Mengenal Vaksin BCG untuk Cegah TBC pada Bayi

vaksin bcg, diary bunda

Vaksin BCG adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi bayi dari penyakit tuberkulosis atau TB. Mengingat masih tingginya kasus penyakit TB di Indonesia, pemerintah pun menetapkan vaksin BCG sebagai salah satu imunisasi wajib yang perlu dilakukan sejak bayi.

TB masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di Indonesia. Penyakit ini mudah menular melalui percikan air liur (droplet) dan bisa berbahaya ketika menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari paru-paru, sendi, tulang, bahkan selaput otak (meningen). 

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih rentan dialami oleh bayi dan anak-anak. Ini karena sistem imunitas tubuh mereka masih lemah, sehingga kuman penyebab TB bisa lebih mudah menyerang tubuh. Oleh karena itu, vaksin BCG penting diberikan untuk mencegah penyakit ini.

Vaksin BCG untuk Cegah Tuberkulosis

Seperti yang telah disebutkan, vaksin BCG mampu melindungi bayi dari bahaya penyakit TB, Bun. Vaksin ini berisi bakteri penyebab TB, yaitu Mycobacterium tuberculosis, yang sudah dilemahkan. Dengan begitu, sistem imun akan menghasilkan antibodi yang bisa mengenali dan melawan bakteri penyebab tersebut.

TB umumnya menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh lainnya, termasuk selaput otak. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini bisa memburuk bahkan sampai membahayakan nyawa. TB pada anak juga kerap bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti hambatan tumbuh kembang maupun stunting. Untuk mencegahnya, pemberian vaksin BCG bisa menjadi salah satu langkah. 

Ketika mendapatkan vaksin BCG, kemungkinan Si Kecil untuk mengalami tuberkulosis berat, seperti meningitis TB atau TB paru yang parah, bisa berkurang. Nah, untuk waktu pemberiannya, vaksin BCG bisa diberikan segera setelah lahir atau sebelum bayi berusia 1 bulan, Bun. 

Jika harus ditunda, pemberian vaksin BCG dianjurkan paling lambat sampai usia 3 bulan. Bila lebih dari 3 bulan, bayi perlu menjalani tes Mantoux untuk memastikan bahwa tidak ada bakteri penyebab TB di dalam tubuh bayi. Untuk bayi baru lahir, vaksin BCG akan diberikan dalam dosis 0,05 ml. Vaksin ini akan diberikan melalui proses penyuntikan pada lengan kiri atas.

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Vaksin BCG

Meski vaksin BCG termasuk imunisasi wajib, tidak semua bayi bisa langsung mendapatkan vaksin BCG sebelum usianya 1 bulan, Bun. Pada beberapa kasus tertentu, vaksin BCG perlu ditunda karena bayi mengalami kondisi berikut ini:

  • Demam tinggi
  • Infeksi kulit yang parah
  • Berat badan lahir rendah (BBLR)
  • Lahir dari ibu dengan TB aktif
  • Lahir dari ibu dengan HIV

Selain itu, ada juga bayi yang bahkan tidak boleh diberikan vaksin BCG, Bun, yaitu bayi yang memiliki alergi terhadap bahan vaksin atau bayi yang HIV positif.

Efek Samping Vaksin BCG

Vaksin BCG umumnya aman untuk bayi dan jarang menimbulkan berbagai efek samping yang parah, Bun. Namun, ada beberapa efek samping yang wajar terjadi pada bayi setelah mendapatkan vaksin BCG. Beberapa efek sampingnya meliputi:

  • Luka lepuh yang menonjol di area bekas suntikan
  • Bintik kemerahan di area bekas suntikan
  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah ketiak lengan bekas suntikan
  • Diare
  • Mual dan muntah

Meski sangat jarang terjadi, vaksin BCG juga bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah, Bun. Beberapa gejalanya adalah gatal-gatal di seluruh tubuh, mulut bengkak, sulit bernapas, mengi, bahkan sampai pingsan. Selain itu, vaksin BCG juga bisa saja menimbulkan abses atau penumpukan nanah di area bekas suntikan.

Itulah berbagai informasi mengenai vaksin BCG ya, Bun. Dengan tujuan pemberian vaksin ini, Bunda perlu memastikan agar Si Kecil tidak melewatkan jadwal pemberian vaksin ini ya. Selain itu, Bunda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila Si Kecil mengalami kondisi tertentu.

Selain itu, apabila Si Kecil mengalami tanda-tanda alergi atau abses, segera bawa ia ke dokter ya, Bun. Dengan begitu, Si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai.

Sumber:
Nataprawira, et al. (2024). “Tuberculosis (TB) Status in Under-Five Children with Stunting in Bandung”. Global Pediatrics Health, 11, 2333794X241304375.

Tsai, M. & Chiu, C. (2023). Allergic Reactions to Vaccines in Children: From Constituents to Specific Vaccines. Biomedicines, 11(2), pp. 620.

Centers for Disease Control and Prevention (2025). Bacille Calmette-Guérin (BCG) Vaccine for Tuberculosis.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2024). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2023. 

National Health Services UK (2023). Vaccinations. BCG Vaccine for Tuberculosis (TB).

Okafor, C. National Institutes of Health (2023). Bacillus Calmette Guerin.

National Health Service Inform (2025). BCG Vaccine.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (2024). Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2024.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (2023). Imunisasi. Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023.

Royal Children’s Hospital Melbourne. BCG vaccine for TB.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *