Jahitan Caesar ERACS, Ini Cara Merawatnya di Rumah

Jahitan caesar ERACS umumnya lebih cepat pulih. Soalnya, ada beberapa hal yang membedakan prosedur caesar biasa dengan caesar ERACS, sehingga penyembuhan luka operasi ERACS cenderung terjadi lebih cepat.

Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) merupakan metode persalinan caesar yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka operasi. Tidak hanya itu, ERACS juga lebih unggul karena rasa nyeri yang timbul pascaoperasi biasanya lebih ringan. 

Nah, berkat keunggulan tersebut, metode melahirkan caesar ERACS kini menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Meski bisa pulih dengan cepat, jahitan caesar ERACS juga harus dirawat agar luka tidak berisiko menjadi infeksi. Melalui artikel ini, Bunda akan mengetahui bagaimana perawatan luka jahitan caesar ERACS dan kapan harus memeriksakannya ke dokter.

Tips Merawat Jahitan Caesar ERACS

Pada metode caesar yang biasa, umumnya perawatan yang dijalani oleh ibu akan berlangsung lebih lama karena efek anestesi dan rasa sakit yang hebat setelah operasi.

Sementara itu, metode caesar ERACS berfokus pada persiapan sebelum operasi, membuat pemulihan ibu lebih cepat, dan juga minim rasa sakit. Bahkan, ibu yang menjalani caesar ERACS biasanya sudah bisa kembali ke rumah dalam waktu 24 jam pascamelahirkan, lho.

Nah, meski penyembuhan jahitan caesar ERACS umumnya lebih cepat, yakni sekitar 6 minggu, luka di bagian jahitan dalam mungkin membutuhkan waktu lebih lama, yaitu sekitar 3 bulan hingga luka benar-benar sembuh.

Oleh karena itu, Bunda tetap harus mengurangi aktivitas yang berat dan fokus pada pemulihan secara keseluruhan. Untuk mempercepat pemulihan luka jahitan caesar ERACS, Bunda bisa melakukan beberapa cara ini di rumah, ya:

  • Perbanyak istirahat.
  • Batasi aktivitas fisik yang berat selama 6 minggu pascaoperasi.
  • Tidak mengangkat benda dan barang yang berat hingga 3 bulan.
  • Rutin mengganti perban yang menutup luka luar.
  • Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman.
  • Usahakan untuk tetap aktif bergerak, misalnya dengan berjalan kaki di sekitar rumah untuk mencegah pembekuan darah.
  • Konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.
  • Konsumsi obat antinyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, guna mengurangi nyeri pascaoperasi.
  • Oleskan krim atau salep yang diresepkan dokter.

Bun, nyeri yang dirasakan setelah operasi memang sangat wajar terjadi, selama nyeri yang dirasa masih tergolong ringan. Namun, Bunda perlu waspada ya apabila luka jahitan tiba-tiba terasa panas, membengkak, timbul nanah di sekitar luka, terasa sangat nyeri, luka tampak terbuka, atau Bunda mengalami demam tinggi. 

Beberapa kondisi tersebut mungkin menandakan adanya infeksi di luka dan perlu segera diobati. Untuk memastikan kondisi jahitan caesar ERACS, alangkah baiknya Bunda tanyakan kepada dokter melalui chat online, ya.

Sumber:

Liu, Z. Q., et al. (2020). Enhanced Recovery After Cesarean Delivery: A Challenge for Anesthesiologists. Chinese Medical Journal, 133(5), 590-596.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022). Mengenal Operasi ERACS.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022). Satu Hari Pasca SC Langsung Pulang? Bisa Banget… Yuk Mengenal Metode ERACS.

National Health Service UK. Enhanced Recovery After Elective Caesarean Section.

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *