Hamil 6 bulan atau sekitar 21-24 minggu adalah masa ketika janin mampu menendang perut Bunda dengan halus. Nah, inilah waktu yang pas bagi Bunda untuk mulai lebih mengenal dan berinteraksi dengan Si Kecil dengan meraba perut yang bergetar saat Si Kecil menggerakkan kakinya.
Pertumbuhan Janin Saat Hamil 6 Bulan
Ketika memasuki usia hamil 6 bulan, janin umumnya memiliki bobot sekitar 390–900 gram dengan panjang sekitar 29–35 cm. Pada usia kehamilan ini, dokter sudah bisa melihat gerakan janin yang teratur dan tersentak-sentak melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Perkembangan janin saat hamil 6 bulan dapat dihitung dari minggu ke-21 sampai minggu ke-24. Berikut ini penjelasannya:
1. Minggu ke-21
Saat minggu ke-21, janin sudah tumbuh sebesar wortel. Selain itu, ada beberapa perubahan yang terjadi pada janin, seperti:
- Tangan dan kaki semakin bertumbuh dan bertambah panjang.
- Rambut kecil mulai tumbuh di kepala.
- Alis mata mulai tumbuh.
- Terdapat rambut halus yang menutupi tubuh.
- Organ reproduksi telah terbentuk, yaitu testis dan penis untuk laki-laki dan rahim dan vagina untuk perempuan.
- Janin mampu merasakan rasa makanan yang Bunda konsumsi.
- Janin mampu menghisap jempol.
- Kulit janin tampak keriput dan kemerahan.
2. Minggu ke-22
Pada minggu ke-22, janin memiliki bobot sekitar 480 gram dengan panjang sekitar 29 cm. Pada minggu ini, janin sudah tumbuh sebesar jagung.
Ketika menjalani usia kehamilan ini, ada beberapa perubahan yang terjadi pada janin, seperti:
- Telinga bagian dalam telah terbentuk dan berkembang dengan sempurna.
- Beberapa bagian mata, seperti retina dan bulu mata, telah tumbuh.
- Kuku tangan dan kaki mulai tumbuh hingga mencapai ujung jari.
- Lapisan lemak di bawah kulit mulai terbentuk.
- Janin telah mampu mendengar suara dari organ dalam tubuh, seperti tarikan napas, bising usus, dan detak jantung ibu.
3. Minggu ke-23
Pada minggu ke-23, berat badan janin telah mencapai 540 gram dengan panjang badan mencapai 28–30 cm. Pada minggu ini, janin telah tumbuh sebesar buah pepaya.
Saat usia kehamilan ini, janin telah mengalami beragam perubahan, seperti:
- Saluran pencernaan mulai mampu mendorong makanan hingga ke dalam usus.
- Janin telah mampu mendengar mengenali ciri khas berbagai suara, termasuk suara Bunda, yang berasal dari luar perut.
- Janin menjadi lebih aktif bergerak dengan menendang dan memukul perut Bunda secara halus, setelah Bunda selesai makan dan saat berbaring menjelang tidur pada malam hari.
- Mata mulai sensitif terhadap cahaya.
- Kuku tangan dan kaki telah mencapai ujung jari dan telah membentuk sidik jari.
- Rambut halus yang tumbuh di tubuh (lanugo) mulai berubah warna menjadi gelap.
- Janin mulai mampu cegukan.
4. Minggu ke-24
Memasuki minggu ke-24, berat badan janin telah mencapai 630 gram dengan panjang badan mencapai 21 cm. Di bulan ke-6 ini ukuran janin juga sudah mulai sebesar jagung. Nantinya, berat badan janin akan semakin montok pada minggu berikutnya.
Pada masa ini, janin telah mengalami beragam perubahan, di antaranya:
- Paru-paru semakin berkembang dengan mulai tumbuhnya kantong udara (alveolus). Alveolus berperan penting agar nantinya janin dapat menghirup dan mengembuskan napas dengan baik setelah dilahirkan.
- Kelopak mata yang menutupi mata telah terbuka dan mulai membentuk bagian atas.
- Telinga bagian dalam terus berkembang. Perkembangan telinga bagian dalam ini membuat janin mulai dapat mendengar suara Bunda.
- Janin telah dapat menanggapi sentuhan tangan Bunda dengan menggerakkan lengan, kepala, kaki dan mulut. Inilah sebabnya masa ini adalah masa yang tepat untuk mulai menjalin ikatan emosional yang lebih akrab dengan Si Kecil.
- Sidik jari tangan dan kaki janin telah terbentuk.
- Sel darah putih di sumsum tulang janin mulai terbentuk. Sel darah putih berperan penting dalam melawan kuman penyebab infeksi pada tubuh janin.
Perubahan Tubuh Bunda Saat Hamil 6 Bulan
Saat hamil 6 bulan, Bunda juga akan merasakan beberapa perubahan di dalam tubuh. Meski wajar terjadi saat hamil, ada baiknya kalau Bunda mewaspadai setiap perubahan yang terjadi, agar tidak menimbulkan komplikasi yang bisa mengganggu kehamilan.
Berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda saat hamil 6 bulan, di antaranya:
Varises di kaki
Saat hamil 6 bulan, Bunda mungkin akan lebih rentan mengalami varises, yaitu kelainan pada pembuluh darah berupa pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di permukaan kulit. Umumnya, varises terjadi di kaki, tepatnya di betis.
Pada ibu hamil, varises umum terjadi pada minggu ke-21 kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh bertambahnya berat janin dan meningkatnya kadar sel darah merah dan hormon kehamilan. Akibatnya, pembuluh vena di tungkai kaki menjadi lebar dan menimbulkan varises.
Varises pada ibu hamil merupakan hal yang normal terjadi dan biasanya bisa menghilang setelah melahirkan. Namun, untuk mencegahnya, Bunda bisa coba gerakkan tubuh setiap 30 menit sekali dengan berjalan, stretching, atau sekadar mengganti posisi duduk.
Selain itu, Bunda juga bisa berbaring di atas kasur dengan kaki bertumpu pada 3 atau 4 bantal. Berbagai cara tersebut mampu melancarkan aliran darah pada kaki, sehingga dapat mencegah varises.
Jika varises tidak kunjung sembuh bahkan setelah melahirkan, sebaiknya Bunda segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai.
Timbulnya stretch mark pada kulit
Stretch mark adalah guratan halus yang nampak pada kulit bagian tubuh yang banyak mengandung lemak, seperti payudara, perut atas, lengan atas, paha, dan bokong. Pada ibu hamil, stretch mark biasanya mulai muncul di minggu ke-22 kehamilan.
Stretch mark disebabkan oleh kulit yang terus meregang dan bertambahnya berat badan saat hamil. Itulah sebabnya Bunda dapat mengalami stretch mark ketika menjalani hamil 6 bulan.
Nah, ada cara mudah yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah timbulnya stretch mark pada kulit saat mengandung, yaitu rutin minum air putih dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin D, zinc, dan vitamin E.
Sering ngidam makanan tertentu
Ketika hamil 6 bulan, nafsu makan Bunda telah meningkat. Nafsu makan yang kembali meningkat saat hamil menandakan Bunda sedang ngidam makanan. Ngidam makanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti meningkatnya kadar hormon kehamilan dan kebutuhan akan nutrisi penting, seperti zat besi dan kalsium.
Tidak hanya itu, ngidam makanan tertentu, misalnya makanan serba manis dan tinggi karbohidrat, juga bisa dipicu oleh keinginan untuk menghilangkan rasa bosan saat mengandung. Meski begitu, kondisi ini wajar terjadi kok, Bunda. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir ya.
Sumber:
Cleveland Clinic (2023). Fetal Development.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Stretch Marks.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Varicose Veins While Pregnant
Cleveland Clinic (2021). Diseases & Conditions. Varicose Veins.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Stretch Marks.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Pregnancy at Week 21.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Pregnancy at Week 22.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2020). Pregnancy at Week 23.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2020). Pregnancy at Week 24.
BabyCenter (2022). Pregnancy Week by Week. 21 Weeks Pregnant.
BabyCenter (2022). Pregnancy Week by Week. 22 Weeks Pregnant.
BabyCenter (2022). Pregnancy Week by Week. 23 Weeks Pregnant.
BabyCenter (2022). Pregnancy Week by Week. 24 Weeks Pregnant.
BabyCenter (2022). Your Baby. When Are Babies’ Lungs Fully Developed?
Grow by WebMD (2022). Your Pregnancy Week by Week: Weeks 21-25.
Flo Health (2023). Pregnancy Week by Week. 22 Weeks Pregnant: Your Guide to This Week of Your Second Trimester.
Flo Health (2023). Pregnancy Week by Week. 24 Weeks Pregnant: Your Guide to This Week of Your Second Trimester.
The Bump (2023). Health & Wellness. Can You Prevent Pregnancy Stretch Marks? Here’s the Deal.
Verywell Family (2021). Weeks and Trimesters. Week 21 of Your Pregnancy.
Verywell Family (2021). Weeks and Trimesters. Week 23 of Your Pregnancy.
Verywell Family (2021). Weeks and Trimesters. Week 24 of Your Pregnancy.