Bayi Melintang, Inilah 3 Cara agar Posisinya Jadi Normal

Posisi bayi melintang tentu membuat ibu hamil khawatir. Tidak hanya menghambat persalinan normal, posisi bayi seperti ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera pada bayi maupun ibu. Namun, Bunda tidak perlu cemas, karena ada cara untuk mengubah posisi bayi yang melintang ke posisi semula.  

Penyebab bayi melintang memang belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kondisi ini, seperti fibroid rahim, bentuk rahim tidak normal, hamil bayi kembar, ukuran panggul yang kecil, volume air ketuban sedikit atau terlalu banyak, dan plasenta previa.

Pada kondisi normal, posisi kepala bayi seharusnya berada di rahim bagian bawah menghadap ke arah jalan lahir. Nah, bayi dapat dikatakan melintang ketika posisinya horizontal dalam perut Bunda. Posisi ini akhirnya membuat Bunda kesulitan untuk menjalani persalinan secara normal. 

Cara Memperbaiki Posisi Bayi Melintang

Ketika posisi bayi melintang, ada harapan bayi akan berputar dengan sendirinya. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, posisi bayi tidak berubah meski telah ditunggu selama beberapa waktu.

Jika posisi bayi tidak berubah dan masih melintang di dalam kandungan, sebenarnya Bunda bisa mencoba “membujuk” Si Kecil agar kembali dalam posisi normal dengan tiga cara berikut ini:

1. Angkat panggul

Bunda bisa mulai mengubah posisi Si Kecil yang melintang dengan mengangkat panggul. Untuk melakukan cara ini, Bunda harus berada dalam posisi telentang dengan lutut ditekuk dan kaki menapak di lantai, lalu dorong panggul ke atas.

Bunda bisa menggunakan bantal untuk mengganjal panggul agar tidak terasa nyeri. Lakukan teknik ini selama 5–10 menit, sebanyak 2–3 kali ya, Bun.

2. Yoga

Cara kedua untuk memperbaiki posisi bayi melintang adalah yoga. Bunda dapat melakukan puppy pose atau menaikkan bokong. Cara ini diyakini dapat membantu mengubah posisi bayi melintang.

Untuk melakukan cara ini, Bunda bisa mengambil posisi kedua tangan dan lutut di lantai. Selanjutnya, rentangkan tangan sejauh-jauhnya ke depan sehingga kepala menyentuh lantai, lalu angkat bokong dan panggul sambil terus menarik dan menghela napas.

3. Pijat

Pijat hamil juga dapat menjadi pilihan untuk memperbaiki posisi bayi melintang. Cara ini bisa membantu mengubah posisi Si Kecil dengan mendorong kepalanya masuk ke panggul. Namun, pastikan untuk memilih terapis yang berpengalaman ya, Bun.

Cara-cara di atas bisa Bunda lakukan untuk menurunkan kepala bayi ke arah jalan lahir. Namun, jika cara tersebut tidak berhasil, Bunda dapat melakukan tindakan medis di rumah sakit, yaitu dengan melakukan ECV (external cephalic version).

ECV dilakukan oleh dokter kandungan dengan cara memutar posisi bayi dalam kandungan melalui pijatan atau penekanan pada permukaan perut ibu hamil. Jika metode ini tidak berhasil, proses persalinan akan dilakukan melalui operasi caesar.

Perlu diketahui, ECV tidak boleh dilakukan pada ibu yang hamil kembar atau memiliki kelainan pada ari-ari dan rahim.

Posisi bayi melintang memang membawa cukup banyak risiko, baik untuk bayi itu sendiri maupun ibunya. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi dan posisi bayi di dalam kandungan.

Sumber:

Baby Center (2021). What Does it Mean if My Baby is In Transverse Position?

Baby Centre UK (2022). What Happens When My Baby is in Transverse Lie?

Healthline (2020). Can You Turn a Transverse Baby?

The Bump (2023). What to Know About the Transverse Baby Position.

Verywell Family (2022). Transverse Baby Position in Pregnancy.

Verywell Health (2023). What Is a Transverse Baby Position?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *