Kepala bayi peyang bisa terjadi pada beberapa bulan awal usia bayi, Bun. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi semenjak bayi lahir. Meski memang tidak berdampak buruk bagi perkembangan otak bayi, kepala bayi peyang bisa membuat wajah bayi terlihat tidak simetris. Apa ya penyebabnya?
Selama beberapa bulan setelah dilahirkan, tulang tengkorak bayi masih lunak dan belum menutup sepenuhnya, Bun. Makanya, bentuk kepala bayi masih mudah untuk berubah-ubah dan menjadi peyang. Hal ini umum terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun.
Jenisnya pun berbeda-beda, ada yang peyang di bagian belakang kepala (brachycephaly), ada juga yang di bagian samping (plagiocephaly).
Penyebab Kepala Bayi Peyang
Kepala bayi peyang bisa terjadi karena berbagai hal, Bun. Adapun berbagai hal tersebut adalah:
1. Terlalu lama tidur telentang
Tidur telentang dalam posisi yang sama dan waktu yang lama bisa menyebabkan kepala Si Kecil peyang, Bun. Ini karena kepala bayi memang masih lunak dan bisa berubah bentuk. Oleh karena itu, Bunda memang perlu mengubah secara berkala posisi tidur Si Kecil agar tidak hanya satu sisi yang mengalami tekanan.
2. Masalah saat di dalam rahim
Selain karena tidur telentang, kepala bayi peyang juga bisa terjadi saat Si Kecil masih di dalam rahim Bunda, lho. Masalah yang sering terjadi adalah karena adanya tekanan yang membuat pembentukan kepala janin tidak simetris.
Selain itu, bila air ketuban saat di dalam rahim terlalu sedikit, hal ini menyebabkan janin tidak terlindungi secara optimal.
3. Lahir prematur
Bayi yang lahir prematur akan memiliki tulang tengkorak yang lebih lunak daripada bayi yang lahir normal, Bun. Selain itu, bayi yang lahir prematur juga biasanya belum mampu menggerakkan kepalanya sendiri sehingga kepala yang tertekan umumnya hanya pada satu sisi. Nah, hal inilah yang bisa menyebabkan kepala bayi peyang.
4. Leher tegang
Kepala bayi peyang juga bisa terjadi karena ketegangan pada leher bayi, Bun. Karena ketegangan ini, bayi akan kesulitan untuk memutar kepalanya sehingga hanya satu sisi kepala bayi yang tertekan.
5. Kelainan tulang tengkorak
Meski jarang terjadi, kelainan pada tulang tengkorak juga bisa menyebabkan kepala bayi peyang, Bun. Kelainan ini disebut craniosynostosis, yaitu kondisi ketika ubun-ubun bayi menutup lebih awal sehingga pembentukan kepala bayi tidak normal.
Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang
Bunda tenang saja, kepala bayi peyang masih bisa diatasi, kok. Ini karena bentuk kepala Si Kecil bisa berubah seiring dengan pembentukan tulang tengkoraknya dan kemampuan Si Kecil untuk mengubah posisi kepalanya, seperti saat tengkurap atau berguling.
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa Bunda atau Ayah bisa lakukan untuk mencegah atau mengatasi kepala Si Kecil yang peyang. Beberapa cara tersebut adalah:
- Ubah posisi kepala Si Kecil secara berkala ketika ia tidur agar tidak ada sisi kepala yang terus-menerus tertekan.
- Luangkan waktu untuk melatih Si Kecil melakukan tummy time atau tengkurap pada siang hari.
- Ganti lengan secara berkala ketika menggendong Si Kecil, misalnya dari lengan kanan lalu ke lengan kiri.
- Hindari Si Kecil tidur di tempat yang membuatnya sulit menggerakkan kepala, misalnya di stroller atau ayunan bayi.
- Letakkan mainan di sekitar Si Kecil agar ia tertarik untuk melihatnya dan berguling dari tidurnya.
- Kenakan penutup kepala atau corrective helmet yang disarankan oleh dokter untuk memperbaiki bentuk kepala Si Kecil.
Kepala bayi peyang umumnya memang tidak berbahaya, Bun. Namun, kondisi ini bisa membuat kepala dan wajah Si Kecil terlihat tidak simetris. Apabila kepala bayi sudah peyang dan dibiarkan sampai dewasa, hal ini dikhawatirkan bisa menurunkan rasa percaya diri Si Kecil nantinya.
Nah, dengan beberapa cara di atas, biasanya bentuk kepala bayi peyang bisa membaik dan diatasi, Bun. Namun, Bunda juga mesti sabar karena kepala bayi peyang baru akan membaik setelah beberapa bulan. Selain itu, bentuk kepala Si Kecil juga bisa terlihat membaik setelah rambutnya tumbuh tebal.
Apabila cara-cara di atas tidak membantu, konsultasikan ke dokter melalui chat, ya. Dengan begitu, dokter akan memastikan penyebab kondisi kepala bayi peyang serta memberikan penanganan yang tepat.
Sumber
National Health Services U.K (2022). Health A to Z. Plagiocephaly and Brachycephaly (Flat Head Syndrome).
Johns Hopkins Medicine (2024). Conditions and Diseases. Deformational Plagiocephaly.
Piatt, J. KidsHealth (2023). Flat Head Syndrome (Positional Plagiocephaly).
Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Plagiocephaly (Flat Head Syndrome).
Christiano, D. Healthline (2023). Understanding Flat Head Syndrome (Plagiocephaly) in Babies.