Mengetahui suhu normal bayi sangatlah penting lho, Bun. Hal ini agar Bunda dan Ayah bisa lebih waspada dan cepat menyadari saat Si Kecil mengalami demam. Dengan begitu, langkah penanganan bisa cepat dilakukan. Jadi, berapa suhu normal bayi, ya?
Suhu tubuh bayi memang bisa mengalami perubahan sepanjang hari. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti waktu, usia, jenis kelamin, dan suhu lingkungan di sekitar bayi.
Pada siang dan sore hari biasanya suhu tubuh bayi akan meningkat. Sementara pada tengah malam dan dini hari, suhu tubuh bayi akan menurun.
Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memastikan suhu normal bayi setiap harinya, ya. Apabila suhu tubuh Si Kecil normal, tentunya ini bisa menjadi penanda bahwa ia sehat, sehingga bisa beristirahat dan beraktivitas dengan nyaman.
Inilah Kisaran Suhu Normal Bayi
Umumnya, suhu normal bayi berkisar antara 36,5–37,3°C, Bun. Suhu tubuh bayi bisa diketahui dengan menggunakan alat yang disebut termometer. Nah, Bayi dapat dikatakan sedang mengalami demam bila suhu tubuhnya sebagai berikut:
- 37,4 °C bila diukur dari mulut (suhu oral)
- 37,4 °C bila diukur dari ketiak (suhu aksila)
- >38 °C bila diukur dari dubur (suhu rektal)
Perlu diketahui nih Bun, peningkatan suhu tubuh atau demam yang terjadi pada bayi adalah bentuk perlawanan dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi penyebab penyakit, seperti bakteri, kuman, virus, dan paparan benda asing.
Tidak hanya itu, demam pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyebab lain, misalnya tumbuh gigi, efek samping vaksinasi, pakaian yang terlalu tebal, dan suhu kamar atau lingkungan yang panas.
Selain meningkat, suhu tubuh bayi juga dapat menurun, Bun. Jika suhu tubuh Si Kecil turun hingga <35°C, Bunda perlu waspada ya, karena bisa saja ia mengalami hipotermia. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh paparan suhu dingin atau penggunaan pakaian yang basah, Bun.
Cara Mengukur Suhu Normal Bayi
Biasanya, Bunda mengecek suhu tubuh bayi dengan menyentuh bagian dahi, pipi, punggung dan perutnya. Benar nggak? Untuk mengetahui suhu bayi secara akurat, Bunda perlu menggunakan termometer digital sebagai alat pengukur suhu.
Penting untuk diingat, sebelum dan sesudah mengukur suhu, pastikan termometer tersebut dalam keadaan bersih ya, Bun. Cuci termometer dengan air sabun atau bersihkan dengan alkohol. Tujuannya adalah agar alat ini terbebas dari kuman dan kotoran yang berisiko menyebabkan penyakit.
Berikut ini adalah tiga cara mengukur suhu normal bayi:
1. Mengukur suhu melalui mulut
Untuk mengukur suhu normal bayi melalui mulut dengan termometer digital, Bunda bisa meletakkan ujung termometer di bawah lidahnya dengan kondisi bibir tertutup. Tunggu beberapa menit hingga terdengar bunyi yang menjadi tanda suhu berhasil diukur. Tarik termometer secara perlahan dan baca hasilnya, Bun.
Penting untuk diingat ya, pastikan untuk tidak mengukur suhu normal bayi setelah ia makan atau minum. Bunda bisa memberikan jarak waktu setidaknya 15 menit sebelum mengukur suhu tubuh Si Kecil.
2. Mengukur suhu melalui ketiak
Selain melalui mulut, pemeriksaan suhu tubuh bayi juga bisa Bunda lakukan melalui ketiak. Caranya adalah dengan meletakkan termometer di bawah ketiak Si Kecil, lalu pastikan ujungnya menyentuh kulit ketiak dan tidak terhalang pakaian.
Posisikan Si Kecil senyaman mungkin dalam pelukan Bunda, ya. Pertahankan posisi termometer dalam jepitan ketiak bayi hingga tanda pengukuran selesai telah berbunyi, kemudian baca hasilnya, Bun.
3. Mengukur suhu melalui dubur
Ternyata, mengukur suhu normal bayi bisa melalui dubur, lho. Jika menggunakan cara ini, posisinya bayi dalam keadaan telentang atau tengkurap, ya.
Oleskan sedikit petroleum jelly pada ujung termometer dan masukkan termometer sekitar 2 cm ke dalam dubur bayi. Biarkan beberapa waktu hingga termometer berbunyi sebagai tanda pengukuran selesai. Setelah itu, tarik termometer untuk mengetahui hasilnya. Mengukur suhu tubuh dengan termometer rektal dianggap sebagai cara yang paling akurat untuk mengukur suhu bayi lho, Bun.
4. Mengukur suhu melalui telinga
Bunda juga bisa lho mengukur suhu tubuh Si Kecil melalui telinga. Caranya, masukkan termometer ke dalam saluran telinga. Setelah itu, tunggu sampai alat tersebut berbunyi atau memberi tanda selesai, lalu baca hasilnya.
Hal yang penting untuk diingat, jangan gunakan termometer yang digunakan di dubur untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut dan juga sebaliknya ya, Bun. Jika Bunda ingin mengukur suhu tubuh Si Kecil melalui mulut dan dubur, sebaiknya gunakan dua termometer yang berbeda dan beri label pada masing-masing termometer agar tidak tertukar.
Nah, itulah suhu normal bayi yang penting untuk diketahui setiap orang tua. Dengan mengetahuinya, diharapkan Bunda dan Ayah bisa cepat tanggap ketika terjadi perubahan suhu pada Si Kecil.
Selain itu, Bunda juga dianjurkan untuk membawa bayi ke dokter bila suhu tubuhnya mengalami perubahan yang drastis, baik naik maupun turun. Hal ini bertujuan agar Si kecil cepat mendapatkan penanganan, Bun.
Sumber:
National Health Service UK (2023). Health A to Z. How to Take Your Baby’s Temperature.
Mayo Clinic (2024). Healthy Lifestyle. Infant and Toddler Health.
Seattle Children’s Hospital (2023). Fever – How to Take a Temperature (0-12 Months).
Ikatan Dokter Anak Indonesia. HIPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR: KAPAN HARUS MEMBAWA BAYI KE DOKTER?
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Perawatan Bayi Baru Lahir.
Healthline (2023). Identifying and Treating a Low Body Temperature in Babies.
Healthline (2022). What Is the Normal Body Temperature Range?
MedicineNet (2022). Is a Temperature of 35 C Normal for a Baby?
Verywell Family (2023). What Is a Normal Baby Temperature?
WebMD (2023). Fever in Babies.