Apakah Darah Implantasi Berlendir? Ini Jawabannya, Bun

Apakah darah implantasi berlendir? Mungkin pertanyaan ini dianggap penting untuk para wanita. Soalnya, banyak dari mereka yang khawatir saat mendapati darah implantasi berlendir dan berwarna lebih pekat. Nah, sebelum panik, cari tahu jawabannya di sini, yuk. 

Sebelum membahas mengenai apakah darah implantasi berlendir atau ciri-ciri lainnya, kamu perlu tahu perbedaannya dengan darah menstruasi. Meski mirip, darah implantasi dan darah menstruasi memiliki ciri-ciri tersendiri dan bisa dibedakan, kok. Salah satu cara membedakannya adalah dengan melihat warna, jumlah, dan teksturnya. 

Darah menstruasi yang keluar bisa sedikit atau banyak, bisa cair, kental, atau menggumpal, bahkan berlendir. Sementara, darah implantasi biasanya hanya seperti noda kecil atau flek ringan dari vagina.

Apakah Darah Implantasi Berlendir?

Perdarahan implantasi terjadi saat sel telur yang telah dibuahi menempel ke dinding rahim. Nah, keluarnya darah implantasi terjadi sekitar 10–14 hari setelah pembuahan atau berhubungan seksual. Kondisi ini dapat disebut sebagai salah satu ciri-ciri kehamilan, Bun. 

Meski demikian, terkadang keluarnya darah implantasi juga bisa terjadi berdekatan dengan jadwal menstruasi, lho. Makanya, banyak wanita yang salah menafsirkan darah implantasi dengan menstruasi. Padahal, darah implantasi tidak sama dengan pendarahan saat menstruasi. 

Darah menstruasi atau haid yang keluar bisa sedikit atau banyak, bisa cair, kental, atau menggumpal, serta bisa juga disertai dengan lendir. Darah haid juga bisa berwarna merah terang, merah kehitaman, atau merah kecokelatan.

Sementara itu, darah implantasi yang keluar umumnya berwarna merah muda, kemudian berubah menjadi sedikit kecokelatan (flek) saat pendarahan mulai berkurang. Darah ini juga hanya berupa bercak dan tidak berbentuk seperti gumpalan. Kondisi ini juga hanya berlangsung selama 1–2 hari saja dan tidak disertai dengan kram perut, Bun. 

Tak hanya itu, keluarnya darah implantasi juga dapat dikenali dari gejala lain yang menyertainya, seperti sakit kepala, sakit perut, tubuh kelelahan, payudara terasa nyeri dan bengkak, mood swing, morning sickness, dan nyeri punggung bawah.

Nah, jadi, apakah darah implantasi berlendir? Jawabannya, tidak ya, Bun. Seperti yang disebutkan di atas, darah implantasi adalah perdarahan ringan yang biasanya muncul hanya berupa bercak atau noda kecil. Hal ini normal terjadi, kok. 

Nah, sekarang Bunda tidak perlu khawatir dan bertanya-tanya lagi tentang apakah darah implantasi berlendir, ya. Untuk memastikan apakah perdarahan yang dialami merupakan darah implantasi atau bukan, sebaiknya Bunda melakukan pemeriksaaan kehamilan menggunakan test pack, ya. 

Namun, jika Bunda mengalami perdarahan yang disertai dengan munculnya lendir dan nyeri yang tidak tertahankan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, ya. Tujuannya adalah agar bisa cepat mendapatkan penanganan bila memang ada gangguan kesehatan lainnya.

Sumber: 

Cleveland Clinic (2023). Symptoms. Implantation Bleeding.

American Pregnancy Association (2024). What is Implantation Bleeding?

Emedicinehealth. How Can I Tell if It’s Implantation Bleeding?

Flo Health (2023). Implantation bleeding during early pregnancy: What is it and why does it happen?

Medicine Net (2024). How Do I Know if It’s Implantation Bleeding?

The Bump (2024). Implantation Bleeding: When It Happens and What It Looks Like.

WebMD (2023). Implantation Bleeding.

WebMD (2023). What to Know About the Color of Period Blood.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *