Manfaat labu kuning untuk bayi ada banyak lho Bun, salah satunya mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Berbagai manfaat ini diperoleh berkat kandungan nutrisinya, seperti vitamin A, serat, karbohidrat, dan antioksidan. Oleh karena itu, labu kuning cocok dijadikan salah satu menu MPASI sehat buat Si Kecil.
Selain ASI, bayi yang berusia 6 bulan ke atas membutuhkan nutrisi tambahan untuk mendukung tumbuh kembangnya agar makin optimal. Nutrisi tambahan ini biasanya didapatkan dari makanan pendamping ASI (MPASI). Nah, salah satu makanan yang bisa Bunda tambahkan ke menu MPASI Si Kecil adalah labung kuning.
Labu kuning merupakan salah satu jenis sayur yang mengandung ragam nutrisi penting, seperti serat, protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, kalium, zinc, kolin, dan zat besi.
Terlebih, labu kuning juga mudah diolah menjadi berbagai jenis hidangan favorit bayi, mulai dari bubur, sup, hingga camilan sehat, seperti kue atau puding untuk Si Kecil.
Manfaat Labu Kuning untuk Bayi
Labu kuning tidak hanya lembut dan memiliki rasa yang manis, tetapi juga bisa memberikan banyak manfaat untuk bayi berkat kandungan nutrisinya. Nah, berikut ini beberapa manfaat labu kuning untuk bayi yang jarang diketahui, yaitu:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Rutin memberikan labu kuning dalam menu MPASI Si Kecil bisa bantu memperkuat imunitas tubuhnya lho, Bun. Ini karena labu kuning memiliki kandungan beta karoten yang diubah menjadi vitamin A dan juga vitamin C bersifat sebagai antioksidan.
Nah, manfaat labu kuning untuk bayi yang satu ini sangat penting lho, Bun, karena umumnya daya tahan tubuh bayi cenderung rendah. Oleh karena itu, bayi yang mulai mengonsumsi MPASI harus memperoleh cukup nutrisi dengan memberikan makanan bergizi, salah satunya labu kuning.
2. Meningkatkan energi dan stamina
Seiring dengan tumbuh kembang bayi, ia akan semakin aktif mempelajari dunia sekitarnya. Nah, untuk mendukung Si Kecil yang sedang aktif, Bunda perlu mencukupi asupan nutrisinya ya. Salah satu makanan sehat yang cocok diberikan kepada bayi adalah labu kuning.
Ini karena labu kuning mengandung karbohidrat kompleks, gula, serta aneka vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menghasilkan energi. Dengan begitu, tubuh Si Kecil akan lebih kuat dan sehat, sehingga ia bisa bermain dan belajar dengan lebih aktif dan antusias. Dengan tenaga yang cukup, Si Kecil pun bisa belajar duduk, berguling, berjalan, dan melakukan aktivitas lain dengan baik.
3. Menjaga kesehatan mata
Vitamin A merupakan kandungan dalam labu kuning diketahui mampu menjaga fungsi penglihatan Si Kecil. Ini karena vitamin A bisa mendukung kesehatan dan fungsi retina mata agar bisa bekerja dengan baik dalam mendukung fungsi penglihatan.
Hal ini membuat penglihatan Si Kecil jadi lebih jelas, sehingga Si Kecil bisa mengeksplorasi dan mempelajari dunia di sekitarnya dengan mata yang sehat.
4. Mendukung perkembangan otak
Bayi sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung perkembangan otaknya, terutama di dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Salah satu asupan gizi yang penting untuk mendukung perkembangan otak Si Kecil adalah kolin. Nah, nutrisi ini banyak terkandung di dalam labu kuning Bun.
Kolin berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan saraf anak serta mendukung kecerdasannya. Namun, tak hanya dengan memberikan labu kuning yang kaya kolin, Bunda juga perlu memberikan Si Kecil makanan sehat lain, seperti telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu tempe, serta daging agar tumbuh kembang dan perkembangan otaknya optimal, ya.
5. Mencegah dan mengatasi sembelit
Sembelit merupakan keluhan yang sering dialami oleh bayi, terutama pada bayi yang baru memasuki transisi dari ASI ke MPASI.
Untungnya, labu kuning mengandung serat dan mineral yang tinggi, sehingga bisa membuat pencernaan bayi lebih lancar dan sehat. Berkat manfaatnya ini, labu kuning dapat mencegah dan mengatasi sembelit pada bayi.
6. Menambah berat badan bayi
Labu kuning merupakan makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti karbohidrat, vitamin, dan mineral. Kandungan ini mampu membantu meningkatkan berat badan bayi agar lebih ideal dan sesuai dengan pertumbuhan usianya.
Walau begitu, kalori di dalam labu kuning juga tidak terlalu tinggi, sehingga cenderung tidak menyebabkan berat badan bertambah terlalu drastis. Karena manfaatnya ini, labu kuning cukup baik dijadikan makanan MPASI untuk menambah berat badan bayi tanpa menyebabkan obesitas pada Si Kecil.
Tak hanya memberikan Si Kecil labu kuning, Bunda juga bisa menambahkan makanan lain, seperti susu, pisang, alpukat, telur, atau keju lho untuk bantu meningkatkan berat badan bayi.
7. Memperkuat tulang bayi
Nutrisi penting lainnya dalam labu kuning ialah kalsium dan fosfor. Kedua nutrisi ini sangat dibutuhkan bayi dalam proses pembentukan tulang yang kuat. Tak hanya tulang, kalsium juga berperan penting dalam mendukung fungsi otot, sendi, dan juga saraf bayi. Oleh karena itu, Bunda tidak perlu ragu ya memberikan labu kuning untuk bayi.
Setelah mengetahui berbagai manfaat labu kuning untuk bayi, tentunya Bunda ingin segera mengolah dan menambahkan makanan ini ke mangkuk MPASI Si Kecil. Namun, pastikan Bunda tidak memberikan labu kuning secara berlebihan untuk bayi ya. Bunda bisa memberikan labu kuning sebagai MPASI sebanyak 2 hingga 4 porsi per minggu sambil diselingi makanan bergizi lainnya, seperti ayam, telur, kentang, wortel, ikan, tahu tempe, dan bayam supaya ia memperoleh gizi seimbang.
Agar Si Kecil bisa mengonsumsi labu secara aman, Bunda dapat melakukan beberapa tips mengolah labu kuning seperti penjelasan berikut ini:
- Cuci labu kuning terlebih dulu menggunakan air bersih
- Kupas kulit labu sampai bersih, kemudian potong kecil-kecil berbentuk kotak
- Kukus atau rebus labu kuning selama 10–15 menit hingga dagingnya lembut dan empuk
- Hancurkan daging labu kuning yang sudah direbus atau dikukus menggunakan garpu hingga halus
- Bunda juga bisa menambahkan ASI dan aduk hingga rata supaya tekstur labu kuning lebih kental menyerupai bubur
Bunda juga bisa berkreasi dan membuat aneka hidangan dari labu kuning lho. Yang terpenting, pastikan Bunda tidak menambahkan banyak gula atau garam saat mengolah labu kuning menjadi MPASI untuk buah hati ya.
Nah, meski jarang terjadi, labu kuning mungkin saja menimbulkan alergi pada sebagian bayi. Oleh karena itu, bila Si Kecil mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi labu kuning, seperti diare, segera konsultasikan dengan dokter ya. Jadi, dokter dapat membantu memastikan apakah bayi memiliki alergi labu kuning atau tidak serta memberikan penanganan yang tepat.
Sumber:
Noviyanti, R. D., Rahmawati, T., & Rachmawatiningsih, R. (2022). The Effect Of Giving Pudding Seeds Of Yellow Pumpkin And Papaya On Nutritional Status In The Working Area Of The Puskesmas Gilingan. Jurnal eduhealth, 12(02), 83-87.
UNICEF. Feeding your baby: When to Start with Solid Foods.
U.S. Department of Agriculture. Food Data Central. Pumpkin, Raw.
Australian Government Department of Health and Aged Care. Pregnancy Birth and Baby (2023). Constipation in babies (0 to 1 years).
Australian Government Department of Health and Aged Care. Pregnancy Birth and Baby (2023). How Your Baby’s Immune System Develops.
The Royal Australian College of General Practitioners (2024). Infants and toddlers not eating enough choline: Study.
Miles, K. Baby Center. Potassium in your child’s diet.
Raman, R. Healthline (2023). 9 Impressive Health Benefits of Pumpkin.
Lagomarsino, K. Parents (2023). 10 Foods to Healthfully Encourage Baby’s Weight Gain.
Arsenault, A. The Bump (2022). Study: Choline Can Boost Baby’s Brain Health—If You’re Getting Enough.
Key, A. P. WebMD (2024). Healthy Foods High in Calcium.
WebMD. Pumpkin – Uses, Side Effects, and More.