Yolk Sac, Kantung Janin pada Masa Awal Kehamilan

Yolk sac mungkin pernah disebut dokter saat pemeriksaan awal kehamilan. Kantung berukuran kecil ini memiliki peran besar dalam mendukung pertumbuhan janin dalam rahim di minggu-minggu awal kehidupan. Jika Bunda ingin memahami lebih dalam tentang apa itu yolk sac dan fungsinya, yuk simak penjelasan berikut.

Kehamilan adalah proses luar biasa yang dimulai dari satu sel kecil hingga berkembang menjadi bayi yang sempurna. Dalam tahap awal, sebelum plasenta terbentuk sepenuhnya, ada struktur kecil bernama yolk sac yang membantu perkembangan janin. Jadi, apa sebenarnya yolk sac dan mengapa ia begitu penting? 

Apa Itu Yolk Sac?

Yolk sac adalah kantung kuning kecil yang terbentuk dalam rahim pada awal kehamilan dan  ukurannya sekitar 3–5 mm. Kantung ini bisa terlihat saat Bunda melakukan USG untuk memastikan kehamilan, biasanya pada usia kehamilan 5–6 minggu. 

Jadi, selain tanda-tanda kehamilan, seperti telat haid, terbentuknya yolk sac juga menjadi tanda bahwa kehamilan sedang terjadi di dalam rahim. Selain itu, pembentukan yolk sac dalam rahim juga bisa menunjukkan bahwa kehamilan telah tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jadi, apa sih yang terdapat dalam kantung kuning tersebut? Nah, di dalam yolk sac terdapat nutrisi untuk tumbuh kembang bakal janin atau embrio, Bun. Ketika embrio sudah berkembang menjadi janin, yolk sac akan diganti dengan plasenta atau ari-ari yang bisa menyalurkan nutrisi dan oksigen kepada janin.

Apa Saja Fungsi Yolk Sac?

Sebelum plasenta atau organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan berkembang, yolk sac memiliki banyak fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan embrio, Bun. Berbagai fungsi yolk sac adalah:

  • Menyediakan dan menyalurkan nutrisi bagi embrio sebelum plasenta
  •  berkembang sempurna
  • Mendukung pembentukan sel darah pertama pada janin
  • Membantu pembentukan organ awal janin, terutama organ hati dan sistem pencernaan janin
  • Menyalurkan oksigen dari ibu hamil ke embrio

Apa Saja Kondisi yang Berkaitan dengan Yolk Sac?

Melalui pemeriksaan USG, ukuran, bentuk, dan lokasi terbentuknya yolk sac akan terlihat. Namun, bila ada yang terlihat tidak normal dari ketiga hal tersebut, bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kehamilan. 

Sebagai contoh, apabila yolk sac terbentuk di luar rahim, berarti ibu mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan. Selain itu, apabila ukuran yolk sac terlalu besar atau terlalu kecil, berarti perkembangan embrio tidak normal. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda awal kemungkinan terjadinya keguguran.

Bentuk dan tekstur yolk sac juga bisa saja terlihat tidak normal, Bun. Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada perkembangan embrio di dalam rahim. Meski jarang terjadi, sel-sel abnormal juga bisa tumbuh pada yolk sac, Bun. Kondisi ini disebut tumor yolk sac.

Tidak hanya itu, jumlah yolk sac juga bisa terlihat lebih dari satu. Ini bukanlah suatu gangguan, melainkan tanda bahwa kehamilan yang terjadi adalah kehamilan kembar. Banyaknya yolk sac tergantung pada seberapa banyak bakal janin tumbuh dan berkembang dalam rahim.

Nah, itulah informasi seputar yolk sac yang terbentuk pada masa awal kehamilan. Agar yolk sac tidak mengalami masalah dan bisa menjalani fungsinya dengan baik, Bunda perlu menjaga kesehatan kandungan, ya. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, serta minum air putih yang banyak. 

Selain itu, Bunda juga perlu melakukan kontrol rutin ke dokter agar kondisi kandungan dan janin bisa selalu terpantau. Apabila masih ada pertanyaan seputar yolk sac, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, baik secara langsung atau melalui chat online ya.

Sumber

Donovan, M., et al. National Institutes of Health (2023). Statpearls. Embryology, Yolk Sac.

Cleveland Clinic (2022). Yolk Sac.

Jones, J. Radiopaedia (2021). Yolk Sac.

Vallie, S. WebMD (2024). What Is a Yolk Sac in Pregnancy?

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *