Setiap ibu pasti menginginkan anaknya selalu sehat dan berkembang secara optimal. Untuk itu Bunda perlu memberikan stimulasi dan rangsangan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Dari dua macam perkembangan, terdapat perkembangan motorik yang merupakan perkembangan gerak anak. Gerakan-gerakan tersebut didasari oleh kematangan fisik dan saraf anak.
Secara alamiah, anak memang akan belajar dengan sendirinya untuk duduk, berdiri, serta berjalan. Namun, perkembangan ini akan lebih optimal jika distimulasi sesuai usianya. Tentunya, stimulasi motorik perlu peran Bunda serta Ayah dalam prosesnya.
Jenis Perkembangan Motorik
Sebelum melangkah jauh, Bunda perlu memahami dahulu jika ada dua jenis perkembangan motorik, yaitu motorik kasar dan motorik halus.
- Keterampilan motorik kasar
Motorik kasar adalah keterampilan dasar yang melibatkan gerakan yang lebih besar menggunakan kelompok otot besar, seperti lengan, tungkai, kaki, dan tubuh.
Anak-anak akan belajar mengembangkan dan menggunakan keterampilan motorik kasar sehingga mereka dapat bergerak dengan keseimbangan, koordinasi, kemudahan, dan kepercayaan diri.
Kemampuan motorik kasar yang berkembang dengan baik akan mendukung anak Bunda untuk dapat melakukan eksplorasi terhadap dunianya.
Contoh keterampilan motorik kasar meliputi berguling, duduk, merangkak, berjalan, berlari, melompat, melempar bola, dan menaiki tangga. Bahkan, pertama kali bayi mengangkat kepalanya adalah contoh dari keterampilan motorik kasar.
- Keterampilan motorik halus
Motorik halus adalah keterampilan motorik yang melibatkan penggunaan otot-otot kecil di tangan, seperti pergelangan tangan, jari tangan, kaki, dan jari kaki.
Keterampilan ini membutuhkan otak anak untuk mengkoordinasikan antara tindakan dengan apa yang mereka lihat. Keterampilan motorik halus dapat memengaruhi hal-hal seperti memegang garpu untuk makan atau menggunakan pensil untuk menulis.
Jenis Aktivitas Fisik untuk Perkembangan Motorik Kasar Anak
Ada banyak kegiatan menyenangkan dan sederhana yang dapat Bunda lakukan untuk menstimulasi perkembangan fisik motorik anak usia 1-2 tahun.
- Bermain game aktif bersama dengan anak, seperti permainan petak umpet, atau permainan tradisional misalnya seperti lompat tali.
- Membantu anak menuruni seluncuran, menaiki tangga, atau mengajari anak mengayun di ayunan.
- Ajari anak untuk melempar, menangkap, dan menendang menggunakan bola dengan ukuran yang berbeda beda.
- Bantu anak Bunda membangun benteng dengan menggunakan selimut di atas beberapa kursi, meja atau menumpuk kotak kardus kosong. Bunda juga bisa membuat terowongan yang bisa dilewati oleh anak.
- Membuat rintangan dengan menumpuk bantal dan selimut di lantai. Lalu dorong mereka untuk merangkak di atas “bukit” bantal.
Jenis Aktivitas Fisik untuk Perkembangan Motorik Halus Anak
Lalu, ada banyak juga permainan sederhana yang bisa Bunda buat sendiri di rumah untuk melatih perkembangan motorik halus anak.
- Bermain Playdough
Memainkan playdough cara yang bagus bagi anak-anak untuk bereksperimen dan membangun keterampilan motorik halus. Agar lebih menarik, Bunda bisa membuat playdough dengan anak Anda dengan membentuk objek tertentu yang anak sukai.
- Bermain Puzzle
Lakukan permainan puzzle bersama. Mengambil dan memindahkan potongan puzzle ke tempatnya membantu mengembangkan kemampuan menggenggam dan menjepit benda.
Tingkatkan level kesulitan puzzle secara bertahap, mulai dari yang mudah hingga yang lebih sulit. Makin sering Bunda melakukan permainan ini, maka akan meningkatkan keterampilan tangan-mata, koordinasi, dan keterampilan motorik anak-anak.
- Menggambar, mewarnai dan melukis
Dorong anak Bunda untuk menggambar dan melukis. Kegiatan ini tidak hanya membantu keterampilan motorik halus mereka, tetapi juga kreativitas dan imajinasi. Cobalah mencoba jenis lukisan dan media yang berbeda, seperti krayon, kapur, cat jari, lukisan kuas atau arang.
Hal ini untuk memicu minat mereka dan memperkuat koordinasi tangan-mata anak Bunda. Melukis dengan kuas membantu anak-anak belajar memegang kuas dan mendapatkan kontrol yang lebih besar menggunakan benda-benda di tangan mereka termasuk pensil dan benda lainnya.
- Menggunakan penjepit dapur atau pinset
Buat permainan anak-anak dengan menggunakan penjepit kecil atau pinset dapur untuk mengambil beberapa benda kecil seperti buah anggur, pasta, kancing, atau koin ke dalam mangkuk. Ini akan melatih koordinasi tangan dan mata anak-anak.
- Memotong dengan gunting
Menggunakan gunting adalah cara yang bagus untuk memperkuat keterampilan motorik halus serta meningkatkan koordinasi dan konsentrasi tangan-mata.
Bunda dapat membantu menggambar bentuk untuk dipotong oleh anak. Bunda tidak harus menggunakan kertas, tetapi dapat juga memotong benda benda lunak seperti playdough dengan gunting.
- Bermain waktu mandi
Gunakan cangkir untuk mengisi dan menuangkan spons atau mainan karet berdecit untuk memeras.
Sumber
First 5 California. Gross Motor Skills
Inspiro. 2019. 10 ways to improve your child’s fine motor skills