Setiap bulan Februari dan Agustus, anak diwajibkan mengkonsumsi vitamin A yang bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas/ Posyandu.
Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, ada dua jenis vitamin A yang diberikan. Vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.
Lalu, kenapa di Indonesia vitamin A wajib diberikan untuk anak?
Manfaat Pemberian Vitamin A
Berdasarkan penelitian, anak-anak di negara berkembang rentan mengalami defisiensi vitamin A. Maka dari itu, mulai dari tahun 1960, pemerintah Indonesia sudah melakukan program penanggulangan kurang vitamin A.
Namun, di tahun 1992 dan 1997 krisis defisiensi vitamin A kembali muncul. 50% anak Indonesia tercatat memiliki kandungan serum retinol <20 μg/dl yang artinya kekurangan vitamin A. Oleh sebab itu, hingga saat ini pemberian vitamin A secara gratis lewat fasilitas kesehatan seperti posyandu, puskesmas, atau rumah sakit tetap dijalankan pemerintah.
Vitamin A dibutuhkan untuk membantu tumbuh kembang anak dan mencegah penyakit infeksi. Selain itu, masih ada banyak manfaat vitamin A lainnya, antara lain:
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare
- Menghindari anak dari kemungkinan rabun senja
- Meningkatkan kesehatan mata anak
- Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk selaput lendir mata
- Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan
- Membantu pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah
Berapa Banyak Vitamin A yang Dibutuhkan oleh Anak?
Sebagai informasi, sebelum memberikan vitamin A, Bunda perlu tahu kebutuhan vitamin A pada anak. Kebutuhan vitamin A tiap anak berbeda-beda, tergantung usianya.
- Kebutuhan vitamin A bayi per hari sampai usia 3 tahun adalah 300 mcg per hari.
- Kebutuhan vitamin A anak usia 4-8 tahun per hari adalah 400 mcg per hari.
- Kebutuhan vitamin A anak usia 9-14 tahun per hari adalah 600 mcg per hari.
Sebenarnya, tubuh yang sehat bisa membuang asupan vitamin yang berlebihan dalam tubuh. Namun, ada pula anak yang tidak bisa menerima kelebihan vitamin sehingga menimbulkan beberapa komplikasi. Mual, muntah, diare, serta penurunan fungsi hati dan kepadatan tulang adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi bila anak kelebihan vitamin A. Maka dari itu, sebaiknya Bunda mendiskusikan dengan dokter sebelum memberi vitamin atau suplemen pada anak.
Dari mana Saja Vitamin A Bisa Didapatkan?
Vitamin A tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Maka dari itu anak-anak wajib mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung vitamin A di samping mengonsumsi vitamin A tambahan.
Makanan yang mengandung vitamin A, antara lain daging, telur, susu dan hati. Lalu, ada beberapa buah-buahan dan sayuran juga yang mengandung beta-karoten (pro-vitamin A yang oleh tubuh diubah menjadi Vitamin A). Buah atau sayur itu adalah wortel, bayam, brokoli, semangka, alpukat, pepaya, mangga, atau tomat.
Bunda juga bisa mendapatkan vitamin A lewat makanan-makanan fortifikasi. Beberapa di antaranya yaitu minyak goreng, margarin, susu dan beberapa jenis mi instan.
Untuk bayi yang belum makan atau berusia di bawah 6 bulan, umumnya mendapatkan vitamin A dari ASI. ASI adalah sumber vitamin A yang baik dan mencukupi untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.
Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Kapsul Vitamin A?
Kapsul vitamin A yang diberikan gratis dari puskesmas dapat mulai dikonsumsi oleh anak usia 6 bulan hingga usia 59 bulan. Jadi, jangan lupa untuk mengambil kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya untuk mencukupi kebutuhan vitamin A anak.
Sumber:
Kementerian Kesehatan Direktorat. 2020. Manfaat Pemberian Vitamin A untuk Anak
Dinas Kesehatan Aceh. 2020. Bulan Februari & Agustus itu bulannya Vitamin A
Klik Dokter. 2016. Anak Indonesia Kekurangan Vitamin A?