Perlukah Memiliki Kursi Makan Bayi di Rumah?

Saat akhirnya memiliki anak untuk pertama kalinya, Bunda mungkin akan kewalahan dengan daftar “must have things” yang harus dipersiapkan. Salah satunya kursi makan bayi. Seberapa perlu Bunda membeli kursi makan bayi? Dan apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli? Berikut penjelasannya. 

Manfaat Kursi Makan Bayi

kursi bayi

Saat makan di tempat umum, fasilitas kursi bayi menjadi salah satu pertimbangan orangtua memilih restoran. Kursi makan bayi memang memiliki banyak fungsi, terutama di tempat umum yang biasanya didatangi untuk suatu kepentingan tertentu atau sekedar rekreasi. Bunda tentu tidak mau direpotkan dengan harus memangku Si Kecil terus menerus saat berada di luar ‘kan? 

Bayi yang diperbolehkan duduk di kursi makan sendiri adalah bayi yang sudah bisa duduk tegak. Biasanya kursi makan bayi dirancang untuk bayi berusia 6-36 bulan, dengan berat maksimal 15 kg. 

Tidak hanya efisien dalam membantu Bunda mengatur kegiatan makan Si Kecil, kursi makan bayi memiliki beberapa manfaat untuk bayi sebagai berikut:

Belajar mandiri

Dengan makan di kursi makannya sendiri, bayi didorong untuk belajar mandiri untuk makan sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Belajar disiplin

Dengan makan di kursi makan sendiri, bayi belajar disiplin untuk menentukan apakah ia sudah cukup kenyang atau belum. Namun, seringnya pembelajaran ini terganggu oleh perintah orangtua untuk menghabiskan makanan Si Kecil. Padahal bila ia dibiarkan memutuskan, dengan sendirinya Si Kecil belajar mengatur makan dan menghabiskan makanannya tanpa disuruh.

Belajar mengeksplor

Dari kursi makan yang tinggi, bayi akan melihat berbagai makanan yang tersaji di meja makan saat makan bersama keluarga. Hal ini akan mendorong rasa ingin tahu bayi. Dan bila ia mencoba berbagai rasa menu (yang cocok dengan bayi), hal ini akan mengembangkan kemampuan rasa yang ia miliki.

Fungsi keamanan

Kursi khusus makan untuk bayi juga memberikan keamanan untuk Si Kecil. Kursi lain yang tidak diperuntukan untuk makan, bisa saja didesain berayun yang membuat keamanan makan Si Kecil terancam. 

Pertimbangan Membeli Kursi Makan Bayi

Bila menimbang peralatan apa saja yang dibutuhkan Si Kecil, tentu semua peralatan penting. Apalagi bila pertimbangannya demi kenyamanan Si Kecil. Namun, untuk membeli kursi makan sendiri di rumah, Bunda juga mempertimbangkan hal lain selain kenyamanan bayi, yakni:

Ketersediaan ruang

Tidak semua rumah memiliki luas yang cukup. Beberapa bahkan hanya memiliki luasan yang kecil sekali untuk ruang makan. Faktor ruang inilah yang perlu Bunda pertimbangkan saat hendak membeli kursi makan bayi. Apakah rumah Bunda masih cukup untuk ditambah satu perkakas bayi lagi?

Ketersediaan uang

Harga kursi makan bayi tidak bisa dibilang murah, apalagi bila dibandingkan dengan harga perlengkapan bayi lainnya. Andaipun ada yang menjual kursi makan bayi yang murah, Bunda perlu mempertimbangkan kualitas produknya.

Karena moto “ada kualitas ada barang” masih berlaku pada perlengkapan Si Kecil. Kursi makan bayi bisa dikatakan bukanlah kebutuhan primer, sehingga untuk membelinya, Bunda perlu memperhatikan skala prioritas kebutuhan dalam rumah tangga Bunda.

Mudah dibawa atau tidak?

Dalam memilih kursi makan bayi, Bunda perlu menimbang desain produk. Desain produk yang dimaksud adalah apakah kursi makan akan mudah dibawa berpindah tempat, karena akan sangat membuang uang bila kursi makan hanya bisa digunakan di meja makan.

Pastikan Bunda memilih kursi makan dengan roda, atau bila mungkin kursi makan yang bisa dilipat.

Mudah dibersihkan

Kebiasaan bayi yang masih suka memainkan makanan, berarti sebaiknya Bunda mencari kursi dengan bahan yang mudah dibersihkan. Untuk memudahkan Bunda membersihkan setiap kali kotor, jangan memilih kursi makan yang terbuat dari bahan katun.

Tips Aman Menggunakan Kursi Makan Bayi

Keselamatan adalah yang paling utama dalam penggunaan kursi makan bayi. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum Bunda meletakkan Si Kecil di kursi makan:

  • Letakkan kursi di atas permukaan yang rata. 
  • Jauhkan dari sumber api, tali gorden, dan piranti bahaya lainnya.
  • Jarak kursi ke meja atau dinding paling sedikit 30 cm. 
  • Pasang dan kunci kursi (dan roda bila ada) sebelum si Kecil duduk. 
  • Cek apakah harness atau sabuk pengaman terpasang dan nyaman di tubuh Si Kecil.
  • Larang si Kecil berdiri di kursi makannya. 
  • Jangan buat Si Kecil duduk terlalu lama di kursi makan.

Selain itu, memastikan adanya beberapa detil pada kursi makan bayi di bawah ini, juga mencegah terjadinya hal buruk pada Si Kecil:

  • ​​Tali pengaman bisa disesuaikan. Idealnya ada 3 atau 5 titik penyesuaian tali pengaman
  • Pengait dan penutup yang kuat
  • Pengatur ketinggian
  • Penyangga selangkangan
  • Kaki-kaki yang lebar, kuat, dan stabil
  • Tepian kursi tidak tajam
  • Engsel tidak mudah lepas
  • Baki yang dapat dilepas
  • Adanya roda agar mudah dipindahkan

Dalam membeli kursi makan bayi, selalu mengutamakan produk yang dapat menjamin keselamatan Si Kecil, daripada mementingkan desain produk. Kualitas yang tidak baik akan berisiko membahayakan Si Kecil.

Sumber:

Mom Loves Best. 2021. Are High Chairs Necessary? (5 Things to Consider).

Lovencare. 2020. 5 Benefits of a High Chair for Your Baby.

Parenting First Cry. 2020. High Chair for Babies: Do’s and Don’ts.

Momspresso. 2015. Benefits of High Chair for Babies.

Parenting. Aturan Bayi Pakai High Chair.

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *