Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Sering Menangis Malam Hari

Sejak masih hamil, sebaiknya Bunda sudah mempersiapkan diri untuk sering terbangun pada malam hari karena bayi yang menangis akibat lapar. Namun jika bayi sering menangis malam sampai terasa berlebihan, tentu Bunda harus cerdas mengartikannya karena bisa jadi bukan hanya rasa lapar yang membuatnya menangis. 

Menangis, Cara Bayi Menyampaikan Kebutuhannya

Karena bayi belum bisa mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginannya lewat bahasa, maka yang bisa ia lakukan adalah menangis. Apa pun kebutuhan dan keinginannya disampaikan lewat tangisan. 

Bayi baru lahir biasanya akan menangis lebih sering dibandingkan bayi yang usianya lebih tua. Tangisan bayi baru lahir akan mencapai puncak intensitasnya pada usia 6-8 minggu. 

Bisa jadi pada usia bayi inilah, Bunda mulai merasa frustrasi mendengarkan bayi sering menangis malam hari. Jika pada hari-hari sebelumnya bayi baru lahir bisa menangis total hampir tiga jam dalam sehari, maka pada usia 6-8 minggu, total menangisnya bisa lebih dari tiga jam.

Hal-hal yang menyebabkan bayi baru lahir sering menangis adalah rasa lapar, rasa tidak nyaman, kelelahan, dan rasa sakit. Namun bayi baru lahir bisa menangis karena alasan sepele seperti ingin dipeluk, atau bahkan tanpa alasan sama sekali. Saat usianya bertambah, biasanya pada usia 3-4 bulan, frekuensi bayi menangis akan berkurang.

Bayi Sering Menangis Malam Hari, Apa Penyebabnya?

Lalu bagaimana jika bayi sering menangis malam hari? Walau penyebabnya bisa berbeda-beda pada setiap bayi, tapi ada penyebab-penyebab umum yang dapat diprediksi sebelumnya. 

Pada bayi baru lahir, penyebab bayi sering menangis malam hari umumnya adalah:

  • Rasa lapar. Bayi baru lahir umumnya menyusu setiap 2-3 jam. Ia akan terbangun sambil menangis saat merasa lapar dan akan berhenti menangis setelah sudah kenyang menyusu.
  • Rasa tidak nyaman. Hal ini bisa disebabkan oleh posisi tidur yang tidak nyaman, kelelahan, popok yang basah atau kotor, suhu ruangan terlalu panas atau terlalu dingin, atau pakaian yang tidak nyaman dikenakan. Jika tidak ditangani, maka bayi akan sering terbangun dan menangis.
  • Kolik. Merupakan kondisi bayi baru lahir menangis terus-menerus dalam sehari dengan total melebihi tiga jam, dan berlangsung selama beberapa hari. Tidak ada alasan pasti mengapa kolik terjadi, tapi diduga disebabkan oleh rasa tidak nyaman di pencernaan, misalnya kekenyangan atau perutnya terlalu banyak gas, serta rasa tidak nyaman lainnya.
  • Rasa sakit. Waspadai kondisi bayi saat ia menangis terus-menerus tapi bukan kolik. Bisa jadi ia menderita infeksi atau penyakit lain yang menyebabkan rasa sakit.

Pada bayi yang lebih tua, penyebab bayi sering menangis malam hari bisa juga berupa:

  • Tumbuh gigi. Rasa sakit dan tidak nyaman yang timbul akibat tumbuh gigi lah yang membuat bayi jadi sering terbangun dan menangis pada malam hari. 
  • Bayi mempelajari keterampilan baru yang signifikan. Hal ini dapat membuat bayi menjadi terlalu bersemangat dan gelisah. Kondisi ini dapat membuat bayi sering terbangun dari tidurnya. Karena ia tidak mengerti bagaimana meredam rasa gelisah ini, maka akibatnya bayi sering menangis malam hari.  
  • Banyak stimulasi dari lingkungan. Cahaya yang terlalu terang, banyak orang di sekitarnya, atau suara yang berisik dapat membuat tidur bayi tidak nyenyak. Akibatnya ia mudah terbangun pada malam hari dan menangis karena merasa tidak nyaman. 
  • Kecemasan saat berpisah (separation anxiety). Siap-siap, Bunda, karena pada usia 7-8 bulan, bayi akan mulai cemas saat berpisah dari orang tua atau pengasuhnya. Saat ia terbangun pada malam hari dan tidak melihat Bunda di dekatnya, maka dipastikan ia akan menangis. Hal ini dapat berlangsung sampai beberapa bulan.

Mengatasi Bayi Sering Menangis Malam Hari

kolik pada bayi

Jika bukan disebabkan oleh penyakit, maka Bunda dapat mencoba cara-cara berikut agar bayi tidak lagi sering terbangun dari tidur dan menangis pada malam hari:

  • Memastikan ia tidur dengan nyaman. Pastikan suhu ruangan sejuk, tidak ada stimulasi berlebih, tempat tidurnya nyaman, dan pakaian yang ia kenakan juga nyaman. 
  • Segera memenuhi kebutuhannya. Jika ia lapar, maka Bunda dapat segera menyusuinya. Begitu pula jika popoknya harus diganti. Jika Bunda melakukannya dengan cepat, maka tangisannya agar segera berhenti.
  • Untuk hal-hal yang tidak bisa dihindari, seperti tumbuh gigi, growth spurt, dan semacamnya, maka Bunda dapat membantu bayi berhenti menangis dengan mengelus punggungnya atau menepuk-nepuk dengan lembut sambil menggumamkan lagu pengantar tidur. Memberikannya empeng juga dapat membantu bayi lebih tenang.

Jika masalah bayi menangis terus-menerus pada malam hari masih berlanjut, maka sebaiknya Bunda segera memeriksakan bayi ke dokter anak.

Sumber:

What to Expect. 2020. What to Do if Your Baby Is Waking Up in the Middle of the Night

Seattle Children’s. 2021. Crying Baby – Before 3 Months Old

Healthline Parenthood. 2020. Why is My Baby Fussy at Night?

Raising Children. 2020. Newborn Behaviour: An Overview

By dr. Ari Prayogo, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *