Kadang tanpa disengaja, telinga bayi kemasukan air saat ia sedang dimandikan atau sedang bermain di kolam. Sebenarnya hal ini bukan masalah karena air yang masuk telinga akan keluar dengan sendirinya.
Bunda sebaiknya mulai waspada jika bayi menunjukkan gejala-gejala infeksi telinga.
Telinga Bayi Kemasukan Air, Apa yang Harus Dilakukan?
Kadang saat dimandikan, merupakan hal yang wajar jika telinga bayi kemasukan air. Begitu juga saat ia sedang asyik bermain air di kolam kecil atau ember mandinya.
Bunda tak perlu panik karena air hanya akan masuk ke telinga bagian luar saja dan biasanya akan keluar dengan sendirinya.
Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Di bagian luar telinga terdapat saluran telinga yang menghubungkan telinga bagian luar dengan bagian tengah.
Di saluran ini terbentuk lapisan lilin yang mencegah air, serangga kecil, atau kotoran apa pun untuk masuk lebih jauh ke dalam telinga.
Walau air biasanya akan keluar dengan sendirinya saat telinga bayi kemasukan air, tapi Bunda harus memastikan bahwa air tersebut benar-benar sudah keluar dari telinga bayi.
Jika Bunda tidak yakin airnya sudah keluar, maka Bunda dapat memiringkan kepala bayi sedikit agar air mudah keluar.
Jika air masih belum keluar, coba baringkan bayi dalam posisi menyamping. Cara ini biasanya efektif untuk mengeluarkan air yang masuk telinga, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Setelah air keluar, keringkan bagian luar telinga bayi dengan lembut menggunakan kain yang memiliki daya serap air tinggi.
Hindari memasukkan kapas atau cotton bud ke dalam saluran telinga bayi dengan harapan agar air bisa terserap kapas. Hal ini malah akan merusak lapisan lilin di saluran telinga bayi.
Akibatnya, perlindungan telinga bayi terhadap air dan kotoran yang masuk ke saluran telinga akan menjadi berkurang.
Infeksi Telinga Bayi Akibat Terpapar Air Kotor
Bunda sebaiknya lebih berhati-hati jika mengajak bayi bermain air di tempat yang kebersihannya tidak bisa dipastikan, misalnya kolam renang umum, danau, sungai, atau laut.
Dikhawatirkan jika telinga bayi kemasukan air yang kotor, maka berisiko terjadi infeksi di telinga bayi akibat bakteri dari air yang kotor.
Infeksi dapat terjadi karena seringnya air yang masuk ke saluran telinga bayi membuat saluran tersebut menjadi lembap. Akibatnya, bakteri dari air yang kotor tersebut dapat berkembang biak di dalam telinga. Infeksi ini disebut dengan otitis externa.
Gejala-gejala dan tanda bayi mengalami otitis externa di antaranya adalah:
- Sering menarik dan menggaruk telinganya.
- Kemerahan dan bengkak di bagian luar telinga.
- Sering menangis dan rewel karena rasa sakit di telinga.
- Keluar cairan dari telinga.
Jika gejala-gejalanya tergolong ringan, maka bayi biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Bunda hanya perlu melakukan perawatan dengan menjaga agar telinga bayi selalu bersih dan kering. Namun jika Bunda tetap khawatir, maka Bunda dapat memeriksakan bayi ke dokter anak.
Pencegahan Infeksi di Telinga Bayi
Agar bayi terhindar dari otitis externa, maka Bunda harus meminimalkan telinga bayi kemasukan air, caranya dengan:
- Menutup telinga bayi menggunakan sumbat telinga yang bisa digunakan di air, atau memakaikan topi renang khusus bayi.
- Setelah ia selesai mandi dan main air, dongakkan sedikit kepalanya lalu miringkan ke kanan dan kiri agar jika ada air yang masuk ke telinga bisa keluar. Bisa juga Bunda menarik pelan cuping telinganya saat kepalanya dimiringkan ke kanan dan kiri.
- Keringkan telinga bayi setelah ia mandi dan main air agar saluran telinga tidak lembap.
Bunda bisa selalu bisa berkonsultasi dengan dokter anak tentang perawatan telinga bayi agar terhindar dari infeksi telinga.
Sumber:
CDC. 2020. Swimming and Ear Infections.
John Hopkins Medicine. Ear Infections in Babies and Toddlers.
Alodokter. 2017. Penanganan Telinga Bayi Kemasukan Air.