Kapan Pijat Bayi Perlu Dilakukan?

Manfaat pijat bayi tidak diragukan lagi. Tidak hanya baik untuk kesehatan Si Kecil, pijat ini juga berguna untuk mempererat kontak batin Bunda dan bayi. Bagaimana cara memijat bayi yang benar dan aman di rumah? Dan kapan pijat bayi dapat mulai dilakukan? Yuk, cari jawabannya di bawah ini, Bun.

Manfaat Pijat Bayi

pijat bayi

Sentuhan adalah salah satu panca indra yang paling berkembang saat lahir. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa pijat bayi memiliki manfaat yang sangat besar untuk membantu bayi bertumbuh dan berkembang.

Pijat bayi menjadi kesempatan bagi Bunda dan Si Kecil berkomunikasi dengan mengalami hal-hal berikut:

  • Meningkatkan ikatan batin dan rasa aman
  • Sebagai cara berkomunikasi verbal/nonverbal
  • Meningkatkan rasa percaya bayi pada Bunda
  • Kesempatan bayi menggunakan semua pancaindra
  • Pengalaman mengalami rasa cinta, hormat, dan dihargai

Pijat bayi juga dapat membantu merangsang sistem peredaran darah dan pencernaan yang membantu bayi bila berada dengan kondisi seperti berikut:

  • Gas dan kolik
  • Sembelit dan eliminasi
  • Sakit dan otot tegang
  • Ketidaknyamanan saat tumbuh gigi
  • Kram

Setiap pijatan yang Bunda lakukan pada Si Kecil dikatakan dapat merangsang:

  • Sistem peredaran darah dan pencernaan
  • Sistem hormonal dan kekebalan tubuh
  • Koordinasi dan keseimbangan
  • Perkembangan dan pertumbuhan otot
  • Kesadaran pikiran dan tubuh

Pijat juga meningkatkan rasa rileks pada Si Kecil yang terlihat dari pola tidur yang lebih baik, peningkatan fleksibilitas dan tonus otot. Selain itu, bayi menjadi tenang dan mampu menenangkan diri sendiri, dan tidak stres.

Mulai Kapan Pijat Baik Sebaiknya Dilakukan?

Bunda dapat mulai memijat bayi saat ia berusia 6 minggu ke atas, terutama pada bayi yang belum merangkak, karena biasanya bayi yang sudah merangkak akan aktif bergerak dan sulit diajak diam untuk pijat.

Durasi memijat Si Kecil dapat dilakukan selama 10-30 menit atau selama ia nyaman dan menyukainya. Bunda juga disarankan untuk menunggu sedikitnya 45 menit setelah bayi menyusu. Melakukan pijat bayi terlalu cepat setelah makan bisa membuat si Kecil muntah.

Memijat bayi dapat dilakukan sendiri di rumah setiap Si Kecil habis mandi atau menjelang tidur.

Teknik Memijat Bayi di Rumah

Saat memijat bayi, Bunda bisa mengandalkan feeling atau kira-kira sebesar apa tekanan yang disukai bayi.

Namun, perlu diingat bahwa pada dasarnya, pijat bayi tidak membutuhkan tekanan karena saraf serta ototnya masih sangat sensitif. Bunda hanya perlu mengelus atau mengusap-usap bayi dengan gerakan yang pasti, tetapi lembut.

Berikut adalah beberapa tips memijat bayi:

Pijat bayi di tempat yang hangat dan tenang

Pastikan tempat pijat berada di tempat yang nyaman, kemudian tempatkan bayi di atas handuk. Untuk dapat melakukan kontak mata, memijat dapat dilakukan di meja atau di tempat tidur. 

Pijat kaki

Cara memijat bayi pada kakinya agar tidak rewel adalah dengan fokus ke salah satu kaki, pegang pahanya dengan salah satu tangan, lalu gerakkan tangan sampai ke ujung kakinya dengan gerakan memutar.

Lakukan bergantian dengan tangan satunya, seperti gerakan memerah susu. Ulangi gerakan yang sama di kaki lainnya. 

Memijat dada, perut dan tangan

Tempatkan kedua tangan di dada bayi, usapkan tangan ke arah bahu lalu kembali ke posisi semula, seperti membentuk hati. Lakukan beberapa kali.

Kemudian, usapkan kedua tangan secara menyilang dan bergantian. Tangan kanan bergerak dari pinggang kanan ke bahu kiri bayi kemudian dan ke pinggang kanan. Lalu tangan kiri bergerak dari pinggang kiri ke bahu kanan bayi dan kembali ke pinggang kiri. Ulangi beberapa kali.

Setelah itu, usap pinggir perut sampai dada bayi dengan gerakan huruf U terbalik dan searah jarum jam sebanyak beberapa kali untuk memperlancar pencernaannya. Untuk tangannya, lakukan gerakan ‘memerah susu’.

Memijat wajah dan leher

Dengan jari-jari kedua tangan Bunda, usap dahi ke arah luar lalu turun ke arah pipi, sehingga seperti membentuk lingkaran.

Lakukan beberapa kali. Kemudian, dengan ujung jari-jari Bunda, pijat kulit kepala Si Kecil dengan gerakan lingkaran-lingkaran kecil, seperti sedang mengeramasi rambutnya.

Memijat punggung

Cara memijat bayi agar tidak rewel adalah dengan memijat lembut punggungnya.

Balikkan bayi sehingga kini ia telungkup dengan kepala mengarah ke kiri atau kanan. Buat lingkaran-lingkaran kecil menggunakan jari Bunda di punggung kiri, dari leher menurun hingga bokong.

Tips Pijat Bayi di Rumah

Bunda memang dapat melakukan pijatan di rumah tanpa terapis khusus. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cara memijat bayi yang benar dan aman, antara lain:

  • Hindari area kelamin
  • Jangan menekan atau memijat keras tulang punggung bayi
  • Jangan menggelitik bayi saat memijat. 
  • Jangan pijat area pusar jika luka tali pusarnya sebelum betul-betul sembuh
  • Jangan samakan memijat orang dewasa dengan memijat bayi
  • Jangan paksakan memijat jika dia menunjukkan ketidaknyamanan
  • Jangan memijat saat Bunda sedang stres atau tidak mood karena anak bisa merasakannya

Selama melakukan pijatan, Bunda dapat terus mengajak Si Kecil berbicara atau menyanyikan lagu untuknya. Setelah selesai memijat, bersihkan bayi dari minyak yang digunakan dan kenakan kembali pakaiannya. Biasanya bayi akan langsung tertidur pulas sesudahnya.

Sebelum melakukan pijat bayi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Apalagi, jika si Kecil mempunyai kondisi kesehatan tertentu.

Sumber:

Hello Sehat. 2021. Pijat Bayi di Rumah, Ketahui Manfaat dan Cara Melakukannya. 2021

What to Expect. 2020. Benefits of Infant Massage.

International Association of Infant Massage. Advantages of the IAIM Infant Massage Program.

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *