Bentuk darah keguguran usia 6 minggu seperti apa? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak Bunda karena tidak yakin dengan tanda keguguran dini. Terlebih, kondisi janin di awal kehamilan umumnya masih rentan. Lantas, bagaimana mengetahui tanda keguguran di usia kehamilan 6 minggu?
Pendarahan yang terjadi pada masa kehamilan, terutama ketika kehamilan baru menginjak beberapa minggu, tentu bikin khawatir. Tidak jarang, pendarahan dicurigai sebagai salah satu gejala keguguran.
Memang, keguguran sendiri biasanya ditandai dengan adanya pendarahan. Namun, Bunda juga perlu ingat ya, pendarahan saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain, seperti pendarahan implantasi dan perubahan pada leher rahim.
Jadi, seperti apa ya memastikan tanda keguguran atau bukan dari bentuk darah keguguran usia 6 minggu? Yuk, langsung simak jawabannya, Bun!
Bentuk Darah Keguguran Usia 6 Minggu
Tahukah, Bunda? Janin yang berusia 6 minggu biasanya masih berukuran sebesar kacang polong dengan panjang sekitar 5 milimeter. Karena ukurannya masih sangat kecil, bentuk darah keguguran usia 6 minggu pun sering kali belum dapat terlihat jelas.
Namun, Bun, pada pendarahan sebagai tanda keguguran, umumnya akan keluar darah berwarna merah muda atau gelap dan dapat disertai gumpalan dengan kantong kecil berisi cairan. Di dalam kantong tersebut, mungkin tampak embrio yang berukuran sebesar kuku jari kelingking, plasenta, serta sesuatu yang tampak seperti tali pusar.
Selain bentuk darah keguguran usia 6 minggu tersebut, akan ada tanda keguguran lainnya yang bisa dirasakan, yaitu kram di bagian perut bawah atau punggung belakang yang terasa seperti nyeri haid.
Hal yang Perlu Ibu Hamil Lakukan
Saat mengalami pendarahan, wajar sekali jika ibu hamil merasa panik. Namun, seperti yang sudah disebutkan, pendarahan yang dialami pada masa kehamilan tidak selalu menandakan keguguran, ya.
Hal ini karena pendarahan yang masih ringan dan berlangsung sebentar memang cukup umum terjadi pada masa awal kehamilan. Untuk memastikan hal ini, Bunda bisa coba memakai pembalut guna membantu melihat seberapa banyak pendarahan yang keluar.
Bila perlu, catat warna dan kondisi darah yang keluar, sehingga Bunda bisa tahu apakah pendarahan berwarna merah muda, cokelat, dan terdapat gumpalan atau tidak.
Selanjutnya, Bunda dapat berkonsultasi ke dokter, ya. Dengan demikian, dokter bisa memeriksa serta memastikan penyebab pendarahan yang dialami. Nantinya, dokter juga akan memberikan penanganan yang terbaik untuk Bunda dan calon janin.
Jangan tunda dan segera periksakan diri ke dokter apabila saat hamil mengalami pendarahan yang disertai beberapa kondisi berikut ini:
- Nyeri hebat di bagian bawah perut.
- Kram di bagian bawah perut yang dirasakan terus-menerus.
- Pendarahan hebat hingga perlu mengganti pembalut.
- Keluarnya cairan dan gumpalan jaringan dari vagina.
- Pusing hingga pingsan.
- Demam tinggi hingga lebih dari 38°C.
Memang, mengalami pendarahan saat hamil dapat menimbulkan rasa takut dan khawatir. Namun, selama dokter belum mendiagnosis adanya keguguran, tetaplah berpikiran positif, ya. Ini karena masih ada secercah harapan baik untuk Bunda dan Si Kecil.
Nah, apabila Bunda masih memiliki pertanyaan seputar bentuk darah keguguran usia 6 minggu atau keluhan seputar kehamilan yang lain, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter lewat chat, ya.
Sumber:
Australian Government Department of Social Services. Raising Children (2023). 6 Weeks Pregnant.
Australian Government Department of Health and Aged Care. Pregnancy Birth & Baby (2023). What Really Happens During A Miscarriage.
National Health Service (2022). Miscarriage.
Burch, K. Verywell Health (2024). What Does a Miscarriage Look Like?
Watson, S., McPhillips, A., & Gopal, A. WebMD (2024). Bleeding During Pregnancy.