Darah Implantasi, Ini Ciri-Ciri yang Perlu Dikenali

darah implantasi, diary bunda

Darah implantasi merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Ciri-ciri darah ini perlu dikenali karena bisa mirip dengan menstruasi sehingga banyak yang menganggapnya sama. Padahal darah implantasi dan darah menstruasi berbeda dan masing-masing memiliki ciri tersendiri, lho.

Darah implantasi merupakan darah yang keluar saat sel telur yang telah dibuahi menempel ke dinding rahim. Umumnya, darah implantasi akan keluar 10–14 hari setelah berhubungan seksual. Ini adalah kondisi yang normal sehingga kamu tidak perlu cemas ketika mengalaminya, ya.

Meski begitu, darah implantasi bisa keluar berdekatan dengan jadwal menstruasi. Inilah yang membuat banyak wanita menganggap darah tersebut adalah darah menstruasi, sehingga ia tidak menyadari bahwa sebetulnya dirinya sudah hamil.

Mengenal Ciri-Ciri Darah Implantasi

Agar bisa membedakan darah implantasi dengan darah menstruasi, kamu perlu tahu ciri-ciri dari darah implantasi. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

1. Warna darah cerah

Umumnya, darah yang keluar saat perdarahan implantasi berwarna merah muda atau cerah. Namun, saat perdarahan mulai berkurang, warna darahnya akan berubah menjadi lebih kecokelatan seperti flek. Tentunya, warna darah tersebut berbeda dengan darah menstruasi yang biasanya berwarna merah terang atau merah gelap.

2. Jumlah darah sedikit

Selain dari warnanya, darah implantasi juga bisa dikenali dengan jumlah atau volume darah yang keluar. Umumnya, volume darah implantasi hanya sedikit dan tidak mengalir deras. Darah implantasi juga tidak berbentuk seperti gumpalan darah. Ini sangat berbeda dengan darah menstruasi yang biasanya keluar lebih banyak dan deras.

3. Durasi waktu pendek

Ciri-ciri selanjutnya adalah durasi waktu keluarnya darah. Darah implantasi biasanya hanya keluar selama 1–3 hari atau bahkan cuma beberapa jam. Kondisi ini juga tidak muncul terus-menerus, lho. Bisa saja kamu melihat bercak darah pada pagi hari dan berhenti pada siang hari, lalu bercak itu muncul lagi pada malam hari.

Sementara itu, durasi keluarnya darah menstruasi bisa lebih panjang. Umumnya, darah menstruasi akan terus-menerus keluar selama 3–7 hari.

4. Tidak muncul kram

Tidak seperti menstruasi, darah implantasi biasanya memang tidak memunculkan rasa kram di perut. Kalau pun muncul, kram perutnya akan terasa ringan dan tidak terlalu lama. Sementara itu, kram perut menstruasi biasanya terasa lebih tajam dan berlangsung lama.

Sekarang, tidak sulit kan untuk mengenali darah implantasi? Seperti yang telah disebutkan, darah implantasi merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir berlebih jika mengalaminya, ya. 

Justru, kamu bisa mencoba melakukan tes kehamilan dengan test pack dalam 3–6 hari setelah darah implantasi berhenti, untuk memastikan apakah kamu hamil atau tidak. Dengan melakukan tes kehamilan pada waktu yang tepat, kamu akan dapat hasil yang lebih akurat.

Biasanya, darah implantasi sendiri akan hilang setelah 1–3 hari. Jika diperlukan, kamu bisa menggunakan panty liner agar bercak darahnya tidak langsung mengotori pakaian dalam.

Namun, apabila darah yang keluar cukup banyak, tidak kunjung berhenti, dan disertai dengan nyeri atau kram perut yang tidak tertahankan, segera periksakan diri ke dokter, ya. Dengan begitu, dokter bisa melakukan penanganan yang tepat.

Sumber:

Cleveland Clinic (2024). Symptoms. Implantation Bleeding.

Marnach, M. Mayo Clinic (2022). Pregnancy Week by Week. Is Implantation Bleeding Common in Early Pregnancy?

American Pregnancy Association (2024). Healthy Pregnancy. What is Implantation Bleeding?

Miles, K. Baby Center (2023). What is Implantation Bleeding?

Bradley, S. Healthline (2023). What Is Implantation Bleeding?

Lewis, R. Healthline (2023). How to Tell the Difference Between Implantation and Period Bleeding.

Miller, K. The Bump (2024). Implantation Bleeding: When It Happens and What It Looks Like.

Fields, L. WebMD (2023). Implantation Bleeding.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *