Anak Suka Menentang, Perlukah Diwaspadai?

Mendidik anak merupakan tugas yang sangat menentang. Semua orangtua pasti ingin membimbing dan mengarahkan anak ke jalan yang baik, tapi proses menyampaikan dan menanamkan pesan-pesan baik tidak semudah yang kita bayangkan. Ada kalanya anak tidak mendengarkan, bahkan menentang saat diarahkan oleh orangtua. Sebagai orangtua, tentu kita merasa kesal, bahkan marah atas perilaku anak. Bukankah anak mestinya nurut dengan orangtua? Wajar nggak sih kalau anak melawan orangtua?

Saat usia anak bertambah, anak-anak akan mulai mengembangkan inisiatif dan mulai ingin mengambil keputusan sendiri, sehingga mulai membantah bila diberitahu oleh orangtua. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan sehat kok, karena anak ingin pendapatnya dihargai.

BACA: Lakukan Ini Jika Anak Marah

Apalagi pada anak-anak berusia remaja. Akan tetapi, bila anak senantiasa menolak arahan orangtua dan meledak-ledak saat diberitahu, kemungkinan besar ini merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa penyebab anak suka memberontak yang bisa menjadi bahan evaluasi Bunda dan Ayah.

● Kebutuhan fisik kurang terpenuhi

Pernahkah Bunda mendapati anak tiba-tiba menjadi rewel, sulit diatur, menggerutu, dan melawan? Jika iya, coba Bunda kembali mengevaluasi apakah si kecil sudah mendapat waktu tidur yang cukup? Atau apakah si kecil sedang lapar?  

Sebelum mempertanyakan apakah ada yang keliru dari teknik parenting Bunda, sebaiknya Bunda mengecek jadwal makan dan tidur si kecil. Jika anak melewatkan jam tidur atau tidur dalam keadaan tidak kenyang, anak cenderung menjadi rewel. Seperti halnya orang dewasa, saat lapar dan mengantuk, tentu kita jadi lebih sensitif kan. Demikian pula dengan anak-anak. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan-kebutuhan fisik anak sudah terpenuhi ya. 

BACA: Tanda-tanda Anak Kurang Perhatian Orang Tua

● Pengaruh lingkungan yang kurang baik

Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan teman bermain sehari-hari juga dapat membentuk perilaku anak. Kenali lingkungan dan teman bermain anak. Jika anak bermain di lingkungan yang kurang baik dan sering memberikan pengaruh buruk, tidak jarang anak akan mengikuti gaya pertemanan yang ada. Bila anak melihat ada teman-temannya yang suka melawan orangtua, besar kemungkinan ia bisa meniru kebiasaan buruk tersebut. 

● Tidak dipercaya dan tidak memiliki kendali

Saat anak terlalu banyak menerima aturan dan tidak memiliki kekuatan atau kendali atas dirinya sendiri, anak dapat cenderung menjadi suka membantah. Cobalah untuk mengevaluasi apakah anak terlalu banyak dituntut untuk selalu mengikuti semua aturan dan perintah orangtua.

Daripada terus menyuruh anak, Bunda bisa memberikan anak pilihan atas suatu hal dan memberikan anak kepercayaan untuk memilih. Contohnya, daripada memaksakan anak memakai baju yang dipilihkan orang tua, Bunda bisa menawarkan beberapa baju kepada anak dan memintanya memilih sendiri baju yang diinginkannya.

BACA: Begini Cara Memuji dan Menegur Anak dengan Efektif

● Meniru orangtua atau pengasuh

Perilaku memberontak bisa disebabkan karena contoh perilaku yang sering dilihat anak. Jika di rumah anak sering melihat Bunda dan Ayah bertengkar dan beradu argumen secara keras, maka ini bisa dicontoh anak.

Anak cenderung mengikuti perilaku dan kebiasaan orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua atau pengasuh. Jika Bunda dan Ayah sering bertengkar di depan anak, maka tidak heran jika anak juga akan menunjukkan perilaku suka memberontak dan melawan di depan orang tua. Oleh karena itu, orang tua wajib memberikan contoh positif di depan anak. Semaksimal mungkin usahakan Bunda dan Ayah tidak bertengkar di depan anak agar tidak menjadi contoh baginya.

● Oppositional Defiant Disorder (ODD)

ODD merupakan gangguan menentang oposisional yang umumnya terdeteksi pada anak usia di bawah delapan tahun. Gangguan ini memiliki ciri-ciri anak mudah marah, berperilaku agresif, gampang berubah suasana hatinya, perilaku yang sering menentang dan argumentatif. Anak-anak dengan gangguan ini berpotensi untuk menyakiti diri sendiri dan melakukan tindakan-tindakan yang berisiko. 

Walaupun begitu, tidak semua anak yang menentang pasti menyandang ODD. Dibutuhkan deteksi dan konsultasi lebih lanjut dan dalam dengan dokter terkait untuk dapat mendiagnosa anak dengan gangguan ini. Akan tetapi, jika Bunda mendapati anak dengan beberapa ciri di atas yang telah berlangsung lama, tidak ada salahnya untuk memeriksakan anak. 

Itu dia beberapa penyebab anak suka memberontak yang bisa menjadi informasi bagi Bunda. Semoga bermanfaat! 

BACA: Cara Mengatasi Anak yang Aktif dan Tidak Bisa Diam

Sumber:

Healthline. 2020. Tips for Managing a Rebellious Child at Any Age

Parenting Science. 2021. Why kids rebel (and what we can to encourage cooperation)

DP3AKB JABAR. ANAK SUKA MEMBERONTAK? PAHAMI 6 PENYEBABNYA DAN 9 CARA MENGHADAPI ANAK YANG SUKA MEMBERONTAK

By Mardiana Hayati Solehah, M. Psi, Psikolog

Psikolog Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *