Menyusui memang merupakan hal yang sangat alami bagi si Kecil, namun tidak selamanya mudah. Apa sebab bayi sulit menyusu dan bagaimana menghadapinya? Berikut ini penjelasan kami untuk Bunda.
Mengapa Bayi Sulit Menyusu?
ASI merupakan makanan pertama terbaik untuk bayi yang sulit untuk digantikan dengan makanan lain. Namun dalam pemberiannya, banyak hal yang membuat bayi terlihat sulit menyusu langsung dari payudara Bunda.
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan bayi sulit menyusu, yaitu:
Terdapat masalah anatomis pada si Kecil, yaitu pada bagian mulut, kepala, dan leher
Masalah anatomis si Kecil dapat menyebabkannya sulit menyusu misalnya adalah sumbing pada bagian bibir dan mulut, tongue tie dan lip-tie, juga masalah lemahnya otot wajah.
Si Kecil lahir prematur
Bila bayi lahir sebelum waktunya, biasanya akan mengalami gangguan saat menyusu karena sistem pencernaannya belum terbentuk sempurna.
Si Kecil lahir dengan masalah pertumbuhan dan kelainan genetik
Hampir 90% bayi dengan gangguan pertumbuhan dan kelainan genetik, misalnya autisme, sindrom Down, maupun masalah neurologis lainnya, mengalami kesulitan saat menyusu.
Bunda memiliki puting payudara yang besar
Kondisi anatomis Bunda juga dapat menjadi penyebab si Kecil sulit untuk melakukan perlekatan sempurna saat menyusu.
Si Kecil memiliki masalah kesehatan yang lain, di antaranya masalah jantung
Masalah jantung biasanya membuat si Kecil mudah lelah saat menyusu, sehingga proses menyusui menjadi terganggu.
Tanda-tanda Bayi Sulit Menyusu
Ada kalanya Bunda kurang begitu menyadari bahwa si Kecil mengalami kesulitan saat menyusu. Adapun tanda-tanda bayi sulit menyusu, di antaranya:
- Si Kecil sulit melakukan pelekatan pada payudara Bunda.
- Payudara Bunda terasa sakit saat menyusui.
- Sesi menyusui sangat pendek atau malah sangat panjang sehingga terasa melelahkan, baik untuk si Kecil maupun untuk Bunda.
- Payudara Bunda selalu terasa penuh, karena hanya sedikit ASI yang dikonsumsi si Kecil.
- Si Kecil selalu menangis atau sering batuk saat menyusu.
- Bibir si Kecil tidak tertutup saat menyusu pada payudara Bunda.
- Si Kecil terlihat gelisah dan banyak menggerakkan tubuhnya.
- Berat badan si Kecil sulit untuk naik.
Bila satu atau beberapa tanda tersebut terlihat pada saat Bunda menyusui si Kecil, kemungkinan ia mengalami kesulitan dalam menyusu. Sehingga perlu mendapatkan bantuan agar masalah ini tidak berkepanjangan.
Cara Menangani Bayi Sulit Menyusu
Untuk menangani bayi yang sulit menyusu, Bunda harus segera membawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan secara lebih mendalam. Masalah menyusu yang dibiarkan berkepanjangan akan berisiko pada kondisi si Kecil selanjutnya, seperti dehidrasi bahkan malnutrisi.
Bila masalah bayi sulit menyusu ini diakibatkan masalah anatomis, dokter akan melakukan tindakan untuk mengatasinya. Untuk kondisi bibir dan mulut sumbing, dokter akan melakukan tindakan operasi, begitu juga pada bayi yang mengalami lip dan tongue tie, dokter akan melakukan frenotomi atau frenuloplasty jika terdapat indikasi yang jelas.
Selain itu, Bunda juga dapat mencoba melakukan beberapa hal berikut untuk membantu si Kecil lebih mudah minum ASI, misalnya:
- Memberi ASI melalui cup feeder atau menyuapkannya dengan menggunakan sendok.
- Mencari posisi menyusui yang paling pas untuk si Kecil.
- Menggunakan pelindung puting sehingga proses menyusui juga tidak menyakitkan untuk Bunda.
- Melatihnya untuk dapat melakukan pelekatan dengan benar melalui terapi bersama dokter atau pakar laktasi, tetapi tidak dengan cara dipaksa.
Bunda, pastikan bahwa si Kecil mendapatkan asupan nutrisinya melalui ASI, meskipun proses menyusui perlu dilakukan secara perlahan-lahan dan lebih sering. Hal ini penting untuk menjamin tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.
Sumber:
Very Well Family. 2021. Breastfeeding Problems Due to Baby’s Anatomy.
Little Wonders. 2021. My Baby Isn’t Nursing Well.
Good Doctor. 2020. Mengenal Tongue-Tie: Kondisi yang Membuat Bayi Sulit Menyusu.
Nakita. 2017. Sulit Menyusui? 7 Tanda Bayi Bermasalah Saat Menempel Payudara Ibu.
