Orang tua sering panik melihat ada bercak merah pada kencing bayi. Apa penyebabnya? Apakah ini kondisi yang berbahaya? Jangan panik, Bun, baca dulu penjelasan di bawah ini.
Seperti Apa Kencing Bayi yang Normal?

Menurut American Academy of Pediatrics (APP), bayi baru lahir biasanya lebih sering kencing. Mereka bisa kencing setiap 1-3 jam, bergantung banyaknya ASI yang diminum.
Warna kencing yang normal biasanya jernih atau kekuningan. Warna ini sangat berkaitan dengan hidrasi tubuhnya. Semakin banyak minum, maka semakin bening kencingnya.
Namun tak jarang, Bunda melihat ada bercak merah pada kencing bayi. Bercak ini bisa terlihat tanpa adanya rewel pada bayi. Jangan terburu-buru panik Bun, karena bercak ini belum tentu darah.
Bercak ini juga belum tentu merupakan indikasi infeksi saluran kemih (ISK). Biasanya, kondisi infeksi bakteri akan disertai dengan gejala tambahan, seperti demam, bayi menjadi lebih rewel dan terkadang didapatkan kemerahan di lubang kencing bayi.
Menurut penelitian, bercak merah pada kencing bayi dapat terjadi karena adanya kristal urat (urate crystals). Sebanyak 64% bayi mengalami bercak merah pada kencingnya.
Setelah 1-3 hari, biasanya kristal urat bisa keluar sepenuhnya dari tubuh bayi. Setelahnya, warna kencing akan kembali normal.
Penyebab Adanya Kristal Urat pada Kencing Bayi

Kristal urat sering ditemukan pada bayi-bayi yang minum ASI. Selain itu juga ditemukan pada bayi yang lahir dengan kadar asam urat tinggi.
Kondisi ini bukan penyakit, Bun, melainkan secara alami didapatkan dari plasenta. Kristal urat ini kemudian akan dikeluarkan melalui urine dan feses.
Kristal urat juga sering disebut bercak batu bata (brick stain), karena warnanya merah agak oranye.
Warna ini muncul sebagai kombinasi kalsium dan garam yang berasal dari asam urat. Para pakar kesehatan bersepakat bahwa bercak disebabkan konsentrasi kencing yang pekat. Kepekatan inilah yang kemudian menjadi kristal.
Kristal yang keluar bersama kencing kemudian ditampung oleh popok. Di sinilah biasanya Bunda baru menyadari ada bercak kemerahan itu.
Apakah Kristal Urat Berbahaya?

Bila kristal urat terlihat pada 1-3 hari pertama si Kecil, Bunda tak perlu khawatir. Namun bila ini terus terlihat, ada kemungkinan si Kecil dehidrasi.
Coba cek ASI Bunda, apakah sudah keluar dalam jumlah cukup? Apakah Si Kecil banyak minum? Bunda juga perlu mengecek apakah Si Kecil sudah menyusu dengan benar.
Bunda perlu membawa Si Kecil ke dokter bila kondisi ini berkepanjangan (bila sudah lebih dari 3 hari berturut-turut). Apalagi bila ada kondisi tambahan, seperti rewel atau demam.
Dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan lengkap. Masalah metabolisme dan fungsi ginjal mungkin akan jadi perhatian. Atau, kemungkinansedang adanya infeksi pada tubuh bayi.
Penanganan yang dilakukan lebih awal tentunya lebih baik. Dehidrasi adalah kondisi yang berbahaya, Bun. Bila lambat ditangani, bisa berakibat fatal.
Beberapa tanda bayi dehidrasi, antara lain:
Air liur berkurang.
- Bibir bayi terasa kering saat disentuh.
- Bayi jarang kencing, bahkan belum kencing sampai lebih dari 6 jam.
- Bayi terlihat lemas dan lesu.
- Bayi menangis tanpa keluar air mata.
Bila Bunda melihat satu atau beberapa gejala tersebut, jangan tunda lagi. Segera bawa si Kecil ke dokter.
Kuncinya: Hidrasi

Agar tak berkepanjangan, si Kecil harus mendapat asupan cairan yang memadai. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting agar bayi tetap terhidrasi:
- Berikan ASI setiap 2-3 jam sekali. Bunda tolong bangunkan Si Kecil jika sudah waktunya minum ya, karena bayi baru lahir hingga usia 14 hari umumnya masi sering tidur hingga melewati jadwal minumnya.
- Pastikan si Kecil menyusu dengan baik, dengan pelekatan yang sempurna.
- Periksa apakah ada tongue-tie, yang menyebabkannya sulit untuk menyusu.
- Berkonsultasilah dengan pakar laktasi untuk memastikan proses menyusui lancar.
- Segera informasikan kepada dokter bila ASI Bunda tidak mencukupi. Mungkin Bunda perlu donor ASI atau menambahkan susu formula. Namun hanya lakukan ini setelah berdiskusi dengan dokter ya, Bun.
Upayakan untuk terus memberi ASI kepada si Kecil ya, Bun. Semakin banyak ia minum, maka kristal urat akan makin mudah keluar.
Sumber:
Very Well Family. 2020. Appearance of Urate Crystals in a Baby’s Diaper
The Asian Parent. Ada bercak merah pada popok bayi? Ternyata hal ini yang menjadi penyebabnya
Orami. 2020. Urin Bayi Kemerahan? Belum Tentu Darah, Moms.