Periksa Dalam Saat Hamil, Haruskah?

periksa dalam saat hamil

Salah satu pemeriksaan penting dalam kehamilan adalah periksa dalam. Mengapa dilakukan periksa dalam kehamilan, apa manfaatnya, dan kapan perlu dilakukan? Temukan jawabannya di sini, yuk Bunda!

Apa Itu Periksa Dalam Kehamilan?

periksa dalam saat hamil

Selain pemeriksaan kehamilan melalui alat USG yang dilakukan dari luar maupun intravaginal (melalui vagina), dokter atau bidan biasanya juga akan melakukan periksa dalam, atau yang disebut pelvic exam atau vaginal touche (VT).

Periksa dalam kehamilan termasuk dalam rangkaian pemeriksaan jasmani saat masa kehamilan, yang dilakukan dengan cara memasukkan dua jari ke dalam vagina.

Metode ini memang terasa kurang nyaman dan tak jarang cukup traumatik untuk Bunda, karena itu harus dilakukan dalam kondisi sangat relaks dan tanpa paksaan.

Manfaat Periksa dalam Kehamilan

periksa dalam saat hamil

Ada kalanya dokter atau bidan perlu melakukan periksa dalam kehamilan yang tanpa menggunakan alat ini, untuk melihat beberapa kondisi berikut ini:

  • Menilai kondisi jalan lahir dan ukuran panggul, untuk melihat kemungkinan dilakukannya persalinan normal.
  • Mengecek adanya kelainan atau struktur rahim yang abnormal yang mungkin dapat menjadi penyulit saat persalinan normal.
  • Melihat apakah ada penyempitan pada vagina, apakah ada bagian yang menyempit.
  • Mengecek pembukaan leher rahim saat proses persalinan.
  • Memeriksa adanya penghalang pada jalan lahir, misalnya tumor atau miom. 
  • Memastikan posisi bayi pada jalan lahir.
  • Mengecek kebocoran pada kantung ketuban.
  • Memeriksa besarnya kepala janin dibandingkan dengan ruang panggul. 

Kapan Harus Periksa Dalam?

Untuk Bunda yang berencana melahirkan secara normal, biasanya dokter pertama kali akan melakukan pemeriksaan dalam saat usia kandungan sudah memasuki usia 34-36 minggu. 

Bila dokter memperkirakan ukuran panggul Bunda cukup lebar untuk dilalui bayi, maka Bunda dapat melahirkan secara normal. 

Bila dokter atau bidan memperkirakan ruang panggul Bunda cukup sempit, biasanya akan direkomendasikan untuk melakukan persalinan melalui bedah Caesar. 

Pemeriksaan dalam juga akan dilakukan kembali pada saat Bunda memasuki usia kehamilan 38-40 minggu, untuk melihat adanya pembukaan pada mulut rahim yang mungkin sudah terjadi tanpa Bunda sadari.

Saat bersalin normal, pemeriksaan dalam akan dilakukan setiap beberapa jam sekali untuk mengecek pembukaan leher rahim Bunda. Bila Bunda sudah mencapai pembukaan 10, maka proses persalinan bisa dilakukan dan Bunda diperbolehkan untuk mengejan.

Bagaimana Proses Pemeriksaannya?

Proses pemeriksaan dalam hanya boleh dilakukan oleh dokter, bidan, maupun perawat yang berwenang. Langkah-langkah pemeriksaannya adalah sebagai berikut:

  • Bunda diminta untuk berbaring pada dipan pemeriksaan.
  • Buka kedua kaki lebar-lebar. Oleh perawat biasanya tubuh Bunda akan ditutup dengan selimut sehingga lebih nyaman.
  • Dengan menggunakan sarung tangan yang sudah diberi pelumas, dokter akan memasukkan jari telunjuk dan tengah ke dalam vagina hingga mencapai leher rahim Bunda.
  • Bila diperlukan alat, maka dokter akan memasukkan spekulum untuk membuka rahim lebih lebar, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan ini biasanya akan selesai dalam hitungan menit. Sambil melakukan pemeriksaan ini, dokter bisa sekaligus dapat memeriksa apakah Bunda mengalami infeksi saluran kemih maupun hemoroid (wasir). 

Persiapan Menjelang Periksa Dalam

manfaat berhubungan seks selama hamil

Biasanya dokter akan memberitahukan kepada Bunda bila akan melakukan periksa dalam. Untuk itu, lakukan persiapan berikut ini:

  • Sebaiknya Bunda BAK terlebih dulu sebelum pemeriksaan.
  • Pastikan Bunda dalam keadaan relaks dan tidak panik, untuk mencegah otot vagina dan panggul mengerut sehingga menyulitkan pemeriksaan dan terasa menyakitkan.
  • Bila memungkinkan, Bunda dapat meminta untuk ditemani pasangan maupun keluarga untuk mengurangi rasa gelisah atau takut.

Bunda, diperlukan kerjasama yang harmonis antara Bunda dan dokter/bidan dalam menjalani tahap akhir dari kehamilan ini. sehingga proses persalinan berjalan lancar serta tidak membekaskan trauma pada diri Bunda.

Sumber:

Very Well Family. 2021. Cervical Exam at the End of Pregnancy.

Parenting First Cry. 2018. Pelvic Exam During Pregnancy – Procedure and Risks Associated.

Kompas. 2010. Pentingnya Pemeriksaan Dalam.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *