Kenapa ibu hamil sering pusing? Pertanyaan ini sering kali terlintas di benak ibu hamil karena khawatir ada masalah pada kesehatannya. Padahal, pusing saat hamil umumnya normal terjadi, apalagi saat masih trimester pertama. Untuk itu, yuk ketahui penyebab ibu hamil sering pusing dalam artikel ini.
Meski lebih sering terjadi saat trimester pertama, rasa pusing sebenarnya bisa terjadi pada trimester berapa pun selama masa kehamilan. Keluhan ini membuat ibu hamil merasakan sensasi seperti berputar, melayang, atau kliyengan. Makanya, sering kali pusing mengganggu ibu hamil untuk beraktivitas sehari-hari dengan lancar.
Berbagai Penyebab Ibu Hamil Sering Pusing
Penyebab ibu hamil sering pusing bisa berbeda-beda tiap trimesternya, Bun. Umumnya, keluhan ini tidak menandakan kondisi berbahaya. Namun, memang ada pusing yang menandakan bahwa ibu hamil mengalami gangguan kesehatan yang serius. Adapun berbagai penyebab ibu hamil sering pusing tiap trimesternya adalah:
Trimester pertama
Pada trimester pertama, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon. Sebenarnya, perubahan hormon ini normal untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, perubahan hormon ini juga bisa membuat tekanan darah menjadi rendah. Inilah yang membuat ibu sering pusing, terutama saat hamil muda.
Selain itu, ibu hamil sering pusing pada trimester pertama juga bisa terjadi karena mengalami morning sickness. Kondisi ini membuat ibu hamil susah makan dan minum sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup. Alhasil, tidak hanya sering pusing, tetapi tubuh ibu hamil juga bisa terasa lemas.
Trimester kedua
Memasuki trimester kedua, keluhan sering pusing masih bisa terjadi karena beberapa kondisi yang sudah ada dari trimester pertama, yaitu karena tekanan darah rendah serta mual dan muntah yang parah.
Namun, pada trimester ini, keluhan sering pusing juga bisa terjadi karena pembesaran rahim yang bisa menekan pembuluh darah dalam tubuh. Tekanan pada pembuluh darah ini bisa menghambat aliran darah ke otak sehingga timbul rasa pusing.
Selain itu, ibu yang sering pusing pada trimester kedua juga bisa karena mengalami vertigo atau diabetes gestasional. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter apabila mengalami pusing yang terus-menerus dirasakan saat hamil di trimester kedua.
Trimester ketiga
Pada trimester ketiga, keluhan pusing yang terus-menerus juga bisa menandakan bahwa ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) atau preeklampsia.
Kedua kondisi tersebut bisa berbahaya bagi janin dan ibu hamil apabila tidak ditangani. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter apabila merasa sering pusing pada trimester ketiga, ya.
Selain penyebab di atas, ada juga penyebab pusing yang tidak hanya bisa muncul pada trimester tertentu, Bun. Penyebabnya adalah karena ibu hamil mengalami anemia atau dehidrasi.
Keluhan pusing akibat anemia terjadi ketika ibu hamil kekurangan sel darah merah yang sehat saat hamil. Selain pusing, ibu hamil juga bisa tampak sangat pucat, mudah lelah, dan sesak napas. Sementara itu, pusing akibat dehidrasi terjadi ketika tubuh ibu hamil kekurangan cairan, apalagi jika sering mual dan muntah saat trimester pertama.
Tips Mengatasi Sering Pusing Saat Hamil
Untuk mengatasi dan mencegah sering pusing saat hamil, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan, lho. Inilah berbagai tipsnya, Bun:
- Hindari berdiri dalam waktu yang lama.
- Duduklah sejenak ketika akan berdiri setelah dari posisi berbaring.
- Pastikan untuk sering-sering berganti posisi, baik ketika sedang berdiri maupun duduk.
- Penuhi kebutuhan cairan per hari dengan minum air putih sebanyak 8–12 gelas atau setara dengan 1,5 liter.
- Konsumsi makanan sehat yang kaya akan gizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging.
- Usahakan makan secara teratur agar tubuh tidak kekurangan energi. Apabila mual, makanlah sedikit-sedikit tetapi sering.
- Terapkan posisi tidur yang baik, yaitu miring ke kiri atau ke kanan.
- Jangan terlalu lama berendam di dalam air hangat.
- Jangan berolahraga terlalu berat atau berlebihan.
Meski umumnya pusing memang tidak berbahaya saat hamil, Bunda tetap perlu berkonsultasi ke dokter melalui chat apabila terus-menerus merasakan pusing, bahkan sampai pingsan.
Bunda juga tidak boleh menunda pergi ke dokter apabila keluhan pusing disertai dengan beberapa gejala, seperti perdarahan dari vagina, nyeri atau kram perut, nyeri dada, badan lemas, atau sesak napas. Ini karena pusing yang disertai gejala tersebut bisa menandakan adanya kondisi yang perlu segera ditangani dokter.
Sumber
Health Service Executive (2023). Health A to Z. Dizziness and Fainting in Pregnancy.
Williamson, L. American Heart Association (2024). Dizziness During Pregnancy: When is it a Concern?
American Pregnancy Association (2024). Healthy Pregnancy. Dizziness During Pregnancy.
Lewsley, J. Babycentre (2024). Dizziness in Pregnancy.
Millard, E. Babycenter (2024). Dizziness in Pregnancy.
Silver, N Healthline (2019). What Causes Dizziness in Pregnancy?