Untuk meredakan rasa tidak enak badan, kita biasa minum tolak angin. Amankah tolak angin untuk ibu hamil dan bagaimana mengatasi masuk angin tanpa obat? Baca ini dulu, Bun.
Apa Itu Tolak Angin?
Masuk angin adalah kondisi kesehatan yang secara medis tidak dikenal. Namun ini adalah kondisi yang cukup umum kita alami, berupa perut kembung, mual, badan terasa pegal, demam, flu, dan meriang.
Tolak angin adalah istilah untuk menyebut jamu atau minuman herbal yang dipercaya dapat membantu mengatasi masuk angin, dengan kandungan macam-macam rempah.
Bahan yang biasanya terdapat dalam tolak angin di antaranya adalah jahe, madu, daun mint, adas, kayu ules, biji pala, akar manis, kunyit, daun meniran, juga daun cengkeh.
Masuk Angin pada Ibu Hamil
Rasa tidak enak badan atau masuk angin yang dirasakan oleh Bunda yang sedang hamil, banyak terjadi karena adanya pengaruh perubahan hormon di dalam tubuh Bunda, di antaranya:
Hormon hCG atau Human Chorionic Gonadotropin
Hormon ini pertama diproduksi dengan adanya embrio di dalam tubuh, juga oleh plasenta. Beberapa pakar meyakini bahwa hCG dan rasa mual pada ibu hamil berkaitan.
Estrogen
Saat hamil, hormon estrogen bisa meningkat drastis dibandingkan dengan kondisi tubuh yang tidak hamil. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya perasaan serba tidak enak atau rasa masuk angin pada diri Bunda.
Progesteron
Saat hamil, kadar hormon progesteron Bunda juga ikut meningkat. Progesteron yang meningkat ini dapat menyebabkan pergerakan otot-otot yang membentuk lambung dan usus menjadi lebih lambat dan menimbulkan peningkatan asam lambung.
Selain itu, ibu hamil juga kerap mengalami hipoglikemia alias menurunnya kadar gula di dalam darah akibat sedikitnya makanan yang masuk sehingga Bunda merasa cepat lelah dan merasa tidak enak badan.
Manfaat Tolak Angin
Sesuai dengan namanya yang berarti “mengusir angin”, minuman herbal ini memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Membantu mengurangi gejala masuk angin.
- Membantu meredakan rasa mual dan ingin muntah.
- Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Melegakan tenggorokan.
- Membantu mengurangi rasa lelah.
- Membuat tubuh kembali nyaman dan segar.
Bunda, sebagaimana mengonsumsi obat-obatan bebas, minum tolak angin untuk ibu hamil perlu diwaspadai, karena dikhawatirkan memiliki kandungan yang dapat memengaruhi kondisi janin.
Karena itu sekalipun pada kemasan jamu tolak angin tertera “aman untuk ibu hamil”, hendaknya Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi tolak angin maupun minuman herbal lainnya.
Tips Mengatasi Masuk Angin Saat Hamil
Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi rasa masuk angin tanpa harus mengonsumsi obat-obatan maupun jamu tolak angin, di antaranya:
- Hindari beraktivitas yang membuat Bunda kelelahan.
- Selalu sediakan permen rasa jahe, permen mint, atau teh jahe untuk mengatasi rasa mual.
- Siapkan air perasan lemon atau teh yang dicampur lemon dan madu untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering (small but frequent meals), sehingga mengurangi rasa mual dan ingin muntah.
- Hindari minuman soda maupun kafein agar tidak merangsang asam lambung.
- Banyak minum sepanjang hari, setidaknya 8 gelas per hari. Cairan ini bisa berupa air putih hangat, jus buah segar, juga kuah.
- Hindari bau-bauan tajam untuk tidak memicu rasa mual dan ingin muntah.
Jaga terus kesehatan Bunda agar masa kehamilan tetap lancar dan si Kecil lahir sempurna dan sehat.
Sumber:
Klikdokter. 2021. Pilihan Obat Masuk Angin untuk Ibu Hamil.
Orami. 2021. Amankah Minum Tolak Angin untuk Ibu Hamil?
SehatQ. 2021. Obat Masuk Angin untuk Ibu Hamil, Apa Saja?