Obat batuk untuk ibu hamil perlu dipilih dengan hati-hati, karena ada beberapa jenis obat yang kandungannya bisa membahayakan janin. Oleh karena itu, sebelum membeli obat batuk untuk ibu hamil, Bunda perlu mengetahui kandungan obat yang aman tetapi ampuh meredakan batuk.
Rekomendasi Obat Batuk untuk Ibu Hamil
Sewaktu memilih obat batuk untuk ibu hamil, sesuaikanlah dengan jenis batuk yang Bunda alami. Secara umum, batuk ada dua jenis. Pertama adalah batuk kering, yaitu batuk yang tidak ada dahak dan biasanya terasa gatal, kering, atau perih di tenggorokan. Kedua, batuk berdahak. Seperti namanya, batuk jenis ini disertai keluarnya dahak.
Pengobatan untuk batuk kering berbeda dengan pengobatan untuk batuk berdahak. Pada batuk kering, obat yang digunakan adalah untuk meredakan batuk dan gatal di tenggorokan. Sedangkan pada batuk berdahak, obat yang digunakan adalah pengencer dahak agak dahak bisa lebih mudah dikeluarkan.
Obat batuk untuk ibu hamil bisa Bunda temukan dalam berbagai jenis, termasuk obat herbal. Rasa dan bentuk sediaannya pun bermacam-macam, tetapi umumnya berupa tablet atau sirup. Agar obatnya bekerja secara efektif, pemilihan obat batuk perlu disesuaikan dengan jenis batuk dan penyebab batuk.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat batuk untuk ibu hamil yang kandungannya aman untuk janin:
1. Bisolvon
Apabila Bunda batuk berdahak dan dahaknya terlalu kental, otot perut Bunda akan ikut bekerja keras saat batuk untuk membantu mengeluarkan dahak. Nah, Bisolvon bisa menjadi pilihan obat batuk ibu hamil yang tepat untuk kondisi ini. Obat ini mengandung bromhexine yang dapat mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Bisolvon tersedia dalam beberapa varian. Varian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah Bisolvon Tablet. Dosisnya adalah 1 tablet sekali minum, sebanyak 3 kali sehari.
2. Mucohexin
Mucohexin dapat mengatasi batuk berdahak, termasuk pada ibu hamil. Mucohexin mengandung bromhexine yang bisa membuat dahak lebih encer sehingga mudah dikeluarkan. Dengan begitu, Bunda tidak perlu susah payah mengeluarkan dahak sampai menggunakan tekanan otot perut.
Mucohexin tersedia dalam varian sirup dan tablet. Namun, varian yang bisa ibu hamil konsumsi adalah Mucohexin Sirup. Dosis penggunaan obat ini adalah 2 sendok takar, 3 kali sehari.
3. Madu Uray
Madu Uray adalah madu murni yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh Bunda selama masa kehamilan. Madu juga bisa meredakan batuk, baik batuk kering maupun berdahak.
Karena rasanya yang manis, obat batuk untuk ibu hamil ini juga cocok dikonsumsi sehari-hari sebagai pemanis alternatif pengganti gula.
Madu Uray tersedia dalam berbagai bentuk kemasan, yaitu stick, kapsul, hingga sarang madu. Agar lebih mudah untuk dikonsumsi,Bunda bisa memilih Madu Uray dalam bentuk stick yang isinya setara dengan 3 sendok madu.
4. Benadryl
Benadryl dapat meredakan batuk yang disebabkan alergi. Obat batuk untuk ibu hamil ini juga bisa meredakan keluhan lain akibat alergi, seperti bersin dan rasa gatal di tenggorokan.
Benadryl mengandung diphenhydramine dan ammonium chloride yang bisa menekan batuk serta mengencerkan dahak. Dengan begitu, batuk Bunda bisa cepat mereda.
Obat batuk Benadryl hanya tersedia dalam bentuk sirup. Ibu hamil bisa mengonsumsi Benadryl Original sirup dengan dosis 2 sendok takar, sebanyak 4 kali sehari.
5. Decadryl
Decadryl bermanfaat untuk meringankan batuk berdahak akibat alergi. Obat untuk ibu hamil ini mengandung diphenhydramine dan ammonium chloride yang bisa menghambat produksi dahak dan membuat dahak lebih encer.
Decadryl bisa ditemukan dalam beberapa varian. Namun, varian yang bisa digunakan oleh ibu hamil adalah varian sirup. Jika Bunda ingin mengonsumsi obat batuk ini, dosisnya adalah 1–2 sendok takar tiap 3 jam, tetapi tidak boleh lebih dari 14 sendok takar dalam sehari.
Nah, itulah beberapa rekomendasi merek obat batuk untuk ibu hamil yang bisa Bunda gunakan. Perlu diingat, Bunda harus mengonsumsi obat batuk sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan dan perhatikan tanggal kedaluwarsanya.
Agar batuk yang dialami Bunda bisa cepat reda, lakukan juga perawatan mandiri di rumah, misalnya menggunakan pelembap udara di dalam ruangan ber-AC, menghindari asap rokok, minum teh hangat yang dicampur madu, dan beristirahat yang cukup.
Kalau batuk masih belum reda juga setelah 3 hari meski Bunda sudah minum obat batuk untuk ibu hamil di atas, sebaiknya Bunda memeriksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa dipastikan dan diberikan obat yang aman. Ingat, jangan minum obat sembarangan selama hamil ya, Bunda, apalagi obat antibiotik.
Sumber:
BabyCenter (2021). Is It Safe to Take Cold Medicine while Pregnant?
Benadryl (2023). Benadryl Original Sirup Obat Batuk Kering.
Bisolvon (2023). Bisolvon Tablet.
Harsen Laboratories (2023). Decadryl Exp 60 ml.
Healthline (2018). What Medicines Can I Take While Pregnant?
Madu Uray (2023). Madu Uray Natural in Sticks 120g (10 Sticks).
MedicineNet (2022). What Can I Take for a Cough While Pregnant? Coughs & Pregnancy.
MIMS Indonesia (2022). Bromhexine.
MIMS Indonesia (2022). Mucohexin.
Verywell Health (2023). How Honey May Help Your Cough.
WebMD (2023). Diphenhydramine Hcl – Uses, Side Effects, and More.