Saat Bunda mengetahui bahwa posisi bayi sungsang di dalam kandungan, tentu ada rasa khawatir dan gelisah, terutama untuk Bunda yang ingin dapat melahirkan secara normal. Ketahui beberapa cara mengubah posisi bayi sungsang, baik secara medis maupun alami.
Macam-macam Posisi Sungsang
Posisi bayi sungsang bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya pada kehamilan kembar, di mana posisi bayi-bayi yang ada di dalam perut menjadi terbatas sehingga sulit untuk berputar hingga kepalanya masuk ke jalan lahir.
Posisi sungsang juga bisa terjadi karena air ketuban yang begitu banyak di dalam kandungan, sehingga memungkinkan si Kecil terus berputar dan belum menempati posisi kepala di dalam jalan lahir.
Berdasarkan penelitian, dikenal ada ada tiga posisi sungsang yang lazim terjadi, yaitu:
- Sungsang murni atau frank breech: Ini adalah posisi sungsang yang paling umum, yaitu bokong bayi berada di jalan lahir, sementara kakinya terlipat ke arah kepala.
- Sungsang komplit atau complete breech: Kepala bayi berada di atas dan bokongnya berada di bawah, dengan posisi kaki bersila.
- Sungsang sebagian atau footling breech: Kepala bayi berada di atas, sementara satu kaki atau keduanya masuk ke jalan lahir. Bila posisi ini terjadi, maka bila terjadi persalinan secara normal, maka yang keluar terlebih dulu adalah bagian kaki.
Apa yang Bisa Dilakukan agar Bayi Berubah Posisinya?
Di bawah ini adalah beberapa cara mengubah posisi bayi sungsang, di antaranya:
Teknik ECV (External Cephalic Version)
Karena posisi bayi sungsang sudah dapat diketahui sejak awal, Bunda mungkin masih punya cukup waktu untuk melakukan beberapa upaya agar si Kecil sempat untuk berputar kembali di dalam rahim sehingga dapat berada pada jalan lahir sebagaimana mestinya.
Metode ini akan membantu bayi berputar dan masuk ke jalan lahir, namun saat dirinya masih berada di dalam uterus. Dokter akan memberi tekanan tertentu pada perut Bunda sambil memutar bayi dari luar.
Untuk membantu memonitor posisi, dokter juga akan menggunakan USG. Tindakan ini dilakukan di rumah sakit, pada saat usia kehamilan sekitar 37 minggu.
Dokter sebelumnya akan memeriksa detak jantung bayi, untuk memastikan bahwa si Kecil dalam kondisi sehat. Setelah itu, dokter akan memberi Bunda obat untuk membantu relaksasi otot pada uterus.
Setelah dokter mengetahui letak kepala bayi, maka perlahan-lahan dokter akan mencoba memutar posisi bayi dengan menggunakan tangan di atas perut Bunda. Tingkat keberhasilan metode ini cukup besar.
Teknik Moksibusi
Ada sebuah teknik yang juga banyak dipraktikkan untuk membantu mengubah posisi bayi sungsang, yaitu dengan cara terapi moksibusi (moxibustion).
Moksibusi menurut dikatakan sebagai salah satu bentuk pengobatan tradisional China yang harus dilakukan oleh tenaga terlatih, dengan menggunakan tanaman semak kering yang disebut “moxa”.
Cara terapinya adalah dengan membakar tanaman moxa kering lalu mendekatkannya pada bagian-bagian tertentu tubuh—terutama perut— untuk memberi rasa hangat dan menstimulasi aliran “qi” tubuh, sehingga perlahan-lahan dapat mendorong si Kecil untuk memutar dan menempati jalan lahir.
Cara ini dipercaya cukup efektif dan disukai oleh para Bunda karena tidak menimbulkan rasa sakit maupun kontraksi sebelum waktunya.
Teknik Akupunktur
Bagi mereka yang familiar dengan teknik akupuntur, ada terapi yang bisa dilakukan untuk membantu mengubah posisi bayi sungsang.
Dalam terapi ini digunakan jarum akupuntur khusus yang ditusukkan ke beberapa titik yang berhubungan dengan sumber masalah, dengan tujuan melepaskan “qi” dalam tubuh. Bila “qi” mengalir lancar, diharapkan si Kecil akan bisa berputar dan menempati posisi yang seharusnya.
Teknik Webster
Upaya untuk mengubah posisi bayi sungsang dengan menggunakan teknik Webster adalah menggunakan prinsip-prinsip chiropractic, di mana tubuh Bunda akan diperbaiki sehingga bagian panggul menjadi terbuka, ligamennya menjadi lebih lunak dan merelaksasi ketegangan otot yang mungkin muncul terutama pada area panggul.
Melalui terapi ini diharapkan otot-otot yang sudah tidak menegang akan membuat bayi memiliki kesempatan untuk bergerak lebih bebas, sehingga masuk ke jalan lahir.
Cara Mengubah Posisi Bayi Sungsang secara Alami
Bunda juga dapat berupaya membantu mengubah posisi bayi secara alami, yaitu dengan beberapa cara berikut:
- Bersujud dengan posisi pantat dan lutut lebih tinggi dari bagian perut Bunda. Topang kepala Bunda dengan tangan, sehingga bisa mencium tanah. Cobalah cara ini setiap pagi secara teratur.
- Lakukan yoga untuk ibu hamil, berenang, atau senam hamil dengan gerakan-gerakan yang melatih bagian panggul.
- Cobalah untuk memiringkan atau mengangkat panggul secara perlahan, untuk membantu bayi berputar ke posisi yang seharusnya.
- Berikan kompres dingin di perut bagian atas dan kompres hangat di perut bagian bawah.
Bunda, bila berbagai cara mengubah posisi bayi sungsang sudah dilakukan tetapi posisi bayi tetap sungsang, maka tidak ada cara lain selain menjalani persalinan melalui tindakan bedah Caesar.
Memaksakan persalinan normal malah akan menimbulkan risiko dan komplikasi. Hendaknya Bunda perlu mengikuti rekomendasi dan arahan dokter agar saat bersalin nanti, kondisi Bunda dan si Kecil tetap aman dan terhindar dari risiko yang tidak diharapkan.
Sumber:
Verywell Family. 2021. 6 Ways to Turn a Breech Baby.
Royal College of Obstetrician & Gynecology. 2017. Breech Baby at the End of Pregnancy.
Today’s Parent. 2018. 7 Ways to Turn a Breech Baby.
What to Expect. 2021. Breech Position: What It Means if Your Baby Is Breech.
AloDokter. 2020. 5 Hal yang Perlu Bumil Tahu tentang Hamil Sungsang.