7 Obat Batuk Pilek Anak yang Manjur untuk Si Kecil

obat batuk pilek anak, diary bunda

Obat batuk pilek anak bisa digunakan untuk meredakan gejala ISPA atau flu pada anak, mulai dari batuk, pilek, hingga demam. Eits, tapi ingat Bun, karena ada banyak jenis obat batuk pilek anak, Bunda harus jeli dalam memilihnya, ya. Sebelum memberikannya kepada Si Kecil, pastikan kandungan obat tersebut aman.

Batuk pilek atau common cold sering terjadi pada anak. Umumnya, batuk pilek terjadi karena infeksi virus, seperti influenza atau ISPA. Ketika mengalami penyakit tersebut, anak akan mengalami berbagai gejala, seperti batuk, pilek atau hidung tersumbat, bersin-bersin, hingga demam.

Batuk pilek sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dengan istirahat yang cukup. Namun, gejala ini terkadang bisa membuat anak merasa tidak nyaman atau bahkan susah tidur. Oleh karena itu, gejala batuk pilek perlu diatasi dengan obat batuk pilek anak.

Berbagai Pilihan Obat Batuk Pilek Anak

Obat batuk pilek anak bisa dibeli secara bebas di apotek ya, Bun. Obat ini tersedia dalam berbagai varian rasa dan bentuk, mulai dari sirup, balsem, hingga obat tetes hidung. Bunda bisa memberikan obat batuk pilek anak sesuai dengan gejala yang dialami Si Kecil ketika ia sakit flu.

Nah, inilah berbagai pilihan obat batuk pilek anak yang tidak hanya aman, tetapi juga manjur meredakan gejala:

1. Bisolvon Kids

Bisolvon Kids merupakan obat batuk pilek anak dalam bentuk sirup dengan rasa stroberi yang segar. Meski rasanya manis, obat ini tidak mengandung gula lho, Bun, sehingga asupan gula anak tetap terkendali.

Dengan kandungan bromhexine di dalamnya, Bisolvon Kids bisa mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan saat batuk. Oleh karena itu, obat ini sangat cocok diberikan kepada anak ketika sedang batuk, khususnya ketika ia mengalami batuk berdahak. 

Obat batuk pilek anak ini tersedia dalam satu ukuran, yaitu 60 ml. Bunda bisa memberikan obat ini kepada Si Kecil dalam dosis 5–10 ml (1–2 sendok takar), 2–3 kali sehari. Namun, kalau ragu, Bunda boleh berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis pemberian obat yang tepat, ya.

2. Anakonidin

Apabila Si Kecil sedang batuk, Anakonidin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasinya, Bun. Obat batuk pilek anak ini mengandung dextromethorphan, yang bekerja dengan cara menekan rangsang batuk di otak, sehingga frekuensi batuk bisa berkurang. Anakonidin juga mengandung guaifenesin yang bisa mengencerkan dahak sehingga dahak menjadi mudah dikeluarkan.

Anakonidin memiliki rasa cherry dan tersedia dalam dua ukuran, yaitu 30 ml dan 60 ml. Jadi, Bunda bisa memilih varian ukurannya sesuai yang dibutuhkan. Untuk memberikannya kepada Si Kecil, Bunda harus mengikuti anjuran yang tertera pada kemasan ya, yaitu 5–10 ml (1–2 sendok takar), 3 kali sehari.

3. OB Herbal Junior

OB Herbal Junior adalah obat batuk pilek anak yang mengandung kombinasi bahan-bahan herbal, antara lain ekstrak jahe, daun mint, meniran hijau, kencur, jeruk nipis, dan minyak peppermint.

Bahan-bahan herbal di atas cukup efektif untuk meredakan batuk, membantu mengatasi infeksi di saluran napas, mengencerkan dahak, serta melegakan pernapasan. Selain sangat bermanfaat, OB Herbal Junior ini juga terasa menyegarkan.

Bunda bisa memberikan obat ini kepada Si Kecil dengan dosis 10 ml (2 sendok takar), 3 kali sehari.

4. Copal Chest Rub

Apabila Si Kecil pilek, Copal Chest Rub bisa membantu meredakannya lho, Bun. Obat gosok yang berbentuk balsem ini mengandung camphor, menthol, dan eucalyptus oil, yang bisa memberikan rasa hangat.

Meski bentuknya balsem, obat batuk pilek anak ini tidak lengket di kulit, Bun. Copal Chest Rub juga sangat lembut, cepat meresap, dan tidak mengiritasi kulit. Bunda bisa mengoleskan obat gosok ini di leher, dada, atau perut anak secukupnya, tetapi jangan mengoleskan Copal Chest Rub langsung di bawah hidungnya, ya.

5. Iliadin Obat Tetes Hidung Anak

Iliadin Obat Tetes Hidung Anak mampu meredakan hidung tersumbat yang muncul akibat batuk pilek. Obat batuk pilek anak ini mengandung oxymetazoline yang bekerja dengan cara meredakan pembengkakan pembuluh darah di dalam hidung, sehingga saluran napas menjadi lebih terbuka dan napas menjadi lebih lega.

Bunda bisa meneteskan langsung ke lubang hidung Si Kecil sebanyak 2–3 kali sehari. Berikan 2–3 tetes obat ke setiap lubang hidung. Meski aman digunakan, obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 5 hari, ya, Bun.

6. Purekids Inhalant Decongestant Oil

Purekids Inhalant Decongestant Oil adalah obat batuk pilek dalam bentuk minyak yang bisa melegakan pilek dan hidung tersumbat. Minyak ini mengandung kombinasi berbagai minyak aromaterapi, tetapi yang utama adalah minyak eukaliptus dan minyak kayu putih.

Dengan berbagai kombinasi minyak aromaterapi, Purekids Inhalant Decongestant Oil diyakini bisa meredakan batuk, mengencerkan dahak, serta melegakan saluran pernapasan. Selain itu, obat batuk pilek anak ini juga bisa membuat Si Kecil mudah tidur karena wanginya yang menenangkan.

Bunda bisa memberikan Purekids Inhalant Decongestant Oil sebanyak 3–12 tetes yang ditempatkan pada sapu tangan, tisu, bantal, atau tungku aromaterapi. Setelah itu, biarkan Si Kecil menghirupnya.

7. Panadol Anak-Anak 

Panadol Anak-Anak bisa diberikan apabila Si Kecil mengalami batuk pilek yang disertai demam, Bun. Obat batuk pilek anak ini mengandung paracetamol yang bisa menurunkan suhu tubuh saat demam. Selain bisa meredakan demam, obat batuk pilek anak ini juga bisa mengatasi nyeri, sehingga anak akan merasa lebih nyaman dan bisa tidur nyenyak ketika ia sakit.

Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan tablet kunyah. Bunda bisa memberikan yang bentuk sirup apabila Si Kecil berusia 1–6 tahun, sedangkan bentuk tablet kunyah diperuntukkan apabila Si Kecil berusia 2–12 tahun. Untuk penggunaannya, Bunda bisa memberikan obat ini kepada Si Kecil sebanyak 3–4 kali sehari.

Nah, itulah beberapa pilihan obat batuk pilek anak yang bisa diberikan kepada Si Kecil, Bun. Agar aman, Bunda perlu memahami aturan pakai dan dosisnya sebelum memberikan obat batuk pilek anak, ya. Kalau perlu, Bunda bisa berkonsultasi dahulu ke dokter untuk memastikannya.

Selain memberikan obat batuk pilek, Bunda juga perlu memastikan Si Kecil beristirahat yang cukup, ya. Bunda juga perlu memberikan Si Kecil asupan cairan lebih banyak dari biasanya, agar lendir lebih encer dan mudah dikeluarkan.

Apabila batuk pilek pada Si Kecil tidak kunjung reda atau malah makin parah setelah diberikan obat batuk pilek anak, segera periksakan Si Kecil ke dokter ya, Bun. Dengan begitu, dokter akan memberikan penanganan yang tepat dan sesuai.

Sumber:

National Health Services U.K. (2024). Health A to Z. Common Cold.

National Institutes of Health (2022). MedlinePlus. Dextromethorphan.

U.S. Food & Drug Administration (2023). Should You Give Kids Medicine for Coughs and Colds?

University of Rochester Medical Center (2024). Health Encyclopedia. Common Cold in Children.

Cleveland Clinic (2023). Disease & Conditions. Common Cold.

Mayo Clinic (2022). Cold medicines for kids: What’s the risk?

Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Common Cold in Babies.

Baby Center (2022). Age-by-age guide to kids’ fever, cough, and cold medicine.

MIMS Indonesia. Iliadin Drop.

Verywell Health (2023). Children’s Cold Medicine.

WebMD (2023). Treating Your Child’s Cold or Fever.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *