Berenang adalah salah satu olahraga favorit banyak orang, termasuk bayi. Berenang bagi Si Kecil adalah kesempatan ia bermain air dengan puasnya. Namun pertanyaannya, kapan bayi sudah boleh diajarkan berenang? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini, Bun.
Waktu Tepat Bayi Belajar Renang
Sebelum Bunda bertanya mengenai waktu yang tepat mengajari bayi berenang, hal pertama yang Bunda perlu pertanyakan adalah kapan bayi boleh berenang?
Bayi sebenarnya sudah boleh diajak berenang sejak lahir. Namun, karena bayi belum memiliki kemampuan mengatur suhu tubuh dan masih rentan karena imunnya yang masih lemah, bayi disarankan tidak langsung diajak berenang.
Jadi, kapan bayi boleh berenang dengan aman? Bayi boleh berenang sejak usia 2 bulan. Ya, Bun, untuk mengajak berenang, bayi tidak perlu menunggu sampai bayi melengkapi vaksin.
Namun, untuk mengajarkan berenang, Bunda harus memerhatikan beberapa hal dulu. Seperti apakah bayi sudah dapat menahan kepalanya? Bila iya, berarti bayi sudah dapat diajarkan berenang.
Bayi dikatakan baik diajarkan berenang saat usianya tidak lebih dari 6 bulan. Karena saat bayi sudah memasuki usia 8 bulan, ia sudah mengenal rasa takut. Hal ini akan lebih merepotkan ketika ingin mengajarkan bayi berenang.
Namun, pada usia 6 bulan sebenarnya bayi tidak serta merta belajar berenang dengan serius. Pembelajarannya lebih agar bayi nyaman dengan suasana kolam renang dan air daripada belajar teknik berenang.
Sama seperti saat bayi sedang belajar berjalan dengan merangkak, awal pembelajaran renang juga diawali dengan bayi menyepak-nyepakkan kaki di air.
Sebagai catatan, American Academy of Pediatrics (AAP) sebenarnya tidak merekomendasikan bayi di bawah usia 1 tahun untuk berenang karena bayi belum memiliki kemampuan bernapas saat berenang.
Manfaat Berenang bagi Bayi
Gerakan renang seperti menendang, mengayunkan lengan, meniup dan bernapas, dan juga berada di lingkungan di luar rumah, membuat bayi memiliki kesempatan mengembangkan diri. Berikut beberapa manfaat dari belajar berenang:
Mengembangkan kemampuan kognitif
Saat bayi harus mengoordinasikan kaki dan tangan untuk berenang, ia telah belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya.
Menambah kepercayaan diri
Saat berenang, ia harus belajar bertemu dengan orang lain selain Bunda. Teknik berenang yang membutuhkan kontak fisik, membuat bayi harus dekat dengan orang lain. Kebiasaan belajar bersama dalam kelompok juga membuatnya belajar bersosialisasi.
Membentuk otot
Berenang dikatakan membantu pembentukan dan pengembangan otot penting seperti untuk menegakkan kepala, menggerakkan tangan dan kaki, dan dalam mengoordinasikan keseluruhan gerakan tubuh.
Berenang dikatakan juga menguatkan jantung, paru-paru, otak, dan pembuluh darah.
Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan
Seiring dengan terbentuknya otot, berenang juga melatih keseimbangan dan koordinasi. Berenang dikatakan juga dapat memengaruhi perilaku anak saat dewasa nanti. Mungkin karena sejak kecil anak telah dibiasakan mendengarkan instruksi pelatih atau guru renang.
Meningkatkan kualitas tidur
Dengan kegiatan berenang yang memerlukan tenaga, upaya Si Kecil untuk menghangatkan badan selama berenang dan harus beradaptasi dengan lingkungan baru, menguras tenaga Si Kecil. Ini menyebabkan dia mengantuk di malam hari dan tidur nyenyak.
Meningkatkan nafsu makan
Kebutuhan tenaga dan menjaga suhu tubuh tetap hangat, membuat bayi membuang banyak kalori. Hal ini membuat nafsu makannya meningkat setelah berenang.
Terhindar dari tenggelam
Dengan belajar sedari dini, bayi dapat terhindar dari tenggelam, mengingat masih banyaknya jumlah bayi tenggelam yang terjadi. Bayi dikatakan dapat tenggelam pada ketinggian air 5 cm.
Tips Agar Bayi Nyaman Berenang
Satu hal yang Bunda harus pastikan saat ingin mengajarkan bayi berenang adalah melakukannya dengan instruktur yang bersertifikat.
Selain itu, Bunda juga dapat mengenalkan suasana kolam renang dan membuat bayi lebih nyaman saat berenang dengan melakukan beberapa hal berikut:
Kenalkan air pada saat mandi
Kebalikan dari usaha protektif Bunda dengan bersikap hati-hati pada air, misalnya mengelap wajah saat mandi, menghindari kuping yang basah, atau tidak mencipratkan air, belajar berenang jauh dari itu.
Belajar berenang dengan mengenalkan air saat mandi justru disarankan untuk membiasakan Si Kecil dengan air.
Caranya dengan yang mengucurkan air dari atas kepala, mengatur bayi dalam posisi telungkup di air dengan gaya punggung, menyipratkan air, dan bahkan menciptakan suasana dan suara seperti yang terjadi di kolam.
Jangan beri ASI atau makanan saat ingin berenang
Memberi makan Si Kecil sesaat sebelum berenang dikatakan dapat membuatnya sakit. Hal ini disebabkan karena aliran darah akan lebih banyak menuju saluran cerna setelah makan, sehingga aliran darah ke otot berkurang dan dapat terjadi kram.
Bila Bunda sudah terlanjur memberi ASI, tunggu sampai satu jam dan setelahnya baru belajar berenang.
Pastikan bayi tenang
Bayi yang gelisah dan menangis saat hendak belajar renang justru tidak akan menghasilkan kemajuan. Tunggu sampai ia tenang, baru mulai pembelajaran.
Datang lebih awal
Dengan datang les berenang lebih awal, Si Kecil dapat beradaptasi dulu dengan keadaan daripada dalam keadaan terburu-buru dan langsung masuk kolam renang.
Jangan lupa istirahat
Bunda disarankan untuk tidak memaksakan Si Kecil untuk terus berlatih. Biarkan ia beristirahat sejenak bila ia tidak mau melanjutkan latihan. Dan jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan Si Kecil sebelum masuk ke kolam renang.
Tips Berenang Aman bersama Bayi
Berenang memang memiliki banyak manfaat. Namun, tetap lakukan dengan kehati-hatian bila terkait dengan bayi. Berikut beberapa hal yang dapat membantu bayi lebih nyaman dan aman saat berenang:
- Dapat memulai pengenalan berenang dengan bak mandi di rumah.
- Bayi di bawah 6 bulan tidak disarankan menggunakan kolam renang umum.
- Bayi di bawah 6 bulan, tidak berenang lebih dari 30 menit.
- Bayi di bawah 6 bulan, memerlukan kolam dengan suhu air 32 derajat Celsius.
- Ketinggian kolam yang disarankan untuk bayi adalah 7-10 cm.
- Bila bayi menggigil, segera angkat bayi dari kolam.
- Pastikan kolam tidak menggunakan klorin.
- Pastikan lingkungan tempat Si Kecil berenang bersih.
- Pastikan kolam renang menyediakan fasilitas keamanan yang baik.
Setelah tahu manfaat renang, yuk, Bun, mulai merencanakan latihan renang untuk Si Kecil. Namun, pastikan latihan ini dilakukan pada usia yang sudah disarankan. Bila Bunda masih ragu, jangan takut bertanya kepada dokter.
Sumber:
The Bump. 2018. Your Guide to Baby Swimming Lessons.
Healthline. 2018. 8 Benefits of Infant Swim Time.
Sehatq. 2021. Bayi Berenang: Manfaat, Persiapan, dan Waktu Tepat untuk Memulainya.