Obat tetes telinga anak dapat mengatasi berbagai masalah pada telinga, seperti menumpuknya kotoran hingga infeksi yang bisa membuat Si Kecil tidak nyaman. Namun, karena ada banyak jenis dan merek obat tetes telinga, Bunda jangan sampai salah pilih, ya.
Sama seperti orang dewasa, telinga anak-anak juga bisa menghasilkan kotoran yang berperan dalam melindungi telinga dari kuman penyebab infeksi. Selain itu, kotoran telinga juga dapat mencegah masuknya debu yang bisa mengiritasi telinga Si Kecil.
Kotoran telinga ini umumnya dapat mengalir melalui liang telinga dan bisa keluar sendiri saat mandi. Namun, sebagian anak juga bisa mengalami kotoran telinga yang menumpuk dan menyumbat liang telinga lho, sehingga Si Kecil bisa jadi tidak nyaman.
Oleh sebab itu, untuk membersihkan telinga Si Kecil, Bunda bisa menggunakan obat tetes telinga anak. Namun, pastikan Bunda memilih jenis dan merek obat tetes telinga yang tepat, ya.
Macam-Macam Obat Tetes Telinga Anak
Obat tetes telinga anak umumnya bekerja sebagai pelunak kotoran. Namun, ada juga obat tetes yang bersifat antibiotik dan antijamur yang berguna untuk mengatasi infeksi di telinga.
Nah, karena masing-masing obat memiliki fungsi yang berbeda-beda, Bunda harus ketahui dulu ya keluhan yang dialami Si Kecil sebelum memberinya obat tetes telinga.
Setelah itu, Bunda bisa memilih beberapa obat tetes telinga anak berikut ini karena sudah terbukti aman dan ampuh atasi masalah telinga Si Kecil:
1. Debrox Earwax Removal Kit
Kotoran telinga yang dibiarkan menumpuk dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan mengganggu pendengaran Si Kecil. Oleh sebab itu, Bunda bisa menggunakan Debrox Earwax Removal Kit untuk mengurangi penumpukan kotoran di telinga.
Debrox Earwax Removal Kit mengandung carbamide peroxide sebanyak 6,5% yang aman dan lembut untuk telinga bayi. Kandungan di dalam obat tetes telinga anak ini bisa membuat kotoran telinga lebih lunak sehingga bisa lebih mudah keluar sendiri.
Untuk menggunakan Debrox Earwax Removal Kit sebagai obat tetes telinga anak, Bunda bisa memberikan 5–10 tetes 2 kali sehari. Namun, obat ini hanya dapat digunakan pada anak yang berusia lebih dari 12 tahun ya, Bun.
2. Santadex Ear Drops
Obat tetes telinga anak yang berikutnya ialah Santadex Ear Drops. Obat ini mengandung docusate sodium dan zinc sulfate yang dapat melunakkan kotoran telinga yang mengeras agar mudah dikeluarkan.
Tidak hanya itu, Santadex Ear Drops juga berfungsi untuk mengobati infeksi dan iritasi pada telinga anak karena obat ini bersifat antiseptik dan antiradang. Bunda bisa memberikan Si Kecil obat tetes telinga anak ini sebanyak 2 tetes pada telinga yang bermasalah. Gunakan 3 kali sehari ya, Bun, agar obat ini bisa bekerja dengan baik.
3. Audisol Ear Wax Remover
Sama seperti obat tetes telinga anak lainnya, Audisol Ear Wax Remover memiliki kegunaan untuk melarutkan dan membersihkan kotoran telinga yang menumpuk pada anak yang berusia 2 tahun ke atas.
Karena berbentuk obat semprot, Bunda bisa meluruskan liang telinga Si Kecil terlebih dulu dengan cara menarik cuping telinga ke arah belakang kepala. Setelah itu, berikan 1–2 semprotan pada liang telinga Si Kecil.
Lakukan setiap 3 kali sehari hingga kotoran telinga larut dan jangan lupa untuk membersihkan sisa kotoran dengan tisu ya, Bun.
4. NeilMed Kyrosol All-Natural Earwax Removal Aid
Mengandung gliserin yang mampu melunakkan kotoran telinga, Kyrosol All-Natural Earwax Removal Aid juga bisa Bunda pertimbangkan lho saat memilih obat tetes telinga anak, khususnya yang berusia di atas 12 tahun.
Untuk cara pemakaiannya Bunda perlu membaringkan anak dengan nyaman, lalu miringkan kepalanya ke samping. Tarik cuping telinga anak ke arah belakang kepala, lalu teteskan 10–20 tetes Kyrosol ke telinga yang sakit. Nah, obat harus didiamkan 20 menit sebelum membilasnya.
Jika sudah 20 menit, masukkan air hangat ke alat yang berbentuk seperti suntikan. Semprotkan secara perlahan ke telinga Si Kecil untuk membilas obat dan kotoran.
Nah, NeilMed Kyrosol All-Natural Earwax Removal Aid bisa digunakan sebanyak 2 kali sehari selama maksimal 3 hari, Bun. Bunda juga bisa memberikan Kyrosol sebanyak 1–2 kali dalam sebulan untuk mencegah kotoran kembali menumpuk.
5. Erlamycetin
Pertumbuhan bakteri di telinga bisa saja lho menyebabkan infeksi telinga tengah (otitis media) pada anak. Kondisi ini cukup umum dialami oleh anak-anak, terutama ketika ia menderita sakit tenggorokan, flu, dan batuk.
Nah, salah satu obat tetes telinga anak yang bisa mengatasi infeksi bakteri ialah Erlamycetin. Obat ini mengandung kloramfenikol, yaitu antibiotik yang berguna untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri di telinga anak.
Namun, obat ini tergolong sebagai obat keras ya, sehingga Bunda memerlukan resep dokter sebelum memberikan Erlamycetin ke Si Kecil. Biasanya, Erlamycetin bisa digunakan sebanyak 2–3 tetes 3 kali sehari untuk memperoleh khasiatnya.
6. Canesten Solution
Selain karena penyumbatan kotoran dan infeksi bakteri, sakit telinga pada bayi juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Biasanya, infeksi telinga akibat jamur ditandai dengan telinga yang memerah, gatal-gatal, kulit bersisik di sekitar liang telinga, sakit telinga, serta keluarnya cairan dari telinga.
Nah, apabila Si Kecil mengalami gejala tersebut, maka Bunda bisa memberikan Canesten Solution yang mengandung clotrimazole. Kandungan ini mampu menghambat pertumbuhan jamur dan mengatasi infeksi jamur telinga di bagian luar serta tengah.
Berikan sebanyak 2-3 tetes per hari ke telinga Si Kecil. Namun, tetap konsultasikan dulu ke dokter ya ebelum memberikan Canesten Solution ke Si Kecil.
Bun, itulah beberapa macam obat tetes telinga anak yang bisa dipilih dan dipertimbangkan sesuai dengan kondisi Si Kecil.
Selama pemberian obat, ada baiknya Bunda tidak memasukkan jari, kapas, atau korek kuping yang bisa menusuk bagian dalam telinga Si Kecil, ya. Khawatirnya, hal ini bisa menekan kotoran telinga semakin masuk ke dalam, bahkan merusak gendang telinga dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, Bunda juga harus selalu memperhatikan dosis dan aturan pakai ya sebelum memberi obat tetes telinga anak kepada Si Kecil.
Apabila keluhan telinga yang dialami Si Kecil tidak kunjung membaik, muncul tanda-tanda infeksi, seperti kesulitan mendengar, keluarnya cairan dari telinga, telinga bengkak, dan demam, jangan tunda memeriksakan anak ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
Apabila Bunda memiliki pertanyaan mengenai cara menggunakan obat tetes telinga anak, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter melalui chat, ya.
Sumber:
Cleveland Clinic (2023). Fungal Ear Infection (Otomycosis).
Johns Hopkin Medicine. Ear Infections in Babies and Toddlers.
The Royal Children’s Hospital Melbourne Australia. Ear infections and glue ear.
Seattle Children’s Hospital (2023). Earwax Buildup.
Sing Health. Earwax in Children.
Kids Health, Nemours (2020). Dealing With Earwax (Cerumen).Raising Children Network Australia (2023). Cleaning baby eyes, ears and noses.
Raising Children Network Australia (2022). Ear Tugging.
Raising Children Network Australia (2022). Ear Wax.Gontcharova, N. The Bump (2023). How to Clean a Baby’s Ears.