Kenali Jenis-jenis Bullying Pada Anak

Berita tentang bullying pada anak kini makin banyak terdengar. Kini orang tua dituntut lebih waspada agar mengetahui apakah anak mengalami bullying di sekolah atau di sekitarnya. Salah satu cara untuk meningkatkan kewaspadaan adalah dengan men genali berbagai jenis bullying, karena bullying tidak hanya terlihat dari kekerasan fisik, melainkan bisa muncul dalam berbagai bentuk. Berikut ini adalah beberapa jenis bullying, yaitu: 

BACA: Bagaimana Menumbuhkan Empati Sejak Dini pada Anak

Bullying fisik

Bullying jenis ini yang paling banyak jelas terlihati. Bullying jenis ini menggunakan kekuatan fisik untuk melukai atau menyakiti seseorang dengan sengaja. Tindakan mengambil barang orang lain atau merusak barang seseorang juga termasuk ke dalam bullying fisik. Contoh bullying fisik adalah memukul, meludahi menendang, menampar, mencubit, mengintimidasi seseorang, menyentuh dengan paksa, mengambil dan mencuri barang orang lain.

Bullying verbal

Berbeda dengan bullying fisik yang mudah diidentifikasi, bullying verbal lebih sulit untuk dikenali. Bullying verbal merupakan salah satu jenis bullying yang dilakukan lewat perkataan atau tulisan untuk menyakiti seseorang. Meski hanya lewat kata-kata, tetapi bullying jenis ini dapat membuat seseorang merasa sangat tidak nyaman.Contoh bullying verbal adalah memfitnah, mencela, meremehkan, menertawakan agama, keluarga, gender, berkomentar jahat atas bentuk tubuh dan perilaku seseorang, hingga mengancam.

Bullying sosial

Bullying sosial biasanya muncul dalam perilaku berkelompok atau sosial. Bullying sosial ditujukan untuk menjatuhkan reputasi seseorang atau dengan sengaja menyebabkan permusuhan atau membuat korban merasa terasing dalam kelompok. Contoh bullying sosial adalah berbohong dan menyebarkan rumor, memberikan raut wajah dan gesture negatif, bercanda yang tidak pantas untuk mempermalukan seseorang, mengajak orang lain untuk menjauhi anak dalam kelompok, dan menghancurkan reputasi seseorang.

Cyber bullying

Jenis bullying satu ini dilakukan secara maya dan terjadi digital. Bullying dilakukan dengan menggunakan teknologi pada media digital seperti media sosial, sarana chatting, hingga game online. Cyber bullying dapat dilakukan secara individu atau kelompok pada dunia maya dengan tujuan untuk menjatuhkan mental seseorang dan membuat korban mengalami kerugian. Contoh cyber bullying antara lain, menyebarkan foto seseorang yang memalukan atau pribadi pada jejaring sosial, menebarkan kebencian dan fitnah lewat postingan. Mengancam atau menulis hate comment pada kolom komentar di media sosial seseorang. Sengaja membuat grup atau forum online untuk menjatuhkan atau menjelekkan seseorang, hingga memaksa seseorang untuk mengirimkan foto atau video vulgar, pun dapat dikategorikan cyber-bullying. 

Bullying seksual

Bullying seksual dilakukan secara berulang dan secara sengaja untuk menekan korban secara seksual. Pada kasus yang lebih ekstrem, bullying seksual bahkan bisa mengarah ke pelecehan seksual. Umumnya anak perempuan yang sering menjadi target bullying seksual. Namun, tidak menutup kemungkinan juga anak laki-laki yang menjadi korban.

Contoh bullying seksual antara lain gestur yang vulgar, menyentuh tubuh korban pada area sensitif, melakukan perundungan fisik secara sensual pada bentuk tubuh seseorang, mengintip, atau memaksa korban melihat hal-hal pornografi.

Anak yang berada dalam hubungan toksik berpotensi besar mengalami bullying seksual, yaitu bentuk teror akan teks yang mengarah ke pornografi atau dipaksa mengirimkan foto tanpa busana. Pasangan bisa memaksa untuk berhubungan seksual, kemudian direkam. Teks, foto, dan video ini kemudian bisa dijadikan ancaman untuk disebarluaskan secara digital saat putus. Ancaman untuk menyebarkan foto diri untuk mendapatkan tujuan tertentu juga termasuk bullying seksual.

Itu dia beberapa jenis bullying yang perlu Bunda ketahui beserta tanda-tandanya. Dengan mengenalinya, Bunda bisa menjadi lebih waspad akan perilaku anak. Jika anak mengalami bullying di atas, segera ajak anak untuk berkomunikasi agar ia mau terbuka. Hindari menghakimi maupun menyepelekan apa yang dialami oleh anak. Dampingi anak bila ia membutuhkan bantuan profesional maupun bila melaporkan ke pihak berwajib. 

BACA: Bullying pada Anak: Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai Oleh Orangtua

Sumber

Very Well Family. 2021. The Different Types of Bullying Parents Should Watch For

National Centre Against Bullying. Types of Bullying

Bullying Freenz. Different Types of Bullying

By Mardiana Hayati Solehah, M. Psi, Psikolog

Psikolog Klinis

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *