Ini Obat Flu yang Aman Untuk Ibu Menyusui

Bagi ibu hamil, penyakit flu bisa sangat membahayakan. Walaupun begitu, ibu hamil tak diperbolehkan minum obat flu yang dijual bebas tanpa seizin dokter kandungan. Lalu bagaimana dengan saat menyusui, apakah obat flu untuk ibu menyusui juga dibatasi?

Saat Ibu Menyusui Menderita Flu

obat flu untuk ibu menyusui

Flu adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan seseorang. Pada awalnya, gejala-gejala flu mirip dengan pilek, yaitu bersin-bersih, hidung tersumbat atau meler, serta tenggorokan yang terasa sakit. 

Namun perlu Bunda ingat bahwa flu dan pilek merupakan infeksi virus berbeda, dan virus flu lebih berbahaya dibanding virus pilek.

Selain gejala-gejala di atas, gejala flu lainnya adalah:

  • Demam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Menggigil dan berkeringat berlebih
  • Sakit kepala
  • Napas pendek-pendek
  • Batuk kering yang berlangsung terus-menerus
  • Nyeri di mata
  • Merasa lelah dan lemah

Infeksi virus flu dapat menyebabkan komplikasi jika sampai menyerang ibu hamil dan ibu baru melahirkan dengan usia bayi kurang lebih dua minggu. Hal ini bisa terjadi karena sistem imun kedua kondisi ibu ini masih tergolong lemah sehingga perlawanan terhadap virus flu menjadi lemah.

Sedangkan untuk ibu menyusui yang usia bayinya sudah lebih besar, dampak flu tidak seberbahaya seperti pada ibu hamil dan ibu baru melahirkan. Walaupun begitu, Bunda harus menjaga agar bayi tetap terlindungi dari virus flu.

Menyusui Bayi saat Menderita Flu

obat flu untuk ibu menyusui

Kabar baiknya adalah virus flu yang Bunda derita kemungkinannya sangat kecil dapat tertular ke bayi lewat ASI.

Karena itu, saat Bunda menderita flu, Bunda tetap dianjurkan untuk menyusui bayi. Tentu saja, dengan cara-cara yang aman agar virus flu tidak menular ke bayi lewat droplet atau udara.

Cara menyusui yang dianjurkan untuk Bunda yang menderita flu adalah:

  • Cucilah tangan terlebih dahulu sebelum memegang dan menyusui bayi. Terapkan standar prosedur mencuci tangan yang tepat selama 20 detik.
  • Gunakan masker saat menyusui bayi.
  • Jika Bunda batuk atau bersin lakukan etika batuk dan arahkan wajah menjauh dari bayi sambil tetap menggunakan masker, atau menutup mulut dan hidung dengan tissue atau lengan bagian dalam jika tissue tidak tersedia. Ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya cipratan cairan atau hembusan udara yang mengandung virus terpapar ke bayi. 
  • Jika kondisi Bunda semakin parah, tetaplah berikan ASI kepada bayi berupa ASI perah. Walau tak bisa menyusui, Bunda dianjurkan untuk tetap memerah ASI agar produksi ASI tak terhenti. 

Selain cara-cara di atas, Bunda juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi flu agar tidak mudah tertular virus flu dari orang lain. Ini penting dilakukan jika bayi Bunda usianya masih di bawah enam bulan. 

Selain Bunda, orang-orang lain yang sering berinteraksi dengan bayi, seperti ayah, pengasuh bayi, atau kakak-kakaknya, juga disarankan untuk melakukan vaksinasi flu.

Rekomendasi Obat Flu untuk Ibu Menyusui

paracetamol untuk ibu hamil

Jika secara keseluruhan kondisi Bunda sehat saat menderita flu, maka biasanya flu akan sembuh dengan sendirinya. Kunci utama perawatan diri saat menderita flu adalah banyak mengonsumsi cairan, mulai dari air putih, jus buah, atau sup hangat. 

Selain itu, perbanyak waktu istirahat dan tidur agar tubuh dapat melawan infeksi virus. 

Biasanya orang yang menderita flu dapat mengonsumsi obat yang dijual bebas, tapi ibu hamil dan menyusui tidak boleh sembarangan melakukannya. Lalu adakah obat flu untuk ibu menyusui yang diperbolehkan untuk dikonsumsi? 

Untuk ibu menyusui diperbolehkan mengonsumsi beberapa jenis obat flu yang dijual bebas selama sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Beberapa jenis obat flu untuk ibu menyusui yang direkomendasikan adalah:

  • Parasetamol. Obat ini aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui dan efektif untuk membantu meredakan demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, serta sakit tenggorokan.
  • Ibuprofen. Merupakan obat kelompok anti-inflamasi non-steroid, manfaat yang diberikan ibuprofen mirip dengan parasetamol, yaitu meredakan demam, peradangan akibat infeksi, sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi.
  • Dekongestan. Baik pseudoefedrin dan dan fenilefrin bisa digunakan sebagai obat flu untuk ibu menyusui, yaitu untuk melegakan hidung yang tersumbat. Konsumsi obat jenis ini berpotensi membuat produksi ASI menurun.
  • Dekstrometorfan. Obat ini dapat digunakan oleh ibu menyusui untuk meredakan batuk saat flu. Dekstrometorfan ampuh untuk meredakan batuk kering.
  • Antihistamin. Merupakan obat yang digunakan untuk meredakan hidung meler dan mata nyeri sampai berair. Obat ini dapat membuat Bunda mengantuk setelah diminum. 
  • Oseltamivir. Jika penyakit flu yang Bunda derita cukup parah, maka kemungkinan dokter akan memberikan obat antivirus ini. Obat ini tidak dijual bebas dan harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Pada ibu menyusui, oseltamivir dapat membuat produksi ASI menurun selama dikonsumsi.

Pastikan Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan obat flu untuk ibu menyusui yang paling sesuai dengan kondisi dan keparahan Bunda. Hindari mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena dapat berpengaruh kepada bayi.

Sumber:

Kids Health. 2021. Is it Safe to Breastfeed if I Have the Flu?

CDC. 2021. Breastfeeding: Influenza (Flu)

Mayo Clinic. 2021. Influenza (Flu)

GoodRX Health. 2020. Can I Take Cold Medications If I’m Breastfeeding?

By Dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *