Tanda Rahim Bersih setelah Melahirkan yang Perlu Diketahui

tanda rahim bersih setelah melahirkan

Ada beberapa tanda rahim bersih setelah melahirkan yang perlu Bunda ketahui, nih. Tanda ini biasanya akan muncul ketika rahim sedang dalam proses pemulihan untuk kembali ke bentuk awal sebelum adanya kehamilan.

Proses pemulihan rahim setelah melahirkan atau masa nifas dimulai ketika plasenta sudah terlepas dari rahim dan berlanjut beberapa minggu selanjutnya. Kebanyakan wanita mengalami masa nifas selama 6 minggu, tetapi ada juga yang lebih lama atau bahkan lebih singkat. Nah, berakhirnya masa nifas ini adalah tanda bahwa rahim sudah benar-benar bersih dari perdarahan, Bun.

Tahapan dan Tanda Rahim Bersih setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, Bunda akan melewati beberapa tahapan untuk memulihkan kondisi rahim agar benar-benar bersih. Tahapan ini ditandai dengan munculnya lochia atau darah nifas, yaitu perdarahan atau keputihan yang bisa terjadi selama beberapa hari atau minggu. Kondisi ini normal sehingga Bunda tidak perlu khawatir, ya.

Lochia muncul karena plasenta lepas dari rahim setelah melahirkan. Ketika plasenta terlepas dari rahim, muncul luka terbuka yang menyebabkan perdarahan. Inilah yang membuat perdarahan lochia pada awalnya keluar cukup deras, tetapi lama-kelamaan berkurang seiring dengan kondisi rahim yang berangsur-angsur pulih.

Nah, selain mengalami lochia, Bunda juga bisa mengalami beberapa tanda rahim bersih setelah melahirkan. Adapun beberapa tahapan lochia yang akan Bunda lalui adalah sebagai berikut:

1. Lochia merah

Lochia merah (lochia rubra) adalah tahapan pertama yang muncul setelah proses persalinan. Karena pada saat ini luka pada rahim akibat persalinan masih terbuka, Bunda akan mengalami perdarahan yang cukup deras seperti menstruasi. Warna darah yang muncul pun merah pekat disertai segelintir gumpalan jaringan.

Pada sebagian wanita, perdarahan ini bisa disertai dengan nyeri atau kram perut ringan. Ini karena rahim akan berkontraksi untuk mengurangi perdarahan yang terjadi. Perdarahan ini biasanya berlangsung selama 3–4 hari setelah melahirkan.

2. Lochia kuning

Setelah 3–4 hari mengalami lochia merah, Bunda akan mengalami lochia serosa yang berwarna kekuningan. Berbeda dari ciri darah nifas sebelumnya, darah nifas pada tahap ini akan berubah warna jadi merah mudah disertai cairan kekuningan. Tekstur darah dan cairan yang keluar dari rahim juga sudah lebih berair serta nyaris tidak ada gumpalan darah lagi.

Umumnya, lochia kuning ini akan muncul selama 4–12 hari sebelum masuk ke tahapan selanjutnya. Semua perubahan yang terjadi pada tahap ini menandakan bahwa rahim sudah mulai pulih.

3. Lochia putih

Pada tahap ini, Bunda akan mengalami keputihan berwarna bening atau sedikit kekuningan yang disebut lochia putih (lochia alba). Umumnya, lochia pada tahap ini sudah tidak bercampur darah. Kalau pun ada, darah hanya muncul sedikit. 

Tidak seperti darah nifas sebelumnya, munculnya lochia putih ini bisa cukup lama, Bun, yaitu dari hari ke-12 sampai 6 minggu setelah melahirkan. Tahap ini menandakan bahwa rahim sudah mulai bersih karena perdarahan sudah hampir tidak muncul.

Nah, itulah tiga tahapan dan tanda rahim bersih setelah melahirkan. Ketiga tahapan tersebut bisa dialami oleh setiap wanita, baik yang melahirkan secara normal maupun operasi caesar. Hanya saja, wanita yang menjalani operasi caesar biasanya mengalami masa nifas yang lebih pendek.

Yang pasti, 6 minggu setelah melahirkan, Bunda akan diminta untuk melakukan kontrol ke dokter. Ini dilakukan untuk memastikan apakah masa nifas atau proses pembersihan rahim sudah selesai. 

Tips Pemulihan agar Rahim Cepat Bersih

Hal utama yang perlu Bunda lakukan setelah melahirkan adalah beristirahat yang cukup. Hal ini karena setelah hamil dan melahirkan, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk pulih kembali. Apabila membutuhkan bantuan, jangan ragu meminta pasangan atau kerabat terdekat untuk membantu Bunda, ya.

Nah, selain beristirahat yang cukup, Bunda bisa melakukan beberapa cara sederhana untuk mempercepat pemulihan agar rahim bersih. Berikut ini adalah beberapa caranya:

  • Minum air putih yang cukup, yakni sekitar 8 gelas per hari, agar tidak dehidrasi.
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti telur, ikan, daging, susu, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan sayuran.
  • Jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat, seperti mengangkat barang berat.
  • Hindari berhubungan seksual sebelum masa nifas selesai. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan perdarahan berat di masa nifas.
  • Ketika buang air kecil dan besar, pastikan untuk mengeringkan vagina dengan mengusapnya lembut dari arah vagina menuju anus.

Meski perdarahan atau keputihan yang muncul sebagai tanda rahim bersih setelah melahirkan adalah normal, Bunda tetap perlu mewaspadai tanda-tanda infeksi pascapersalinan, ya. Apabila perdarahan atau keputihan disertai bau tidak sedap, demam, serta rasa nyeri yang parah pada perut, segera konsultasikan dengan dokter melalui chat online.

Sumber:

Cleveland Clinic (2024). Health Library. Postpartum.

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Uterus Involution.

Cleveland Clinic (2024). Symptoms. Lochia.

Mayo Clinic (2023). Labor and Delivery, Postpartum Care. Postpartum Care: What to Expect After a Vaginal Birth.

Amburg, J. Baby Center (2022). Postpartum Bleeding (Lochia).

Bradley, S. Parents (2023). Lochia: What You Need to Know About Postpartum Bleeding.

Weasler, P. Verywell Health (2024). Lochia After Delivery: How Long Postpartum Bleeding Lasts.

Fowler, P. WebMD (2023). Vaginal Bleeding After Birth: When to Call a Doctor.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *