Obat penurun panas anak bisa digunakan sebagai salah satu solusi untuk meredakan demam pada Si Kecil. Tak hanya itu, obat penurun panas juga bisa membantu meredakan nyeri, sehingga anak bisa merasa lebih nyaman dan cepat sembuh ketika sakit.
Anak dapat dikatakan demam saat suhu tubuhnya di atas 38°C. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari infeksi virus atau bakteri, tumbuh gigi, atau reaksi normal tubuh setelah imunisasi. Saat demam, anak biasanya akan terlihat lemas, lebih rewel, sulit tidur, bahkan tidak nafsu makan.
Sebenarnya, demam pada anak bisa sembuh dalam beberapa hari, Bun. Namun, jika demam Si Kecil tidak kunjung turun hingga membuatnya tidak nyaman dan rewel, Bunda bisa memberikan obat penurun panas anak yang efektif. Kira-kira, apa saja ya obatnya?
Pilihan Obat Penurun Panas Anak yang Cepat Atasi Demam
Obat penurun panas anak tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu sirop, tablet kunyah, dan plester kompres. Nah, obat-obatan ini bisa dibeli secara bebas di pasaran.
Namun, sebelum membeli obat penurun panas anak, Bunda perlu memastikan dulu keamanannya. Pasalnya, tidak semua obat penurun panas anak aman digunakan oleh anak-anak, lho. Berikut ini adalah beberapa obat penurun panas anak yang aman dijadikan pilihan untuk meredakan demam Si Kecil:
1. Panadol Anak
Panadol Anak merupakan obat penurun panas anak yang bisa Bunda pilih, nih. Obat ini mengandung bahan aktif paracetamol yang bekerja dengan memengaruhi pusat pengaturan nyeri dan suhu tubuh di otak. Dengan begitu, keluhan demam dan nyeri bisa cepat mereda.
Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu sirop dan tablet kunyah. Nah, Panadol Anak yang berbentuk sirop dapat dikonsumsi oleh anak usia 1–6 tahun, sedangkan Panadol Anak bentuk tablet kunyah diperuntukkan bagi anak usia 2–12 tahun.
Jika Si Kecil mengalami demam, Bunda bisa memberikan obat ini sebanyak 3–4 kali sehari. Perlu diingat, jangan lupa untuk membaca kemasan Panadol Anak terlebih dahulu, ya.
2. Tempra
Obat dengan kandungan paracetamol ini bisa cepat menurunkan demam ketika anak sakit, misalnya karena pilek atau flu. Oleh karena itu, Tempra bisa digunakan sebagai obat penurun panas anak, Bun. Selain itu, obat ini juga bisa meredakan sakit kepala dan sakit gigi.
Tempra tersedia dalam bentuk sirup yang bisa dikonsumsi oleh anak usia 2–6 tahun. Agar demam yang dialami Si Kecil mereda, berikan ia Tempra Sirup sebanyak 5–10 ml setiap 4 jam sekali. Namun, obat ini tidak boleh diberikan pada anak hingga lebih dari 5 kali per hari, Bun.
Saat memberikannya, gunakan sendok takar yang tersedia pada kemasan agar dosis yang dikonsumsi tepat. Tempra Sirup tersedia dengan rasa anggur yang disukai anak-anak.
3. Termorex
Termorex adalah obat penurun panas anak bentuk sirop dengan rasa jeruk manis yang disukai anak-anak. Obat ini mengandung paracetamol yang mampu menurunkan suhu tubuh anak saat ia demam.
Selain itu, Tempra juga bermanfaat untuk meredakan nyeri, seperti sakit gigi dan sakit kepala. Bunda bisa memberikan obat ini pada Si Kecil sebanyak 3–4 kali sehari, Bun. Selain untuk anak, Termorex juga bisa dikonsumsi oleh bayi lho, Bun.
4. Contrexyn
Memiliki kandungan paracetamol, Contrexyn Drops dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman yang muncul saat demam pada anak-anak. Nah, obat ini akan bekerja pada pusat pengaturan suhu tubuh dan nyeri di otak, sehingga demam dan nyeri yang dialami Si Kecil dapat berkurang, Bun.
Obat ini diberikan dengan cara diteteskan ke mulut anak menggunakan pipet. Karena diberikan melalui pipet, risiko tumpahnya kecil, terutama jika Si Kecil banyak bergerak atau rewel saat hendak diberikan obat.
Contrexyn Drops bisa diberikan sebanyak 3–4 kali sehari dan diperuntukkan untuk anak berusia 1–2 tahun.
5. Proris
Selain paracetamol, ibuprofen juga bisa digunakan untuk menurunkan demam pada anak. Nah, salah satu obat yang mengandung ibuprofen adalah Proris, Bun.
Proris merupakan obat penurun panas anak yang bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat di dalam tubuh yang memicu nyeri dan demam. Obat ini berbentuk sirop ini bisa diminum oleh anak usia 3–12 tahun. Bunda bisa memberikan obat penurun panas kepada Si kecil sebanyak 3–4 kali sehari, ya.
6. Bye Bye Fever
Tidak hanya berbentuk obat minum, obat penurun panas anak juga ada yang tersedia dalam bentuk plester kompres, Bun. Nah, salah satunya adalah Bye Bye Fever.
Bye Bye Fever mengandung hydrogel yang memberikan sensasi dingin yang awet hingga 10 jam. Dengan begitu keluhan demam akan cepat turun dan Si Kecil bisa kembali beraktivitas. Ketika Si Kecil demam, Bunda bisa menempelkan Bye Bye Fever di dahi, ketiak, punggung, atau bagian yang nyeri sampai efek dinginnya hilang.
7. Pure Kids Fever
Obat penurun panas anak berbentuk plester kompres lainnya adalah Pure Kids Fever. Produk ini sudah teruji klinis mampu menurunkan demam pada anak sejak 1 jam pertama pemakaian, lho.
Kandungan menthol dalam produk ini bisa memberikan efek dingin selama 8 jam, serta menyerap panas sekaligus menghilangkan rasa nyeri, Bun. Selain itu, Pure Kids juga aman digunakan pada bayi dan anak-anak. Soalnya, produk ini diklaim tidak menyebabkan gatal, iritasi, dan alergi.
8. Bodrexin
Mengandung bahan aktif acetylsalicylic acid,(aspirin), Bodrexin dapat menurunkan suhu tubuh saat anak demam dan mengatasi nyeri yang mengganggu. Obat penurun panas anak ini bekerja dengan cara mencegah pembentukan zat pemicu peradangan, nyeri, atau demam, sehingga kondisi tersebut mereda.
Akan tetapi, obat ini hanya bisa diberikan pada anak yang berusia 2–8 tahun saja ya, Bun. Tetap ikuti aturan pemakaiannya atau sesuaikan dengan petunjuk dokter supaya obat ini bisa bekerja dengan aman dan optimal.
Berbagai pilihan obat penurun panas anak di atas bisa Bunda gunakan untuk menurunkan suhu tubuh Si Kecil saat demam. Namun, sebelum memberikan obat ini, pastikan Bunda sudah membaca kemasan obat untuk mengetahui dosis yang tepat untuk anak, ya. Jika ragu, Bunda bisa lho bertanya ke dokter melalui chat online.
Selain memberikan obat, Bunda juga bisa mengompres dahi, ketiak, dan belakang leher Si Kecil dengan handuk yang dibasahi air hangat. Pastikan juga Si Kecil banyak minum air putih, beristirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi ya, Bun, agar ia bisa cepat sembuh.
Namun, apabila demam tidak kunjung mereda setelah 5 hari, mengalami kejang, atau suhu tubuhnya lebih dari 40°C, segera bawa ia ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber:
National Health Service UK (2024). Health A to Z. High Temperature (Fever) In Children.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Penanganan Demam pada Anak.
Boston Children’s Hospital (2024). Conditions. Fever.
Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Fever.
Stanford Medicine (2024). Fever in Children.
Healthy Children, American Academy of Pediatrics (2022). Treating Your Child’s Fever.
Kids Health, Nemours (2022). Parents. Fever (High Temperature) In Kids.
Parents (2023). The Do’s and Don’ts of Fighting a Fever.
WebMD (2023). What to Do When Your Kid Has a Fever.