Manfaat Sofa Bayi dan Cara Memilih yang Tepat

sofa bayi

Bayi bisa duduk merupakan salah satu tonggak perkembangan penting karena menjadi dasar untuk perkembangan selanjutnya, seperti mengonsumsi MPASI, merangkak, berdiri, dan akhirnya berjalan. Bunda tentu bersemangat untuk membantunya dengan membelikan perlengkapan belajar duduk, termasuk sofa bayi. 

Ada banyak perlengkapan belajar duduk yang ditawarkan, Bunda harus memilih dengan cermat agar tidak membahayakan dan bayi benar-benar mendapatkan manfaatnya.

Proses Bayi Belajar Duduk

sofa bayi

Bayi disebut dapat duduk tanpa bantuan saat Bunda menaruhnya dalam posisi duduk dan ia dapat bertahan dalam posisi tersebut tanpa terjatuh. Keterampilan ini biasanya dikuasai bayi saat ia berusia 6 bulan, kemudian ia akan bisa duduk secara mandiri tanpa dibantu orang dewasa pada usia 9 bulan. 

Untuk bisa duduk tanpa bantuan, bayi terlebih dahulu harus memiliki kontrol terhadap kepalanya. Ia mulai belajar melakukan itu pada usia 2 bulan dengan berusaha mengangkat badannya menggunakan tangan (posisi push up) saat ia diletakkan dalam posisi tengkurap. Setelah itu, ia akan belajar mengangkat kepala ke atas selama beberapa saat dalam posisi ini. 

Pada usia 3-4 bulan, biasanya bayi sudah dapat duduk dengan bantuan tapi kepalanya masih rentan untuk terjatuh ke belakang karena lehernya belum cukup kuat. Sehingga harus ditopang dengan tangan, bantal, atau tempat duduk dengan penyangga kepala di bagian belakang. 

Baru pada usia enam bulan, bayi dapat duduk tanpa bantuan karena pada usia ini, otot-otot di leher, tubuh bagian atas, dan punggungnya sudah kuat. 

Membantu Bayi untuk Belajar Duduk

sofa bayi

Bayi butuh banyak belajar dan berlatih duduk agar ia terdorong untuk bisa duduk secara mandiri. Bunda dapat melatihnya dengan menaruh bayi dalam posisi duduk di sofa bayi, di pangkuan Bunda, atau di antara kaki Bunda di lantai. 

Saat berada dalam posisi tersebut, lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti bermain, bernyanyi, atau membaca buku. Dengan demikian, bayi akan menghubungkan posisi duduk dengan sesuatu yang menyenangkan.

Jika ia sudah dapat duduk tanpa bantuan, maka Bunda dapat membiarkannya bermain di lantai 2-3 kali sehari, tentu saja di bawah pengawasan orang dewasa. 

Bunda dapat melapisi lantai dengan alas bermain dan sesekali melatihnya untuk duduk dengan postur yang benar menggunakan sofa bayi. Biarkan si Kecil belajar duduk dan berlatih dengan caranya sendiri, karena ia yang paling paham cara dan gerakan tubuh yang nyaman untuk duduk.

Melatih Bayi Belajar Duduk Menggunakan Sofa Bayi

Saat ini ada berbagai bentuk perlengkapan untuk membantu bayi belajar duduk, salah satunya adalah sofa bayi. Produk ini mirip dengan baby lounger tapi bagian belakangnya dibuat lebih tinggi sehingga bayi yang baru mulai belajar duduk dapat bersandar saat menggunakannya dalam posisi duduk. 

Ada juga sofa bayi yang dibuat dengan bagian belakang yang tegak seperti kursi yang bermanfaat untuk bayi sudah lebih kuat otot leher dan punggungnya. 

Hal-hal berikut yang harus Bunda perhatikan dalam memilih perlengkapan untuk bayi belajar duduk seperti sofa bayi: 

  • Perhatikan usia penggunaan produk serta berat badan dan tinggi bayi yang dapat menggunakannya. Produk yang berkualitas biasanya mencantumkan hal tersebut di bagian keterangan produk. 
  • Pilih yang bahannya berkualitas sehingga tidak mudah rusak, lembut untuk kulit bayi dan tidak menyebabkan iritasi, tidak panas, serta mudah dibersihkan. 
  • Pastikan keamanan penggunaan sofa bayi dengan memilih produk yang dilengkapi tali pengaman agar bayi tidak merosot atau jatuh saat menggunakannya. 
  • Strukturnya haruslah kuat dan dapat menahan berat bayi, serta desainnya tidak memiliki ujung yang tajam atau sela yang dapat membahayakan bayi.

Ada beberapa saran dari para ahli tentang penggunaan perlengkapan untuk bayi belajar duduk, di antaranya adalah:

  • Sebaiknya Bunda menunggu sampai otot-otot leher, tubuh bagian atas, dan punggung bayi sudah cukup kuat untuk duduk baru menggunakan perlengkapan seperti ini.
  • Tempatkan di lantai yang datar untuk mencegah bayi terguling atau terjatuh karena ia bergerak-gerak. 
  • Hindari menggunakannya dalam jangka waktu lama, bahkan disarankan hanya maksimal 15 menit dalam sekali penggunaan. Perlengkapan seperti ini cenderung membatasi pergerakan bayi, padahal bayi butuh banyak bergerak dengan bebas untuk melatih otot-otot tubuhnya agar lebih kuat. 
  • Selalu temani dan awasi saat bayi menggunakannya. 

Sumber:

Medical News Today. 2020. When Do Babies Sit Up? Timeline, Support, and Factors.

Healthline. 2018. When Can Babies Sit Up and How Can You Help a Baby Develop this Skill?

What to Expect. 2021. Best Toys and Products for Sitting Up.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *