Obat campak pada bayi bisa menjadi solusi cepat untuk meringankan berbagai gejala campak yang muncul, seperti demam, batuk pilek, dan ruam kemerahan. Dengan mengonsumsi obat ini, Si Kecil bisa sembuh dengan cepat dan terbebas dari risiko komplikasi yang serius akibat campak.
Umumnya, gejala campak pada bayi akan muncul 7–14 hari setelah Si Kecil terpapar virus penyebab campak, Bun. Bayi yang tertular virus campak akan mengalami beberapa gejala, seperti demam, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, dan ruam atau bercak kemerahan di seluruh tubuh. Tentunya, keluhan ini bisa membuat Si Kecil rewel dan tidak nyaman, Bun.
Namun, tidak usah panik ya, campak pada bayi bisa sembuh sendiri dalam 7–10 hari, kok. Meski begitu, gejala campak tetap perlu diobati ya, Bun, agar Si Kecil bisa lebih nyaman dan tidak rewel lagi. Nah, untuk meringankan gejalanya, Bunda bisa memberikan obat campak pada bayi yang ampuh dan aman untuk Si Kecil.
Rekomendasi Obat Campak pada Bayi yang Ampuh dan Aman
Karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah, bayi rentan terkena campak, Bun. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus campak yang dapat menular dengan mudah melalui percikan air liur ketika penderita campak bersin atau batuk.
Nah, kalau Si Kecil terkena campak, berikut ini adalah beberapa pilihan obat campak pada bayi yang bisa Bunda berikan:
1. Tempra Drop
Salah satu obat campak pada bayi yang bisa menjadi pilihan adalah Tempra Drop, Bun. Obat ini mengandung paracetamol yang dapat meringankan gejala campak, seperti demam.
Tempra Drop bisa digunakan oleh bayi maupun balita berusia di bawah 2 tahun. Sebelum memberikan obat ini pada bayi, Bunda perlu memperhatikan rincian dosis yang tertera pada kemasan atau tanyakan ke dokter melalui chat online ya, Bun.
2. Pamol
Memiliki kandungan paracetamol, Pamol Drop juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi gejala campak pada bayi lho, Bun. Pasalnya, obat ini dapat menurunkan demam dan nyeri akibat campak, sehingga Si kecil bisa merasa lebih nyaman.
Sebagai obat campak pada bayi, Pamol Drop sebanyak 3–4 kali sehari. Obat ini aman dikonsumsi oleh bayi usia di bawah 2 tahun.
3. Termorex
Seperti Tempra dan Pamol, Termorex juga termasuk obat campak untuk bayi dan anak-anak. Mengandung paracetamol, obat ini berfungsi sebagai pereda nyeri dan penurun demam dengan bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu tubuh dan nyeri di otak.
Agar campak pada bayi mereda, Termorex bisa digunakan 3–4 kali sehari. Untuk mengonsumsinya, Bunda bisa meneteskan obat ini secara langsung di atas lidah Si Kecil atau dicampurkan dengan makanan atau minuman, seperti susu.
4. Ozen Drop
Selain demam, campak juga bisa menimbulkan gejala berupa ruam kemerahan, hidung meler, mata gatal dan berair, hidung tersumbat, Bun. Nah, untuk meredakannya, Bunda bisa memberikan obat campak pada bayi, seperti Ozen Drop.
Ozen Drop mengandung cetirizine yang bekerja dengan menghambat histamin, yaitu zat penghambat reaksi alergi. Dengan begitu, keluhan campak pada bayi bisa mereda. Ingat ya, Bun, Ozen Drop adalah obat resep, sehingga penggunaannya perlu berkonsultasi dengan dokter.
5. Caladine Baby Powder Anti Irritant
Caladine Baby Powder Anti Irritant adalah salah satu obat campak pada bayi yang mengandung alpha bisabolol, calamine, dan aloe vera. Nah, kandungan tersebut bisa membantu meredakan ruam atau bercak kemerahan akibat campak yang mengganggu.
Tidak hanya itu, Caladine Baby Powder Anti Irritant juga bisa menyejukkan, melembapkan serta menjaga kulit Si Kecil tetap lembut, Bun. Untuk menggunakannya, Bunda bisa mengusapkan bedak ini ke permukaan kulit bayi secara merata.
6. Sebamed Baby Care Cream
Obat campak pada bayi selanjutnya adalah Sebamed Baby Care Cream. Obat ini bisa membantu meredakan ruam kemerahan yang disebabkan oleh campak.
Sebamed Baby Care Cream mengandung bahan aktif dexpanthenol dan bisabolol yang mampu melembapkan kulit bayi dan menjaga skin barrier-nya. Obat campak berbentuk krim ini juga mampu mendukung penyembuhan kulit yang rusak dan melindungi kulit bayi dari bakteri, lho.
Nah, gunakan Sebamed Baby Care Cream dengan cara mengoleskannya ke kulit Si Kecil sebanyak 3–4 kali sehari ya, Bun. Krim ini bisa beli tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
7. Sterimar Baby Nasal Spray
Nah, untuk meredakan hidung tersumbat atau pilek saat Si Kecil terserang campak, Bunda bisa memberikannya obat campak pada bayi, seperti Sterimar Baby Nasal Spray.
Sterimar Baby Nasal Spray terbuat dari 100% air laut alami yang sudah disterilkan dan aman digunakan oleh anak usia 0–3 tahun. Untuk meredakan hidung tersumbat yang menyertai campak, semprotkan Sterimar Baby Nasal Spray pada kedua lubang hidung bayi, 2–6 kali sehari.
8. Breathy Tetes Hidung
Breathy Tetes Hidung juga bisa digunakan untuk mengatasi gejala campak pada bayi, seperti hidung tersumbat. Obat campak pada bayi ini mengandung NaCl atau natrium klorida yang bermanfaat untuk mengurangi penyumbatan pada lapisan dalam hidung, serta dapat melembapkan lapisan dalam hidung yang kering atau meradang.
Perlu diketahui, Breathy Tetes Hidung termasuk dalam obat bebas terbatas yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Namun, penggunaannya harus tetap dalam batas yang disarankan ya, Bun, yaitu 1–2 tetes sekali sehari pada masing-masing lubang hidung.
9. Vitamin A 100.000 IU Kimia Farma
Tahu nggak, kekurangan vitamin A dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit campak pada bayi, lho. Makanya, Bunda dianjurkan untuk memberikan vitamin A pada Si Kecil. Hal ini berguna untuk mencegah komplikasi dan timbulnya gejala campak yang berat.
Obat campak pada bayi ini bisa dikonsumsi oleh bayi usia 6 bulan ke atas, ya. Berikan 1 kapsul Vitamin A 100.000 IU pada bayi yang menderita campak. Selain itu, untuk mencegah campak dan memenuhi kebutuhan vitamin Si Kecil, obat ini bisa diberikan setiap 6 bulan sekali ya, Bun.
Bunda, tidak perlu khawatir karena campak bisa sembuh dalam beberapa hari, kok. Nah, untuk meredakannya, Bunda bisa memberikan obat campak pada bayi seperti yang sudah disebutkan di atas, ya.
Di samping itu, Bunda juga perlu melakukan beberapa tips berikut agar Si Kecil bisa pulih cepat dari campak:
- Pastikan Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
- Cukupi asupan cairan Si Kecil dengan memberikannya ASI atau susu formula.
- Basahi kapas dengan air hangat untuk membersihkan kerak di mata Si Kecil.
- Hindarkan Si Kecil kontak dengan orang yang sakit.
- Berikan Si Kecil vaksinasi campak, seperti vaksin MMR.
- Rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah guna mencegah penyebaran campak.
Nah, jika Si Kecil menunjukkan gejala campak pada bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu lewat chat online ya, Bun. Hal ini dilakukan agar Si Kecil bisa mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.
Sumber:
World Health Organization (2024). Newsroom. Measles.
National Health Service UK (2022). Health A to Z. Measles.
Pregnancy Birth & Baby (2024). Measles in Babies and Children.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Lembar Fakta Poliomielitis, Rubela, dan Campak.
Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Measles.
Kids Health, Nemours (2024). Parents. Measles (Rubeola).
Kids Health, Nemours (2024). Parents. Measles: What You Need to Know.
Baby center (2024). Measles in Babies and Toddlers.
Baby Centre UK(2023). Measles in Babies.
MIMS Indonesia (2024). Pamol.
WebMD (2024). Measles.
What To Expect (2024). Measles and Babies.