Diare pada Ibu Hamil Trimester 3, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

diare pada ibu hamil trimester 3, diary bunda

Diare pada ibu hamil trimester 3 bisa jadi hal yang merepotkan ya, Bun. Munculnya rasa mulas akibat diare juga membuat sebagian ibu khawatir karena dianggap sebagai tanda persalinan sudah dekat.

Diare yang terjadi pada trimester 3 bisa membuat ibu hamil merasa lebih lelah karena harus bolak-balik toilet dengan perut yang sudah besar. Selain itu, diare pada ibu hamil trimester 3 juga sering dianggap sebagai tanda janin sudah mau lahir, Bun. Agar diare cepat sembuh, ketahui dulu penyebab sekaligus cara mengatasinya, yuk!

Penyebab Diare pada Ibu Hamil Trimester 3

Diare pada ibu hamil trimester 3 sebenarnya normal terjadi kok, Bun. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang membuat gerakan usus lebih melambat dalam mencerna makanan. Selain itu, diare juga sering disebabkan oleh perubahan pola makan atau karena sensitif terhadap makanan tertentu saat hamil.

Pada trimester 3, diare juga bisa terjadi sebagai salah satu tanda bahwa persalinan sudah dekat, Bun. Biasanya, selain mengalami diare, ibu hamil juga akan mengalami tanda-tanda akan melahirkan lainnya, seperti munculnya kontraksi asli, air ketuban merembes, serta keluar cairan atau darah dari vagina.

Namun, Bunda perlu ingat nih, diare pada ibu hamil trimester 3 tidak selalu menjadi tanda akan melahirkan. Soalnya, ada juga ibu hamil yang tidak mengalami diare menjelang persalinan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan jadikan diare sebagai patokan waktu persalinan Bunda, ya.

Selain karena penyebab di atas, diare pada ibu hamil trimester 3 juga bisa terjadi karena gangguan kesehatan tertentu, Bun. Inilah beberapa gangguannya:

  • Infeksi bakteri atau virus, seperti gastroenteritis
  • Keracunan makanan
  • Intolerasi laktosa
  • Alergi makanan
  • Penyakit tertentu, seperti radang usus atau sindrom iritasi usus besar

Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil Trimester 3

Kebanyakan kasus diare pada ibu hamil trimester 3 bisa sembuh setelah 2–3 hari tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, Bunda tetap perlu waspada apabila diare berlangsung lebih dari 2–3 hari, ya. Ini karena diare bisa menyebabkan dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan terlalu banyak.

Nah, untuk mengatasi diare sekaligus mencegah terjadinya dehidrasi, Bunda bisa melakukan beberapa cara sederhana di rumah. Inilah beberapa caranya:

  • Minum air putih setidaknya 8–12 gelas atau setara dengan 1,5 liter per hari, diselingi dengan minuman pengganti cairan, seperti oralit dan air kelapa.
  • Konsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti nasi putih, pisang, dan kentang rebus atau kentang panggang.
  • Hindari konsumsi makanan yang bisa memperparah diare, seperti makanan berlemak, gorengan, makanan bersantan, dan makanan pedas.
  • Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt
  • Hindari konsumsi minuman bersoda, jus, susu, serta kopi.
  • Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum dan setelah makan, serta setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).

Apabila beberapa cara di atas tidak membuat diare sembuh, bahkan diare berlangsung sampai lebih dari 3 hari dan disertai gejala lain, seperti kontraksi, demam, atau BAB berdarah, Bunda bisa segera berkonsultasi ke dokter melalui chat online

Dengan pemeriksaan ke dokter, kondisi Bunda akan diketahui penyebabnya, sehingga penanganan yang tepat pun bisa dilakukan.

Sumber

American Pregnancy Association (2023). Healthy Pregnancy. Diarrhea During Pregnancy. 

Miles, K. Babycenter (2023). Diarrhea During Pregnancy.

Cunha, P. EmedicineHealth (2024). When Should I Worry About Diarrhea in My Third Trimester?

Holland, K. Healthline (2022). Remedies for Diarrhea During Pregnancy.

Mayer, B. Parents (2024). Why Diarrhea Can Be a Sign That Labor Is Approaching.

Mutchler, C. Verywell Health (2024). Why Does Diarrhea Happen During Pregnancy?

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *