Pastinya kehadiran buah hati selalu jadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh Bunda. Tentu saja, semua yang berkaitan dengan kelahiran si kecil sudah dipersiapkan, mulai dari baju dan perlengkapannya, hingga persiapan menyusui.
Namun, kadang kala tidak semua bisa sesuai dengan yang Bunda inginkan. Kendala saat menyusui sering dialami oleh ibu baru, salah satunya produksi ASI yang kurang.
Namun, Bunda tak perlu khawatir. Ada banyak cara untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya dengan memakan sayur-sayuran. Sayur pelancar ASI yang bernutrisi tinggi dan bisa merangsang produksi ASI biasa disebut galactogogues. Nama galactogogues ini diambil dari bahasa Yunani, yang berarti galact (susu) dan ogogue (rangsangan).
Sayuran yang pertama muncul di pikiran Bunda untuk memperlancar ASI pasti daun katuk. Padahal, ada jenis sayuran berdaun hijau serta sayuran lainnya yang bagus untuk memperlancar ASI, lho.
Bunda bisa mencoba mengkonsumsi sayur-sayuran ini untuk dapat meningkatkan produksi ASI.
- Bayam
Sayuran berdaun hijau ini mengandung zat besi yang tinggi sehingga efektif untuk mengembalikan kadar zat besi dalam tubuh. Sayuran ini juga bagus dikonsumsi, terutama saat Bunda mengalami perdarahan pasca melahirkan. Beberapa penelitian menunjukan bahwa rendahnya zat besi berpengaruh terhadap rendahnya produksi ASI.
- Daun Kelor
Daun kelor atau Moringa Oleifera bagus untuk melancarkan ASI. Daun ini sangat kaya manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama untuk ibu menyusui.
Jika Bunda kesulitan mencari daun kelor asli, saat ini daun kelor mudah ditemukan dalam bentuk suplemen.
- Wortel
Bunda bisa mengolah wortel menjadi salah satu menu sayuran atau dijadikan jus. Wortel mengandung enzim phytoestrogens yang berfungsi untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, beta-karoten dan Vitamin A, yang dipercaya dapat memberikan energi ekstra yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.
- Asparagus
Asparagus merupakan sumber serat yang baik. Sayuran ini kaya akan vitamin A, C, E dan K. Vitamin A dan K sehingga dapat membantu menstimulasi hormon yang memproduksi ASI.
Asparagus juga mengandung triptofan, yaitu asam amino esensial yang dapat merangsang prolaktin atau hormon pembuat susu.
- Kale
Sayuran ini dapat dikonsumsi matang atau mentah. Bunda bisa mengolahnya menjadi sayuran masak atau ditambahkan ke dalam jus sehat. Seperti sayuran hijau lainnya, Kale mengandung zat besi, folat, dan kalsium, yang tentunya dapat meningkatkan produksi ASI.
- Pare
Banyak orang yang tidak menyukai sayuran ini karena rasanya pahit. Padahal, pare mengandung tinggi fitonutrien, vitamin K, likopen, dan antioksidan serta sumber folat yang baik untuk ibu menyusui.
Bunda bisa memakan pare yang dicampur dengan siomay, atau ditumis begitu saja. Untuk meminimalkan rasa pahitnya, Bunda bisa merendamnya terlebih dahulu di air garam.
- Tomat
Kandungan yang ada dalam tomat adalah 94,5 persen air. Sayuran ini mudah diolah, baik seba,gai camilan, makanan, ataupun minuman.
Selain menyehatkan, tomat juga bisa meningkatkan produksi ASI. Dikutip dari Medical News Today, buah tomat dianggap sebagai makanan padat nutrisi serta sumber yang kaya vitamin A dan C dan asam folat.
Tomat juga kaya akan antioksidan untuk membantu ibu menyusui merasakan vitamin terbaik, seperti asam alfa-lipoat, likopen, kolin, asam folat, beta-karoten, dan lutein.
Selain menyantap sayur-sayuran yang kaya manfaat di atas, yang paling penting Bunda perhatikan untuk meningkatkan produksi ASI adalah mengosongkan payudara secara rutin dan menjaga perasaan bahagia. Pengosongan payudara secara rutin adalah kunci utama untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, perasaan bahagia juga salah satu pelancar ASI paling mujarab.
Jadi, selain rutin mengosongkan payudara dengan menyusui langsung atau memerah payudara, makan makanan bergizi, istirahat cukup, cobalah untuk melakukan hal-hal yang membuat Bunda bahagia. Niscaya, ASI Bunda akan lancar.
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba di rumah ya Bunda!
Sumber
Romper. 2020. 11 Vegetables To Eat When Breastfeeding
Medical News Today. 2018. Foods to eat and avoid while breastfeeding