa ini? Berikut penjelasannya.
Apakah Harus Selalu Ada Kamar Khusus untuk Bayi?
Bila rumah Bunda memungkinkan untuk si Kecil memiliki kamarnya sendiri, ini tentu lebih baik. Karena dengan punya kamar bayi, Bunda akan bisa menata dengan lebih bebas perlengkapan dan pernak-pernik untuknya, serta melatih si Kecil untuk mandiri dan berani tidur sendiri.
Namun bila kondisinya belum memungkinkan, untuk sementara si Kecil bisa bergabung di kamar Bunda. Setelah si Kecil sudah lebih besar, Bunda perlu memindahkan si Kecil ke kamarnya sendiri.
Kapan Sebaiknya Mulai Menata Kamar Bayi?
Sebenarnya tidak ada aturan baku soal kapan sebaiknya Bunda mulai mempersiapkan kamar dan pernak-perniknya. Namun banyak yang yang menyarankan Bunda mulai mempersiapkannya pada trimester ketiga, saat Bunda sudah mengetahui jenis kelamin si Kecil.
Apakah warna kamar harus selalu mengikuti jenis kelamin si Kecil? Sebenarnya tidak ada keharusan soal itu. Bunda juga bisa memilih warna-warna netral, seperti putih, abu-abu, cokelat muda, kehijauan, atau kuning muda untuk kamar bayi.
Untuk membuat kamar lebih menarik, Bunda bisa memilih tema-tema lucu, seperti karakter hewan, boneka, atau kisah dongeng.
Apa Saja yang Harus Ada di Kamar Bayi?
Pada dasarnya kamar bayi harus memiliki empat perabotan, yaitu tempat tidur, meja untuk mengganti popok, lemari pakaian, dan kursi untuk Bunda menyusui atau mendampingi si Kecil saat ia tidur.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih perabot yang pas untuk kamar si Kecil: bahannya, harganya, desain perabotan, juga kualitasnya.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Perabotnya memiliki desain yang sederhana dan dapat dipadu-padankan dengan mudah dengan perlengkapan bayi lain yang Bunda miliki.
- Karena perabotan untuk kamar bayi—terutama tempat tidur dan meja pengganti popok—hanya akan terpakai saat si Kecil bayi, Bunda akan perlu menggantinya saat si Kecil mulai besar.
- Pilih yang mudah dibongkar pasang, sehingga dapat dilepas saat sudah selesai dipakai, dan dapat dipasang kembali untuk anak-anak yang berikutnya.
- Saat ini banyak desain perabot bayi yang multifungsi, misalnya tempat tidur yang bisa sekaligus difungsikan sebagai meja pengganti popok, tempat tidur dengan tiga macam ketinggian yang dapat digunakan untuk bayi baru lahir, bayi di atas usia 6 bulan, dan untuk bayi usia 1-2 tahun.
- Sesuaikan semua perabot di kamar bayi dengan anggaran yang Bunda miliki. Untuk perangkat yang dapat digunakan dalam waktu lama, pilih yang kualitasnya baik agar tidak mudah rusak.
Tips Mempersiapkan Kamar Bayi yang Aman dan Nyaman
Agar si Kecil dan Bunda nyaman berada di dalam kamar, perhatikan hal-hal ini:
- Si Kecil biasanya cukup sensitif terhadap suhu. Oleh karenanya, pastikan kamarnya tidak terlalu pengap/panas maupun terlalu dingin. Bila perlu, pasang AC di dalam kamar si Kecil untuk mengatasi udara kamar yang terlalu panas.
- Pastikan kamar si Kecil memiliki pencahayaan alami yang cukup, sehingga kamarnya lebih sehat karena ada sinar matahari yang bisa masuk ke dalam kamar. Selain itu, pencahayaan alami bisa membantu Bunda menghemat daya listrik karena tidak perlu menyalakan lampu sepanjang waktu.
- Saat mengecat dinding kamar, jangan lakukan terlalu dekat dengan waktu kelahiran bayi. Aroma cat yang menyengat tidak baik untuk kesehatan karena mengandung uap bahan kimia. Selain itu, pastikan cat dinding yang Bunda gunakan aman untuk kesehatan. Atau gunakan pelapis dinding (wallpaper) yang lebih aman.
- Bila Bunda memilih untuk menggunakan pelapis lantai, pastikan bahan pelapis lantai terpasang dengan baik sehingga menghindari risiko tersandung atau menyebabkan cedera.
- Pasang kelambu pada tempat tidur si Kecil untuk menghindari gangguan nyamuk.
- Pastikan outlet listrik/colokan berada pada posisi tinggi yang tidak terjangkau oleh si Kecil agar lebih aman.
- Hindari menumpuk bantal atau mainan berbulu terlalu banyak di kamar si Kecil, karena dapat menjadi sarang debu dan nyamuk, serta memicu timbulnya alergi untuk si Kecil yang sensitif.
Ingatlah Bunda untuk tidak terlalu berlebihan saat menata kamar bayi. Pastikan hanya perangkat yang esensial yang ada di dalam kamarnya, yang mudah terjangkau oleh Bunda dan terpakai setiap hari.
Sumber:
Very Well Family. 2020. Tips for Setting Up Your Baby’s Nursery.
Parents. 2017. 9 Things to Do to Get Your House in Order Before Baby Comes.
Today. 2020. Nursery decorating: 18 things I wish I’d known.