Terapi Speech Delay pada Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah

Terapi speech delay dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak. Terapi speech delay bisa dilakukan dengan bantuan dokter atau terapis dan bisa juga dilakukan di rumah. 

Speech delay adalah istilah yang digunakan bagi anak yang belum jelas berbicara atau hanya sedikit berbicara hingga ia berusia 2–3 tahun karena mungkin perkembangannya sedikit terlambat dibandingkan anak seusianya. Namun, tidak perlu menyalahkan diri ya, Bun. Belum terlambat untuk melakukan terapi speech delay untuk meningkatkan kemampuan berbicara Si Kecil.

Terapi Speech Delay yang Bisa Bunda Lakukan

Terlambat bicara atau speech delay merupakan masalah yang bisa diatasi dengan bantuan dan dukungan ekstra dari keluarga. Nah, salah satu cara yang bisa Bunda dan Ayah lakukan adalah dengan melakukan terapi speech delay berikut ini:

1. Sering berbicara dengan Si Kecil

Bun, Si Kecil akan sangat senang lho mendengar curhatan Bunda. Jadi, sering-seringlah berbagi cerita dengannya meski hanya menjelaskan kegiatan harian Bunda. Cara ini juga bisa mempererat ikatan antara Bunda dan sang buah hati, lho.

2. Bicara secara perlahan dan lakukan pengulangan

Saat berbicara dengan Si Kecil, pastikan Bunda memberi perhatian penuh dengan menatap wajahnya, ya. Lalu, usahakan untuk berbicara dengan perlahan dan ulangi kata tertentu, misalnya “mama” atau “papa”.

3. Mengenalkan anak dengan nama-nama benda

Mengenalkan nama benda merupakan salah satu terapi speech delay. Misalnya, saat sedang memberikan camilan, cobalah tawarkan dua jenis makanan yang berbeda dan biarkan anak memilih. 

Jika ia menunjuk salah satu, perkenalkan nama makanannya serta lakukan pengulangan pada kata tersebut, seperti “Oh! Ini roti.” Bunda juga bisa menambahkan beberapa kata yang lebih detail, misalnya “Dedek mau makan roti”.

4. Membacakan buku untuk Si Kecil

Speech delay bisa terjadi karena Si Kecil tidak mengenal banyak kata. Oleh karena itu, Bunda bisa mulai membacakan buku cerita untuk Si Kecil. Cara ini bisa membantu Si Kecil mendengar dan mengenali kosa kata baru. 

Agar lebih menarik, carilah buku bergambar supaya Si Kecil bisa lebih cepat mengingat nama-nama dari gambar tersebut.

5. Nyanyikan sebuah lagu untuk Si Kecil

Bunda juga bisa bernyanyi atau memutarkan lagu anak-anak untuk Si Kecil. Lagu bisa menarik perhatian anak untuk menirukan suara serta membantu ia mengenal kata-kata baru. 

6. Batasi pemberian handphone atau game online

Anak yang sering bermain handphone atau game online bisa membuatnya jarang berinteraksi langsung dengan orang sekitar. Hal inilah yang dapat menyebabkan anak mengalami speech delay. Oleh sebab itu, batasilah pemberian handphone pada Si Kecil, ya.

Bunda, perlu diingat bahwa perkembangan setiap anak memang berbeda-beda karena mereka butuh waktu untuk mempelajari kata baru. Oleh karena itu, jangan putus asa ya dalam mendampingi proses tumbuh kembang Si Kecil. 

Pastikan Bunda menggunakan suara yang tenang dan tidak berbicara terlalu cepat untuk membantu Si Kecil dalam memahami kata serta maknanya. Selalu berikan apresiasi dan dukung Si Kecil agar ia lebih percaya diri.

Apabila Bunda mengalami kesulitan, jangan sungkan minta bantuan dari Ayah atau orang terdekat. Bunda juga bisa bicarakan hal ini dengan dokter supaya terapi speech delay berjalan lebih baik.

Sumber:

Alamri, M. M., et al. (2023). Relationship Between Speech Delay and Smart Media in Children: A Systematic Review. Cureus, 15(9).

Healthy Children. Language Delays in Toddlers: Information for Parents.

HSE Ireland (2023). 2 to 5 Years: How to Help Your Child’s Communication.

Kids Health, Nemours (2022). Delayed Speech or Language Development.

National Health Service UK. Chatting and Building Sentences: 2 to 3 Years.

Pietrangelo, A. Healthline (2023). Language and Speech Delays in Toddlers.

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *