Makan Sate Saat Hamil, Bolehkah?

makan sate saat hamil

Sate alias hidangan bakar-bakaran adalah sajian yang selalu mengundang selera bagi banyak orang, termasuk ibu hamil. Nah, masalahnya, apakah boleh makan sate saat hamil? Baca penjelasan berikut ini ya, Bun.

Rentan Keracunan

makan sate saat hamil

Masalah larangan makan sate saat hamil itu bukan mitos belaka, ya Bun. Secara fakta, ada beberapa hal yang membuat makan sate kurang baik untuk mereka yang sedang hamil. 

Menurut Food Standards Agency di Inggris, ada dua risiko utama yang terkandung dalam makanan yang dibakar ala barbecue–termasuk sate ala Indonesia–yaitu daging yang kurang matang dan kontaminasi bakteri yang terjadi dari daging mentah ke makanan yang lain.

Saat kita memasak sate atau hidangan bakaran lainnya, biasanya daging ayam, sapi, atau kambing akan direndam di dalam bumbu dalam keadaan mentah, sebelum akhirnya dimasak dengan dibakar di atas arang. 

Ini berarti ada kemungkinan dagingnya tidak matang sempurna. Atau saat direndam dengan bumbu, kita juga merendam bahan makanan lain yang nanti akan dibakar juga. Berarti ada kemungkinan kontaminasi bakteri. 

Daging yang kurang matang bisa mengakibatkan keracunan makanan, seperti mual, muntah, gangguan pencernaan, dan sebagainya. 

Untuk Bunda yang sedang hamil, daging yang kurang matang ini juga dapat menimbulkan risiko kontaminasi dengan parasit toksoplasma, bakteri salmonella, juga listeriosis. Listeriosis ini cukup berbahaya karena dapat memicu gangguan janin hingga terjadi keguguran atau kelahiran prematur. 

Selain itu, kekhawatiran lainnya adalah makanan yang dibakar hingga gosong akan memunculkan dioksin dan zat karsinogenik yang tidak baik untuk kesehatan. 

Makan Sate Saat Hamil Aman, Asal…

Namun apakah itu artinya tidak boleh makan sate saat hamil? Bunda tetap boleh menikmati hidangan sate dan bakar-bakaran lainnya, selama dagingnya dimasak hingga benar-benar matang.

Atau alternatifnya, daging tidak direndam bumbu dalam keadaan mentah, namun direbus hingga setengah matang, lalu baru dimatangkan dengan dibakar. 

Perhatikan juga daging sate setelah dibakar ya, Bun. Kalau terlalu gosong, sebaiknya dihindari agar Bunda tidak memasukkan zat yang bersifat karsinogenik dan dioksin ke dalam tubuh. 

Tips Aman Makan Sate Saat Hamil

Beberapa tips berikut ini dapat membantu Bunda yang sedang hamil untuk tetap menikmati sate tanpa khawatir adanya risiko keracunan atau kontaminasi bakteri:

  • Masak sendiri hidangan sate favorit Bunda, untuk memastikan kebersihan dan keamanannya.
  • Cuci tangan dengan menggunakan sabun setelah memegang daging mentah, untuk mencegah bakteri menempel di tangan Bunda. 
  • Jangan gunakan daging yang sudah dicairkan dan dibekukan dua kali, karena kemungkinan sudah terdapat banyak bakteri di dalamnya.
  • Untuk mencairkan daging beku (defrost), jangan lakukan di udara terbuka. Bila memungkinkan gunakan microwave dengan menu defrost untuk mempercepat proses pencairan. Bunda juga dapat melakukan proses defrost dalam wadah tertutup atau dalam lemari es bagian bawah (refrigerator).
  • Potong daging dalam ukuran kecil agar lebih cepat matang saat dibakar.
  • Pisahkan daging mentah dengan bahan makanan lainnya.
  • Gunakan dua talenan dan dua pisau. Satu untuk memotong daging mentah dan yang satu lagi untuk memotong bahan makanan yang lain. Atau, cuci bersih talenan dan pisau yang sudah digunakan untuk memotong daging mentah sebelum Bunda memotong bahan makanan yang lain. Dengan begitu, Bunda sudah mengurangi kemungkinan kontaminasi bakteri dari daging mentah ke makanan yang lain.
  • Pisahkan bumbu rendam untuk daging dan bahan makanan lain.
  • Jangan gunakan bumbu rendam sisa sebagai saus. Buat lagi saus kecap atau saus kacang yang baru agar lebih higienis. 

Sumber:

The Asian Parent. Ingin Makan Sate Saat Hamil? Ini yang Harus Bunda Perhatikan.

Hello Sehat. 2017. Bolehkah Ibu Makan Sate Saat Hamil?

Baby Center. Is It Safe to Eat Barbecued Food During Pregnancy?

Made for Mums (2021). What Food is Safe to Eat at a Barbecue when Pregnant?

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *