Infeksi Tali Pusat, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Infeksi tali pusat adalah kondisi yang bisa terjadi pada bayi baru lahir. Infeksi ini biasanya lebih berisiko terjadi pada bayi yang perawatan tali pusarnya kurang baik. Selain itu, pemotongan tali pusar dengan alat yang kurang steril juga bisa membuat bayi lebih berisiko mengalami infeksi tali pusat. 

Setelah bayi lahir, tali pusar akan dipotong hingga tersisa sedikit dan meninggalkan tunggul pusar. Nah, tunggul pusar umumnya akan mengering dan terlepas sendiri saat Si Kecil berusia 3 minggu. Namun, sebelum terlepas, tali pusat harus mendapatkan perawatan yang tepat ya, Bun. 

Pasalnya, perawatan yang tidak optimal bisa membuat tali pusar terpapar bakteri sehingga menyebabkan infeksi. Nah, untuk melindungi Si Kecil dari kondisi ini, penting bagi Bunda untuk mengenali penyebab dan risiko yang bisa meningkatkan terjadinya infeksi tali pusat. Dengan begitu, Bunda bisa dengan cepat mencegah infeksi ini terjadi pada Si Kecil.

Beberapa Penyebab Infeksi Tali Pusat 

Infeksi tali pusat atau omphalitis umumnya disebabkan oleh adanya bakteri yang mencapai tali pusar dan berkembang biak di sekitarnya. Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan terjadinya infeksi tali pusat pada bayi, di antaranya: 

  • Tidak menjaga kebersihan tali pusat dengan benar 
  • Persalinan dibantu tenaga nonmedis
  • Kelahiran prematur 
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah 
  • Ketuban pecah sebelum waktu persalinan di mulai
  • Persalinan yang lama 
  • Penggunaan selang atau kateter di pusat 
  • Infeksi yang terjadi pada ibu, seperti chorioamnionitis 
  • Tidak terpisahnya tali pusat dari plasenta pada saat lahir (lotus birth)

Kenali Gejala Infeksi Tali Pusar  

Gejala atau tanda infeksi tali pusat bisa muncul di beberapa minggu pertama kehidupan bayi. Nah, kondisi ini umumnya ditandai dengan pusar kemerahan, kulit yang terasa tebal dan keras sekitar tali pusar, serta dan bayi yang tampak kesakitan dan menangis saat perutnya disentuh. 

Selain itu, ada beberapa gejala lainnya yang perlu Bunda waspadai, di antaranya: 

  • Keluarnya nanah berwarna putih atau kuning, serta berbau tidak sedap
  • Pusar terlihat bengkak
  • Demam 
  • Pusar berdarah
  • Rewel 
  • Terlihat lesu atau mengantuk 
  • Tidak ingin menyusu

Nah, kalau Si Kecil mengalami gejala atau tanda infeksi tali pusat, Bunda harus segera membawanya ke dokter ya. Soalnya, apabila tidak ditangani, infeksi tali pusat bisa semakin parah dan menyebar ke bagian tubuh lain. 

Jika hal ini terjadi, Si Kecil bisa mengalami komplikasi yang berbahaya bagi kesehatannya, seperti sepsis. Makanya, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk kondisi ini, Bun. 

Bagaimana Cara Mencegah infeksi Tali Pusat? 

Tenang ya, Bun, infeksi tali pusat pada bayi bisa dicegah kok. Nah, cara terbaik untuk mencegah munculnya infeksi adalah dengan selalu menjaga kebersihan tali pusar Si Kecil agar tetap bersih dan kering ya. 

Selain itu, Bunda juga bisa melakukan beberapa langkah agar bayi tidak mengalami infeksi tali pusat, antara lain:   

  • Selalu mencuci tangan sebelum membersihkan atau menyentuh area tali pusat
  • Biarkan tunggul pusar lepas dengan sendirinya dan jangan menarik atau mencabutnya 
  • Jangan membersihkan tali pusat dengan alkohol, jamu, atau bahan herbal, karena dapat menyebabkan iritasi dan menghambat penyembuhan luka 
  • Gunakan spons atau waslap untuk menyeka tubuh Si Kecil agar tali pusar tidak langsung terkena air, hindari memandikan bayi di bak atau westafel.
  • Pastikan popok tidak menyentuh atau menekan tali pusat
  • Ganti popok bayi secara berkala untuk mencegah urine atau kotoran bayi mengenai tunggul pusar.
  • Jika area sekitar pusar kotor, bersihkan dengan tisu basah atau air bersih dan sabun.
  • Pakaikan Si Kecil pakaian yang longgar dan menyerap keringat guna mengurangi gesekan di area pusar. 

Infeksi tali pusat memang kondisi yang jarang terjadi, Bun. Namun, kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan ya. Oleh karena itu, jagalah kebersihan tali pusat dengan benar agar infeksi dapat dicegah, serta tali pusar bisa copot dan pulih lebih cepat.

Sumber: 

Lestari, M. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2024). Bagaimana Metode Perawatan Tali Pusat yang Tepat?

CHOC Children’s (2025). Kids Health, Nemours. A to Z: Omphalitis.

Cleveland Clinic (2024). Diseases & Conditions. Omphalitis. 

Mayo Clinic (2024). Healthy Lifestyle. Umbilical Cord Care: Do’s and Don’ts for Parents. 

Seattle Children’s Hospital (2025). Umbilical Cord Symptoms.

American Pregnancy Association (2025). Umbilical Cord Care. 

Emedicine Health (2025). Umbilical Cord Care.

Healthline. Identifying and Treating an Infected Umbilical Cord.

Healthy Children, The American Academy of Pediatrics. Umbilical Cord Symptoms. 

Verywell Health (2023). Umbilical Cord Care: One to Two Weeks After Birth.

WebMD (2025). Your Baby’s Umbilical Cord.

WebMD (2024). Umbilical Cord Care. 

What To Expect (2022). How to Treat Omphalitis in Newborn Babies.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *